Doa-doa itu dikumandangkan. Berharap 2021 bantuan rutin kepada 71 KK, yang terdiri dari keluarga anak yatim, fakir miskin dan janda tidak mampu.
Penerima santunan rutin dari JNE tersebut bermukim di sekitar Villa Yatuna, Anyer, Banten. Sembako dan uang tunai bantuan tersebutlah yang menjadi tumpuan harapan mereka di tengah deraan kemiskinan sebagai warga pesisir.
Di tengah himpitan ekonomi sebagai dampak dari Covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir, santunan dua bulanan dari JNE seolah adalah oase yang sudah dinanti warga.
“Saya tidak tahu lagi, kalau tidak ada santunan dari JNE. Kerja jadi buruh tani atau menggeprek melinjo untuk dijadikan emping, tidak seberapa upahnya”, ungkap Mak Eroh (51 tahun) yang siang itu datang bersama cucu kecilnya.
“Sedangkan sekarang harga-harga kebutuhan pokok terus melonjak naik. Saya selalu berdoa dan berharap tahun depan masih terus mendapat bantuan JNE,” harapnya dengan mata berkaca-kaca seakan menyiratkan betapa berartinya bantuan tersebut.
Perempuan paruh baya ini, mengaku sudah hampir 3 tahun mendapat santunan dari JNE, semenjak suaminya meninggal dunia. Ia sendiri merupakan janda miskin yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani.
“Alhamdulillah, Ya Allah. Terima kasih JNE. Semoga JNE semakin berkah dan pahalanya mengalir terus kepada JNE dan juga pendiri Villa Yatuna, Bapak Haji Soeprapto”, tuturnya.
“Semua yang mendapat bantuan di sini selalu berdoa untuk Pak Haji dan JNE. Pak Haji begitu baik dari dulu sampai sekarang diteruskan anak-anaknya,” tambah Mak Eroh dari Kampung Karange, Anyer, kepada JNEWS Rabu (23/12/2020).
Baca Juga : 2021 Harus Makin Banyak Tebarkan Kebaikan