Siapa sangka tas anyam berbahan dasar plastik hasil karya Hari Purwanto ternyata sudah keliling dunia. Perajin asal Desa Bangsalan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo ini telah berhasil mengekspor puluhan ribu tas anyam ke sejumlah negara. Seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, bahkan sampai ke Amerika. ‘’Sehari kami bisa memproduksi ratusan tas anyam, sebagian besar merupakan setoran dari 180 perajin dari enam desa di wilayah Ponorogo,’’ ujar Hari yang juga owner Feena Tas Anyaman, kemarin(17/11).
Usaha menjadi perajin yang ditekuni Hari kurang lebih baru berjalan dua tahun. Ini bermula setelah Hari mundur dari pekerjaannya di salah satu pabrik kosmetik pada 2017 lalu. Setelah mundur, bapak satu anak ini menganggur. Kemudian dia iseng memosting tas anyam yang dihasilkan perajin di sekitar rumahnya di marketplace dan tanpa diduga banyak orderan yang masuk. ”Orderan besar masuk itu ketika pas momen Hari Natal, saat itu saya mengirim 2.600 tas ke Jakarta. Awal 2018, saya memberanikan diri untuk lebih fokus menjalani bisnis tas anyam ini secara masal,” tuturnya.
Baca Juga : Terus Ingat dan Jalankan Prinsip yang Diajarkan Para Pendiri JNE
Pria berusia 48 tahun ini menuturkan, saat ini terdapat 40 model tas anyam yang diproduksinya. Selain model yang biasa dipakai ke pasar atau hajatan, tas yang mengandung unsur fashion dan memiliki banyak aneka pernik menarik menjadi incaran konsumen. Bahkan, banyak konsumen setianya meminta meng-custom tas yang dipesannya. ‘’Jadi konsumen yang mengirimkan foto untuk model tas anyam yang diinginkan, nantinya perajin kami membuat semirip mungkin,’’ terangnya.
Baca Juga : Mau Dapet Jutaan Rupiah, Ikuti 3 Kompetisi dari JNE Ini