Semua amal ibadah manusia yang dinilai dan mendapat ganjaran dari Allah SWT berawal dari niat dan hati yakni keikhlasan. Bermacam kebaikan akan mengiringi seorang hamba, tatkala keikhlasan sudah tertanam dalam hatinya, tidak terkecuali saat bekerja dengan bersungguh-sungguh sebagai ibadah dalam mencari nafkah untuk keluarga.
Menurut Ustadz Abdurohman Djaelani atau yang akrab disapa Ustadz Udjae, ikhlas akan datang dari diri dan hati seorang Muslim dan hanya Allah SWT yang berhak memberikan penilaiannya. Sehingga seseorang, termasuk Ksatria dan Srikandi JNE yang mempunyai niat ikhlas dalam semua hal, termasuk saat bekerja, akan melahirkan kejujuran dan sifat berbagai kebaikan, tidak terkecuali prestasi kerja.
Perbuatan ataupun ibadah yang dilakukan seseorang tidak bisa dinilai oleh orang lain, apakah ikhlas atau tidak, sebab yang paling tahu hanya Allah dan orang yang melakukannya tersebut.
Baca Juga : Inilah Makna Gunungan Wayang di Kantor Pusat JNE
“Orang lain juga jangan cepat menyimpulkan atau memvonis apakah seseorang itu ikhlas atau tidak. Contoh yang paling trend sekarang ini, misalnya, sedekah kepada fakir miskin kemudian di-upload di medsos. Nah, kita tidak bisa menilai apakah orang itu ikhlas atau tidak, yang tahu melainkan hanya Allah SWT dan orang tersebut”, ucapnya.
“Sebab jika niatnya ingin agar sedekahnya ditiru sehingga menjadi banyak yang peduli pada orang miskin, berarti itu ikhlas. Sebab dalam Al-Quran pun diterangkan oleh Allah SWT, agar kita bersedekah baik secara diam-diam maupun terang-terangan, yang terpenting dilandasi niat ikhlas karena mencari keridhaan Allah SWT semata,” terang Ustadz Udjae yang beberapa waktu silam mengisi tausiyah pengajian rutin dua bulanan di JNE ini.
Baca Juga : Tak Perlu Bensin, Ini Calon Mobil “Sultan” UMKM dari Tesla