Keindahan Air Terjun Nglirip yang Memukau di Tuban

JNEWS – Air Terjun Nglirip merupakan destinasi wisata yang terkenal di Tuban, Jawa Timur. Air terjun ini tampak indah karena alirannya yang menyebar ketika jatuh ke bawah. Sedangkan tempat jatuhnya air mirip sebuah danau kecil dengan air berwarna toska yang menyegarkan.

Air terjun ini juga dikenal dengan nama Air Terjun Putri Nglirip yang berhubungan dengan sebuah mitos. Karena mitos itu pula, pengunjung harus menjaga perilaku ketika berada di tempat ini.

Mitos Seputar Air Terjun Nglirip

Dikutip dari laman Disbudporapar Kabupaten Tuban, dikisahkan ada seorang gadis dari kalangan biasa yang menjalin cinta dengan seorang bangsawan bernama Joko Lelono. Orang tua Joko Lelono tidak menyetujuinya karena kesenjangan sosial itu akan mempermalukan mereka. Namun Raja bertindak berlebihan dengan mengirimkan pasukan untuk membunuh Joko Lelono.

Gadis itu patah hati tanpa bisa terobati. Dia pergi untuk menyendiri ke sebuah gua di samping Air Terjun Nglirip. Gadis itu melakukan semedi di dalam gua tersebut dan tak pernah keluar lagi sampai kemudian diketahui sudah moksa atau hilang secara gaib.

Ada yang mengatakan bahwa jika sepasang muda mudi datang ke tempat ini untuk bermesraan maka akan putus hubungan dalam 40 hari. Konon, gadis itu itu cemburu jika ada pasangan yang bermesraan di sana. Terlepas dari benar atau tidaknya mitos ini, setiap orang harus berperilaku sopan di mana pun berada.

Baca juga: 7 Air Terjun Terbesar di Indonesia: Keajaiban Alam yang Menakjubkan

Daya Tarik Air Terjun Nglirip

Air terjun ini memiliki beberapa daya tarik, baik daya tarik alam maupun religi sehingga dikunjungi banyak orang. Berikut adalah daya tarik Air Terjun Nglirip tersebut.

1. Pemandangan Alam yang Memesona

Air Terjun Nglirip memiliki ketinggian 39 meter, lebar 25 meter, dan kedalaman 30 meter. Sumber air terjun ini berasal dari Hutan Lindung Krawak yang berjarak 2 kilometer, yaitu dari Mata Air Lohgung.

Air terjun ini memesona dipandang dari mana pun, baik dari bawah, samping maupun atas. Alirannya yang menyebar seolah membentuk tirai-tirai. Banyak pengunjung yang menggunakan latar belakang air terjun untuk menghasilkan konten media sosial yang keren.

Memandangi air terjun berlama-lama akan menyegarkan pikiran. Belum lagi tanaman di sekitarnya yang memberikan asupan oksigen bersih yang berlimpah.

Keindahan Air Terjun Nglirip yang Memukau di Tuban
Sumber: disbudporapar.tubankab.go.id

2. Air yang Jernih

Dari kejauhan air terjun yang tertampung di bawah tampak berwarna toska (hijau kebiruan). Dari dekat, air terjun ini jernih sehingga mengundang pengunjung untuk main air. Pada puncak musim penghujan, airnya akan berubah cokelat karena debit air dari atas sangat tinggi. Pengunjung harus benar-benar memperhatikan instruksi dari pengelola. Sebagai gantinya, akan terlihat pelangi pada pukul 15.00.

3. Makam Syech Abdul Jabbar

Makam ini merupakan pusat ziarah masyarakat Tuban. Letaknya di atas air terjun. Syech Jabbar atau Mbah Jabbar memiliki nama asli Pangeran Sumoyudo, yang merupakan keturunan keluarga Kerajaan Pajang. Awalnya Mbah Jabbar merupakan panglima perang, yang kemudian melarikan diri setelah kekalahan Pajang dari Belanda pada tahun 1628-1629. Akhirnya Mbah Jabbar sampai di Singgahan (dekat lokasi air terjun).

Di Singgahan, Mbah Jabbar tinggal di rumah Mbah Sarkowi (Mbah Ganyong) dan mulai melakukan kegiatan dakwah hingga wafat. Haul Syech Abdul Jabar dilakukan tiap tanggal 17 Muharam dan dapat berlangsung hingga 2-3 hari.

4. Kuliner Rujak Uleg

Rujak uleg merupakan kuliner khas di sekitar air terjun dengan isi yang berbeda dengan rujak di daerah lain. Rujak uleg ini menggunakan sayuran daun ketela atau kangkung bersama irisan tahu dan buah-buahan yang disiram dengan saus kacang. Saus kacangnya dibuat dadakan atau diulek ketika ada pembeli.

Rute Menuju Air Terjun Nglirip

Air Terjun Nglirip terletak di Desa Mulyoagung RT 03 RW 05, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Meski terletak di Kabupaten Tuban, tetapi jaraknya lebih dekat ke Kabupaten Bojonegoro. Dari Tuban yang jaraknya 35 km dibutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit. Sedangkan dari Bojonegoro yang berjarak 25 km dibutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Semua kendaraan bisa mencapai area atas air terjun dengan mudah karena jalannya bagus. Namun untuk mendekat ke tempat jatuhnya air, pengunjung harus turun berjalan kaki karena posisi air terjun di bawah jalan raya. Sepanjang jalan dari tempat parkir ke bawah ada banyak penjual makanan dan minuman.

Tiket Masuk dan Jam Buka Air Terjun Nglirip

Tiket masuk air terjun untuk dewasa Rp10.000 per orang dan anak-anak Rp5.000 per orang, belum termasuk biaya parkir.

Sedangkan jam bukanya dari pagi hingga sore, mulai sekitar pukul 07.00 hingga pukul 16.30 seperti umumnya wisata alam untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung.

Tip Berkunjung di Air Terjung Nglirip

Ada beberapa tip berkunjung yang harus diperhatikan mengingat kondisi alam kadang sulit diprediksi. Berikut adalah tip berkunjung ke air terjun tersebut.

  1. Hindari bertepatan dengan haul Syech Abdul Jabbar, kecuali memang ingin menghadirinya karena akan terlalu ramai dan jalanan macet.
  2. Jika datang di musim penghujan, selalu ikuti petunjuk pengelola dan peka terhadap perubahan warna atau arus air.
  3. Lansia tidak disarankan turun ke bawah karena cukup curam dan licin ketika basah meski ada tangga dari beton.
  4. Bawa baju dan peralatan kebersihan pribadi untuk persiapan basah jika main air.
  5. Bawa payung dan tabir surya untuk melindungi tubuh dari panas dan hujan.

Baca juga: Pantai Papuma Jember: Pantai Eksotis dan Indah di Jawa Timur

Air terjun Nglirip menyajikan pemandangan alam yang asri dengan aliran air jernih. Namun pengunjung harus menjaga perilaku, baik yang berkenaan dengan mitos maupun kondisi air terjun itu sendiri. Jangan lupa untuk mengambil foto sebanyak-banyaknya dengan latar belakang air terjun toska yang memesona.

Exit mobile version