JNEWS – Pulau Zanzibar sering disebut sebagai salah satu destinasi paling memesona di Samudra Hindia. Keindahannya tidak hanya terlihat dari pantainya yang berpasir putih, tetapi juga dari suasana budayanya yang kaya dan hangat.
Banyak orang mengenalnya sebagai tempat liburan tropis, padahal pulau ini menyimpan jauh lebih banyak cerita. Perpaduan sejarah, kehidupan lokal, dan alam yang masih terjaga membuatnya terasa berbeda dari destinasi pantai lain.
Perjalanan Historis Pulau Zanzibar

Dikutip dari Colors of Zanzibar, Pulau Zanzibar punya sejarah panjang yang penuh percampuran budaya. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan Samudra Hindia membuat pulau ini sejak dulu menjadi persinggahan pedagang dari Arab, Persia, India, dan Afrika Timur. Dari pertemuan inilah muncul budaya Swahili yang khas, dengan bahasa, arsitektur, dan tradisi yang dipengaruhi banyak bangsa.
Pada abad ke-17, Zanzibar berada di bawah kekuasaan Kesultanan Oman. Di masa ini, perdagangan rempah, terutama cengkih, berkembang pesat. Pulau Zanzibar bahkan sempat menjadi pusat perdagangan cengkih terbesar di dunia.
Namun, sejarahnya juga diwarnai masa kelam perdagangan budak. Ribuan budak Afrika dikirim ke Timur Tengah dan Asia melalui pasar budak di Stone Town.
Memasuki abad ke-19, Inggris mulai berpengaruh dan akhirnya Zanzibar menjadi protektorat Inggris pada tahun 1890. Salah satu peristiwa paling terkenal adalah Perang Anglo-Zanzibar pada 1896, yang dikenal sebagai perang terpendek dalam sejarah dunia karena hanya berlangsung sekitar 38 menit.
Pada tahun 1963, Zanzibar meraih kemerdekaannya dari Inggris. Namun, setahun kemudian terjadi Revolusi Zanzibar, yang menggulingkan pemerintahan kesultanan. Setelah itu, Zanzibar bergabung dengan Tanganyika untuk membentuk Tanzania. Meskipun menjadi bagian dari Tanzania, Pulau Zanzibar tetap memiliki otonomi luas dan identitas budaya yang kuat.
Hingga sekarang, jejak sejarah panjang itu bisa dilihat di Stone Town, pasar lama, rumah-rumah tua Arab, dan kehidupan masyarakatnya yang penuh campuran budaya.
Baca juga: Kepulauan Kei: Surga Tersembunyi di Timur Indonesia yang Menakjubkan
Daya Tarik Pulau Zanzibar

Pulau Zanzibar, atau Unguja, berlokasi di lepas pantai Tanzania. Pulau ini dikenal karena Stone Town yang bersejarah, deretan pantai cantik, dan alam yang memanjakan mata.
Alam bawah lautnya terkenal indah. Terumbu karangnya masih terjaga dan sangat cocok untuk snorkeling atau diving. Di daratan, suasananya tetap menarik dengan area hijau dan satwa liar yang mudah ditemui.
Pulau Zanzibar juga menjadi tempat tinggal bagi sebagian besar penduduk Zanzibar. Stone Town berperan sebagai pusat pelabuhan dan pusat perdagangan utama. Beragam acara budaya dan festival digelar di sini sepanjang tahun, sehingga wisatawan dapat menikmati suasana lokal yang hidup dan penuh warna.
Berikut daya tarik Pulau Zanzibar selengkapnya.
1. Stone Town
Stone Town adalah salah satu area yang paling direkomendasikan bagi siapa pun yang berkunjung ke Pulau Zanzibar. Tempat ini menjadi pusat budaya yang hidup, dengan banyak pilihan mulai dari situs bersejarah, restoran lokal hingga internasional, sampai toko-toko yang menjual berbagai kerajinan dan barang unik.
Pilihan akomodasinya juga beragam. Hotel dan Airbnb tersedia untuk semua anggaran, dari yang sederhana sampai yang mewah.
Saat sore tiba, Forodhani Gardens selalu menjadi titik kumpul paling populer. Area ini dipenuhi jajanan kaki lima, kedai kecil, dan suasana santai. Keramaiannya mulai terasa menjelang matahari terbenam dan biasanya terus berlangsung sampai sekitar pukul sebelas malam.
Stone Town sendiri dibangun dari batu karang pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Gaya arsitektur ini memberi karakter khas yang tidak ditemukan di banyak tempat lain. Pada tahun 2000, kawasan ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
2. Kendwa
Kendwa merupakan kawasan pantai yang penuh dengan hiruk pikuk. Banyak anak muda berkumpul di kawasan pantai ini terutama karena sering diadakan pesta di malam hari. Bahkan, jika bertepatan dengan malam bulan purnama, pesta pun berubah menjadi full moon party yang jauh lebih meriah.
Selain suasana pantai yang seru, Kendwa menawarkan banyak kesempatan untuk snorkeling dan diving. Airnya jernih dan area terumbu karang di sekitarnya cukup mudah dijangkau.
Desa Kendwa sendiri tidak terlalu besar. Namun, di luar area hotel masih ada beberapa restoran dan toko kecil yang bisa dikunjungi. Tempat ini sering disebut sebagai Pantai Rasta di Pulau Zanzibar karena suasananya yang santai dan penuh warna.
3. Nungwi
Nungwi adalah salah satu area pantai yang paling ramai di Zanzibar. Lokasinya berada di ujung utara Pulau Zanzibar.
Pantainya punya pasir halus, air yang tenang, dan spot diving yang bagus. Keunggulan lainnya adalah kondisi air yang tetap bisa dipakai untuk berenang bahkan saat air sedang surut. Hal ini menjadi daya tarik besar bagi banyak wisatawan.
Desa Nungwi juga merupakan desa terbesar di Pulau Zanzibar. Karena itu, pilihan fasilitas di sini jauh lebih lengkap. Banyak hotel, restoran, dan toko yang tersebar di sepanjang area pantai dan jalan utama.
Ada juga aktivitas unik, seperti kunjungan ke akuarium alami tempat penyu yang tersangkut jaring nelayan dirawat sampai kembali sehat. Pengalaman ini cukup populer dan memberikan gambaran menarik tentang konservasi laut di Zanzibar.
Pilihan akomodasi di Nungwi sangat beragam. Ada hostel murah untuk pelancong berbujet rendah. Ada juga resort mewah dengan fasilitas lengkap.
4. Matemwe
Matemwe punya suasana yang lebih tenang dibanding lokasi lain. Banyak warga Zanzibar dan ekspatriat yang memilih menghabiskan waktu liburan di sini.
Desanya memang kecil, tetapi deretan hotel kecil di tepi pantai cukup banyak. Banyak di antaranya menyajikan makanan lezat dengan suasana yang santai.
Pantainya sendiri sangat memukau. Garis pantai membentang lebih dari dua puluh kilometer dengan pasir putih halus. Dari sini, berjalan kaki sampai ke desa Kiwengwa atau Pwani Mchangani juga memungkinkan.
Daya tarik lain dari Matemwe adalah lokasinya yang dekat dengan Pulau Mnemba. Pulau ini dikenal sebagai salah satu spot snorkeling dan diving terbaik di Zanzibar. Dari Matemwe, perjalanan ke Mnemba hanya memakan waktu sekitar tiga puluh menit dengan perahu.

5. Pesisir Timur
Pesisir timur Zanzibar biasanya merujuk pada deretan desa yang berada di bagian tenggara pantai. Area ini dimulai dari Desa Uroa, lalu berlanjut ke Bwejuu, Paje, dan Jambiani.
Suasananya punya karakter yang berbeda. Lebih santai, lebih terbuka, dan dipenuhi hotel-hotel kecil yang sederhana. Kehidupan lokal juga sangat terasa, terutama di sepanjang jalan desa. Selain itu, pesisir timur juga dikenal sebagai pusat aktivitas kite surfing yang cukup populer.
Deretan desa ini, termasuk area yang jarang penduduk di antaranya, menawarkan pantai yang berubah mengikuti pasang-surut. Perubahan airnya justru membuat pantai terlihat unik dan menarik. Jalan-jalan menyusuri pantai menjadi kegiatan yang menyenangkan. Sepanjang rute, ada banyak kafe kecil tempat beristirahat sambil menikmati suasana. Kesempatan untuk melihat kehidupan desa secara langsung juga menjadi daya tarik tersendiri.
Pilihan akomodasi di pesisir timur sangat beragam. Ada hostel dan hotel backpacker dengan harga terjangkau. Di sisi lain, ada pula resor mewah berbintang lima.
Baca juga: 7 Pulau Terindah di Dunia yang Harus Dikunjungi Sekali Seumur Hidup
Pulau Zanzibar menyimpan pesona yang sulit dilupakan, mulai dari pantai tenang sampai sudut-sudut kota tua yang penuh cerita. Dengan kekayaan alam dan budayanya, pulau ini terasa seperti tempat yang selalu layak dikenang.











