Setiap orang pasti membutuhkan air bersih untuk bertahan hidup terutama untuk kebutuhan air minum. Namun, masih saja terdapat orang yang tidak dapat mengakses air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Ada riset yang memperkirakan 400 ribu anak-anak dari seluruh dunia meninggal karena penyakit diare yang disebabkan oleh air kotor. Di Indonesia sendiri, riset dari Kementerian Kesehatan tentang kualitas dari air minum rumah tangga pada tahun 2020 menunjukkan hasil bahwa satu dari empat rumah tangga telah mengkonsumsi air minum yang sudah tercemar oleh tinja.
Keberadaan sanitasi yang baik dapat memengaruhi kehidupan masyarakat dan lingkungan, seperti air, tanah, dan udara. Karena itu, sistem sanitasi—terutama dalam hunian—harus dirancang dengan benar agar dapat menciptakan lingkungan bersih dan sehat, sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit. Terutama limbah tinja harus dikelola dengan baik. Apabila kualitas sanitasi sangat buruk dan memengaruhi kondisi air menjadi kotor, maka dapat menimbulkan penyakit seperti sakit perut, diare, penyakit kulit, disentri, cacingan, dan masih banyak lagi.
Cara Memastikan Air Bersih untuk Dikonsumsi
1. Air Tidak Terlihat Keruh atau Tidak Berwarna
Hal yang bisa kamu lakukan pertama kali adalah memperhatikan air yang ada di rumah kamu. Apakah terlihat keruh atau tidak?
Air bersih memiliki kriteria utama yaitu tidak berwarna dan tidak terlihat keruh. Biasanya air yang sudah tercemar akan memiliki warna tidak biasa, seperti warna air lebih gelap atau berwarna lebih cokelat. Misalnya saja, jika warna air dominan cokelat atau jingga, maka dapat dipastikan air tersebut sudah tercemar bahan zat logam karena adanya karat dalam air.
Oleh sebab itu, kamu harus benar-benar memperhatikan air yang berada di rumah. Apabila warna air sudah tidak seperti biasanya maka kamu harus segera mencari cara memperbaiki permasalahan tersebut. Misalnya seperti menggunakan filter pada keran.
Baca juga: 5 Tips Simpel Merawat Dispenser Air Minum Agar Lebih Awet
2. Air tidak terasa lengket setelah digunakan
Selain memperhatikan warna air, kamu juga harus bisa memperhatikan tekstur air. Air yang sudah tercemar biasanya memiliki tekstur yang berbeda dengan air bersih.
Hal tersebut disebabkan karena terdapat kandungan logam seperti aluminium, mangan, atau timah pada air. Biasanya air yang tercemar logam akan meninggalkan bekas di kran, wastafel atau gelas. Tekstur air yang bisa kamu rasakan adalah rasa lengket ketika kamu cuci tangan.
3. Air Bersih Tidak Memiliki Bau
Kamu juga dapat memeriksa kebersihan air dengan mencium aroma dari air di rumah kamu. Jika kamu mendapatkan air di rumah memiliki bau seperti bau kolam renang atau berbau kaporit maka dapat dipastikan bahwa air di rumah kamu mengandung klorin. Jika kamu banyak terkontaminasi oleh air tersebut, maka dapat memengaruhi kesehatan ginjal dan bahkan dapat menyebabkan kanker kulit.
Apabila air di rumah memiliki aroma seperti telur busuk atau comberan, maka air tersebut mengandung gas hidrogen atau sulfida. Air dengan kandungan gas hidrogen atau sulfida ini dapat menyebabkan diare dan dehidrasi jika kamu mengonsumsinya. Selain itu, jika aroma dari air berbau seperti bau amis maka air tersebut memiliki kandungan barium yang berlebihan.
Oleh sebab itu, kamu harus cermat dalam mencium aroma dari air yang berada di rumah atau di mana pun kamu berada. Jika kamu sudah curiga dengan aroma air yang tidak biasa, lebih baik tidak dikonsumsi.
4. Air Bersih Tidak Memiliki Rasa
Apabila dengan ketiga cara di atas tidak dapat diidentifikasi apakah airnya bersih atau tidak, kamu bisa merasakan air tersebut di lidah. Ketika kamu merasakan bahwa air tersebut memiliki rasa seperti logam atau asin maka bisa saja disebabkan oleh pipa atau besi berkarat dalam saluran air.
Oleh sebab itu, jika kamu sudah merasa curiga dengan rasa yang tidak biasa lebih baik berhenti mengonsumsinya dan mencari cara untuk membersihkan air kotor tersebut.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan
Nah, itu tadi beberapa cara untuk memastikan air bersih sebelum kamu konsumsi agar dapat menjaga kesehatan kamu.
Selain mengecek kondisi air, kamu juga harus sering menjaga kebersihan di sekitar lingkungan kamu tinggal agar air di sekitar rumah kamu tidak mudah terkontaminasi dan aman dikonsumsi. Apabila kamu sudah curiga dengan kondisi air yang tidak biasa, kamu bisa berhenti konsumsi dan menggunakan filter air. Jangan lupa, untuk merebus air hingga benar-benar mendidih sebelum dikonsumsi terlebih dahulu ya.