JNEWS – Air terjun terbesar di Indonesia merupakan keajaiban alam yang mengagumkan. Wisatawan rela datang dari jauh untuk melihat curahan air yang deras dan suaranya yang intens. Tak jarang mereka mendekat untuk merasakan percikan air yang tertiup angin.
Air terjun yang sering dinyatakan sebagai yang terbesar di dunia adalah Angel Falls di Venezuela dengan ketinggian 979 meter dan lebar 150 meter. Berbeda dengan luar negeri, data air terjun di Indonesia diisi dengan data tentang ketinggiannya.
Daftar 7 Air Terjun Terbesar di Indonesia
Data air terjun terbesar di Indonesia didominasi oleh air terjun yang tinggi-tinggi karena umumnya air terjun di Indonesia berasal dari aliran tunggal. Ada pula air terjun yang berasal dari beberapa aliran air tetapi menyatunya setelah terjun, bukan sebelum terjun.
Berikut adalah daftar 8 air terjun terbesar di Indonesia, yang datanya dikutip dari GoodStats.
1. Air Terjun Ponot, Sumatra Utara, 250 Meter
Air Terjun Ponot berasal dari aliran Sungai Ponot yang jernih, yang merupakan anak Sungai Asahan di Sumatra Utara. yang setara dengan gedung 50 lantai. Letak Sungai Asahan itu sendiri berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Aliran air terjun terbesar di Indonesia turut menyumbang debit air di PLTA Sigura-gura.
Keindahan Air Terjun Ponot berasal air terjun yang tertimpa angin sehingga tampak seperti kabut. Jika hari cerah, air terjun terdiri dari tiga tingkat ini sangat memesona. Air terjun yang berundak-rundak ada di beberapa daerah. Namun, air terjun berundak setinggi ini terlihat sangat menakjubkan.
Di bagian dasar dari air terjun terdapat banyak batu-batuan besar. Sedangkan bagian kolam tempat jatuhnya air cukup dalam dengan pusaran yang kuat akibat derasnya air terjun.
2. Air Terjun Madakaripura, Jawa Timur, 200 Meter
Air Terjun Madakaripura berasal dari aliran Sungai Lawean di Probolinggo. Air terjun terbesar kedua di Indonesia ini sekaligus menjadi air terjun tertinggi di Pulau Jawa. Konon, Air Terjun Madakaripura merupakan tempat pertapaan terakhir Mahapatih Gadjah Mada dari Majapahit sebelum moksa.
Nama Madakaripura sendiri dikaitkan dengan mitos tersebut, yaitu mada yang merupakan penggalan dari Gadjah Mada, kari yang artinya peninggalan dan pura yang artinya sembahyang atau semadi.
Untuk melihat air terjun ini, wisatawan harus trekking dahulu. Wisatawan juga harus mengenakan jas hujan karena tempat berdiri para wisatawan agar bisa menikmati keindahan air terjun inii terkena percikan air yang cukup banyak. Sedangkan bagian bawah air terjun ditumbuhi tanaman yang cukup rapat dan kolam dengan air biru yang beriak.
Baca juga: Keunikan Air Terjun Temburun, Air Terjun dengan 7 Tingkat
3. Air Terjun Nokan Nayan, Kalimantan Barat, 180 Meter
Air Terjun Nokan Nayan di Sintang ini terdiri dari dua air terjun yang berasal dari dua aliran sungai tetapi jatuh di kolam yang sama. Air terjun yang lebih pendek, yaitu Jongonoi, hanya memiliki sedikit selisih ketinggian dengan Nokan Nayan.
Wisatawan perlu berhati-hati dan selalu mematuhi peraturan jika ingin berkunjung atau main air di kolam Air Terjun Nokan Nayan. Masyarakat setempat percaya bahwa di sekitar air terjun ini merupakan kampung makhluk halus. Masyarakat menyelenggarakan ritual adat pada waktu tertentu.
4. Air Terjun Lembah Harau, Sumatra Barat, 150 Meter
Lembah Harau merupakan salah satu tempat wisata terkenal di Sumatra Barat. Topografi di daerah ini sangat unik, yaitu berupa sawah yang datar dan sangat luas, lalu tiba-tiba ada dinding alam dari granit yang tinggi. Beberapa ahli memercayai bahwa daerah ini dahulu merupakan lautan.
Di Lembah Harau terdapat beberapa air terjun dengan jarak beberapa meter satu dengan yang lain. Ketinggian air terjun tersebut berbeda-beda. Berbeda dengan air terjun di daerah lain, air terjun di Lembah Harau mudah diakses dan dilihat dari berbagai sudut pandang, bahkan dari dalam kendaraan. Di seputar daerah tersebut terdapat banyak vila, kafe, dan taman bermain modern yang selalu penuh di musim liburan.
5. Air Terjun Batang Kapas, Riau, 133 Meter
Air Terjun Batang Kapas di Kampar ini dikenal juga dengan nama Lubuk Bigau. Air terjun ini terletak di Dataran Tinggi Bukit Barisan yang berkapur. Bukit Barisan adalah pegunungan yang membentang dari utara hingga selatan Sumatra atau dari Aceh hingga Lampung.
Air Terjun Batang Kapas masih alami. Untuk mencapai air terjun ini disarankan menggunakan kendaraan four wheel drive disambung dengan jalan kaki. Menurut warga, di sini masih ada harimau sehingga tidak boleh beristirahat atau bermalam sembarangan. Tempat yang diyakini aman dari intipan harimau adalah di sebuah batu datar di balik air terjun.
6. Air Terjun Sipiso-piso, Sumatra Utara, 120 Meter
Jika berkunjung ke Danau Toba, jangan lupa mampir di Air Terjun Sipiso-piso. Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia dengan luas 1.130 km² sehingga jika berkunjung, wisatawan akan melewati banyak daerah di sekeliling Danau Toba.
Keunikan Air Terjun Sipiso-piso adalah bentuknya yang vertikal sempurna atau yang disebut tipe plunge. Air terjun ini berasal dari Sungai Pajanabolon yang berada di bibir kaldera Danau Toba. Nama Sipiso-piso berasal dari nama Gunung Sipiso-piso yang berada di sebelah timur laut air terjun dengan ketinggian 1.860 meter di atas permukaan laut.
Air Terjun Sipiso-piso sudah dikelola sebagai tempat wisata dengan fasilitas lengkap. Pengunjung dapat datang menggunakan kendaraan pribadi. Posisi tempat parkir berada di ketinggian yang sama dengan puncak air terjun sehingga wisawatan harus menuruni tangga untuk mendekati air terjun.
7. Air Terjun Tumpak Sewu, Jawa Timur, 110 Meter
Air Terjun Tumpak Sewu yang terletak di Lumajang ini merupakan langganan foto viral di media sosial. Pengambilan foto dari sudut mana pun akan menghasilkan gambar yang menggetarkan sehingga disebut sebagai air terjun paling indah di Indonesia. Dari bawah, Air Terjun Tumpak Sewu seperti curahan air hujan yang deras. Dari puncak, air terjun ini seperti tirai karena bertipe tiered. Dari atas, Tumpak Sewu mendapat background Gunung Semeru yang gagah.
Namun untuk mencapai kolam Air Terjun Tumpak Sewu tidak mudah meski ada tangga karena terjal dan licin. Apalagi ketika harus naik kembali setelah menghabiskan waktu di bawah. Bagi yang sering trekking, mungkin ini biasa saja. Namun bagi yang tidak pernah trekking, harus ekstra hati-hati dan memiliki stamina yang prima.
Baca juga: Wisata Kuningan: Menelusuri 7 Gua dan Air Terjun yang Masih Alami
Memasukkan air terjun terbesar di Indonesia ke dalam daftar kunjungan wisata alam akan menghasilkan kenangan yang tak terlupakan. Alam telah menyediakan pemandangan yang megah dan indah. Pengunjung harus menjaga kemegahan dan keindahan tersebut. Pengunjung juga harus bersikap sopan dan menghormati aturan di tempat-tempat yang baru pertama kali dikunjungi.