JNEWS – Alat musik Jawa Barat berupa suling yang mendayu, sawah, ikan goreng, lalapan, dan segelas teh merupakan gambaran yang sangat khas Jawa Barat. Musik memberikan suasana syahdu di tengah alam Sunda yang indah. Hidup terasa begitu lambat dan tenang.
Suasana berbeda ditunjukkan ketika angklung dimainkan. Suara yang harmonis dan dinamis menciptakan atmosfer yang ceria. Alat musik memang dapat membangun suasana tertentu sekaligus menunjukkan karakter masyarakat yang menciptakannya.
12 Alat Musik Jawa Barat
Jawa Barat kaya akan alat musik tradisional, dari alat musik tiup, petik hingga pukul. Bahkan beberapa alat musiknya telah mendunia. Para penggiat seni Jawa Barat juga telah berhasil menyatukan alat musik dengan kegiatan kepariwisataan.
Berikut adalah 12 alat musik Jawa Barat yang menarik untuk diketahui.
1. Angklung
Dikutip dari laman UNESCO, angklung sudah tercatat sebagai warisan budaya manusia tak benda sejak tahun 2010. Angklung adalah alat musik Jawa Barat dari bambu yang dimainkan oleh beberapa orang dengan cara menggoyangkan alat tersebut secara bergantian. Awalnya angklung merupakan alat musik pentatonis. Namun pada tahun 1938, Daeng Soetigna mengenalkan angklung dalam tangga nada diatonis yang disebut angklung padaeng.
Angklung dibuat dari bambu hitam. Dahulu angklung dimainkan pada acara tanam padi, panen dan khitanan. Sekarang angklung juga diajarkan pada wisatawan. Angklung mengajarkan arti penting kerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang indah.
Baca juga: Alat Musik Tradisional Indonesia: Keajaiban Seni Suara dan Instrumen yang Membedakan Setiap Daerah
2. Suling
Suling adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu tamiang. Umumnya suling Sunda terdiri dari 4 lubang dan 6 lubang. Jenis-jenis suling Sunda, antara lain suling cianjuran, suling kawih, suling empat lubang dan suling diatonis. Suling berperan dalam memainkan melodi dan menjadi pengiring lagu. Suara suling Sunda yang khas sangat identik dengan suasana pedesaan di bumi Pasundan.
3. Kecapi
Kecapi atau kacapi adalah alat musik petik yang memiliki beberapa senar, yang dimainkan dengan posisi direbahkan, lalu dipetik oleh kedua tangan. Ada beberapa macam kecapi, antara lain kecapi indung, rincik dan suling. Kecapi indung menentukan jalannya musik yang dimainkan, termasuk perpindahan dari bagian per bagian sebuah lagu. Kecapi rincik bertugas mengisi ruang antar nada dengan suara-suara tinggi. Sedangkan kecapi suling menentukan pemenggalan kata dalam lagu dengan penekanan tertentu.
4. Karinding
Karinding adalah alat musik tiup yang banyak dibuat di Cianjur, Garut, dan Tasikmalaya, terbuat dari pelepah kawuh atau enau. Terdapat empat jenis karinding yang dikenal, yaitu tonggeret, gogondangan, rereogan, dan iring-iringan.
Pemain karinding memerlukan keterampilan mengatur tekanan udara yang diembuskan. Cara memainkan karinding adalah dengan meletakkannya di antara bibir, lalu menepuk-nepuk ujungnya untuk menciptakan resonansi.
5. Calung
Calung merupakan alat musik Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Alat ini sering disebut sebagai prototype angklung karena bentuknya menyerupai angklung tetapi lebih sederhana. Calung terdiri dari tabung-tabung bambu yang disusun berdasarkan tangga nada pentatonik. Jika angklung dimainkan dengan cara digoyangkan maka calung dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik.
6. Celempung
Celempung adalah alat musik Jawa Barat yang terbuat dari bambu, seperti halnya calung dan angklung, tetapi dengan diameter bambu yang lebih lebar. Alat ini merupakan bagian dari orkestra alat musik tradisional Jawa Barat, yang bertugas mengatur irama. Biasanya dalam orkestra tersebut terdapat angklung, karinding, kecapi, dan sebagainya. Cara memainkan celempung menggunakan alat bantu sehingga menimbulkan gelombang bunyi di dalam batang bambu tersebut.
7. Gembyung
Gembyung adalah alat musik perkusi yang wajib dimainkan di beberapa daerah di Jawa Barat, misalnya dalam prosesi pernikahan di Cibitung, Ciater, Subang. Alat ini terbuat dari kulit dan kayu. Gembyung berkembang ketika Islam masuk Jawa Barat dan digunakan untuk melantunkan salawat di pesantren-pesantren. Umumnya gembyung dimainkan oleh laki-laki. Gembyung dilengkapi dengan juru kawih (vokal) dan penari. Sedangkan pemain gembyung disebut pengrawit.
8. Tarawangsa
Sepintas, bentuk tarawangsa seperti rebab tetapi lebih ramping. Tarawangsa memiliki 2 dawai dari kawat. Cara memainkan tarawangsa agak rumit karena satu dawai digesek dengan stik dan satu lagi dipetik. Tarawangsa sering dimainkan bersama alat musik lain yang bernama jentreng.
9. Jentreng
Jentreng merupakan alat musik petik yang kerap dimainkan dengan alat musik tarawangsa dengan nama kesenian Tarawangsa, yang terbuat dari kayu kembang kenanga atau kayu nangka dan memiliki 7 senar. Ukuran jentreng lebih kecil dari kecapi dan mengeluarkan suara yang lebih enerjik. Kesenian tarawangsa diselenggarakan pada acara panen padi sehingga identik dengan dewi padi masyarakat Sunda, yaitu Nyi Sri Pohaci.
10. Rebab
Rebab merupakan alat musik gesek yang dibawa oleh pedagang Timur Tengah ke Indonesia pada abad ke-9. Alat ini dimainkan dengan cara digesek dengan stik seperti biola, hanya posisi rebab berdiri. Jika tarawangsa memiliki 2 dawai maka rebab memiliki 3 dawai. Dahulu terbuat dari tembaga tapi kemudian dibuat dari kayu untuk menyesuaikan dengan kondisi setempat. Rebab sering dimainkan dalam kelompok gamelan.
11. Jengglong
Jengglong adalah alat musik Jawa Barat yang terbuat dari kuningan atau perunggu dengan diameter 30-40 cm yang diatur dalam bilah-bilah kayu. Umumnya dalam satu ancak terdapat 6 kromong. Cara memainkan jengglong adalah dengan dipukul menggunakan kayu yang ujungnya dililit kain wol atau karet tipis. Jengglong berfungsi sebagai penegas nada atau pengatur nada dasar dalam gamelan atau degung.
12. Kulanter
Sepintas kulanter mirip dengan kendang tetapi dengan ukuran lebih kecil. Kulanter terbuat dari kayu dan kulit, dan sering disebut juga kutiplak. Berbeda dengan kendang, kulanter dimainkan dengan posisi berdiri tegak. Kadang kulanter dimainkan oleh penari.
Baca juga: Daftar Lengkap 15 Makanan Khas Jawa Barat yang Selalu Dicari Wisatawan
Alat musik Jawa Barat bisa dimainkan secara individu atau dalam bentuk ensamble dan gamelan, yang disebut degung. Beberapa alat musik seperti kecapi dan suling sering dibawa dalam misi kebudayaan ke luar negeri. Alat musik tradisional tersebut dapat bekerja sama dengan alat musik negara lain dan memainkan lagu-lagu yang sedang populer di dunia.