JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Mengenal 10 Alat Musik Tradisional Sumatra Barat: Warisan Budaya yang Mengagumkan

by Penulis Konten
16 July 2024
Mengenal 10 Alat Musik Tradisional Sumatra Barat: Warisan Budaya yang Mengagumkan
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Alat musik Sumatra Barat telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya sehari-hari. Musik tidak hanya dimainkan di acara-acara adat atau pesta-pesta, tetapi juga untuk menghibur diri, bahkan untuk berjualan. Saluang misalnya, digunakan oleh pedagang air akar (semacam es cincau) ketika berkeliling dari rumah ke rumah. Suaranya menyayat hati.

10 Alat Musik Tradisional Sumatra Barat

Nada-nada yang dikeluarkan dari alat musik Sumatra Barat dipengaruhi budaya Minangkabau. Sebagian besar alat musik tersebut dibuat dari bahan-bahan alamiah, seperti bambu, kayu, rotan hingga kulit hewan.

Berikut adalah 10 alat musik Sumatra Barat yang menarik untuk diketahui, yang dikutip dari laman Wonderverse Indonesia milik Kemenparenkraf.

alat musik sumatra barat saluang
Sumber: Pariwisata Indonesia Kemenparekraf

1. Saluang

Saluang adalah alat musik tiup mirip seruling yang berasal dari talang atau bambu tipis dengan diameter 2-3 cm dan panjang 70-90 cm. Orang Minang percaya bahwa bahan terbaik adalah talang yang hanyut di sungai. Talang sering digunakan masyarakat setempat untuk palang jemuran. Cara memainkan alat musik Sumatra Barat ini cukup sulit karena napas tidak boleh putus. Tiap nagari memiliki gaya meniup yang berbeda.

Saluang ada bermacam-macam, antara lain:

  • Saluang pauah: memiliki 6 lubang dan dimainkan untuk mengiringi dendang kaba di acara adat.
  • Saluang sirompak: memiliki 5 lubang, yaitu 4 lubang di atas dan 1 lubang sejajar dengan lubang ke-4.
  • Saluang darek: memiliki 4 lubang dengan bagian ujung dan pangkal tetap berlubang. Saluang darek digunakan untuk mengiringi dendang atau nyanyian.
  • Saluang panjang: memiliki 3 lubang, yaitu 2 lubang di atas dan 1 lubang di bawah.

Baca juga: Mengenal Ragam Tari Sumatera Barat Tradisional dan Pesan Budayanya

2. Serunai

Serunai memiliki wujud yang unik, yang mengingatkan pada alat musik tiup di India. Serunai memang memiliki hubungan dengan shehnai, alat musik dari Lembah Kashmir di dataran tinggi India Utara. Serunai terbuat dari batang padi, bambu talang, atau tanduk kerbau.

Serunai berukuran 20 cm dan memiliki 4 lubang untuk menghasilkan nada-nada pentatonik. Serunai sering terdengar di sekitar sawah, tetapi juga digunakan untuk acara adat dan pernikahan.

3. Talempong

Talempong adalah alat perkusi berupa gong kecil berukuran 15-17 cm dengan bagian bawah berlubang. Di bagian atas talempong ada bulatan menonjol dengan diameter 5 cm. Bulatan tersebut dipukul menggunakan kayu untuk menghasilkan bunyi. Alat musik Sumatra Barat ini dapat terbuat dari kuningan, perunggu, besi, kayu atau batu.

Talempong digunakan untuk mengiringi tarian, antara lain tari piring, randai, pasambahan, galombang dan sebagainya.

4. Bansi

Bentuk bansi mirip saluang, tetapi memiliki ukuran lebih pendek, yaitu 33,5 – 36 cm dengan diameter 2,5 – 3 cm. Bansi memiliki 7 lubang dengan jarak masing-masing 1,5 cm. Dari 7 lubang tersebut, 6 lubang digunakan sebagai pengatur nada dan satu lagi sebagai lubang udara. Bansi terbuat dari bambu talang atau sariak.

Awalnya bansi berkembang di wilayah Painan di pesisir selatan dengan memainkan nada-nada diatonis. Karena memiliki nada standar, bansi dapat digunakan untuk memainkan musik tradisional maupun modern. Bansi digunakan untuk memeriahkan acara adat, pentas seni, dan pengiring lagu tradisional.

alat musik sumatra barat rabab
Sumber: Kata Sumbar

5. Rabab

Rabab adalah alat musik gesek yang diciptakan oleh Al Farabi dari Persia untuk dakwah Islam. Wilayah di Sumatra Barat yang pertama kali mengenal rabab adalah Pariaman, lalu menyebar ke wilayah lain. Rabab digunakan untuk mengiringi randai, makyong, dan sebagainya. Rabab juga digunakan untuk mengiringi kaba, yaitu lagu yang menceritakan berbagai kisah nagari.

Rabab ada beberapa macam, antara lain:

  • Rabab Pariaman (Piaman). Rabab ini memiliki 3 dawai dengan bodi dari tempurung kelapa yang berfungsi sebagai resonator suara.
  • Rabab pesisir (pasisie). Rabab ini memiliki 4 dawai menyerupai biola karena pengaruh budaya Portugis. Masyarakat pesisir selatan rabab merupakan bukti eksistensi kaba yang dikenal dengan basikambang.
  • Rabab darek. Rabab ini hanya memiliki 2 dawai dan berkembang di wilayah Luhak Nan Tigo, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota.

6. Rabano

Rabano atau rebana adalah alat musik perkusi yang berukuran 17-70 cm. Bagian muka rabano atau yang dipukul terbuat dari kulit kambing atau biawak. Bagian penopang alat musik Sumatra Barat ini terbuat dari kayu nangka atau surian. Sedangkan antara bagian muka dengan penyangganya ditahan dengan paku.

Rabano digunakan untuk mengiringi acara-acara dalam agama Islam, antara lain khataman Al-Qur’an, perayaan hari besar, akikah, khitanan, dan kasidah.

7. Gandang

Gandang adalah alat musik perkusi seperti gendang tetapi berukuran lebih besar. Area untuk memukul terdiri dari 2 lubang yang ditutup dengan kulit kambing dengan diameter mencapai 46 cm. Sedangkan tinggi gandang 54 cm. Alat musik Sumatra Barat ini dipukul dengan kayu yang telah dilapisi karet atau lilitan kain agar tidak merusak kulit gandang.

Di daerah Pariaman diselenggarakan upacara tabuik setiap tanggal 1 Muharam untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad Saw, yaitu Hassan dan Husein di Padang Karbala. Masyarakat secara simbolis membuat tabuik (peti jenasah) untuk dilarung di laut. Pada saat itu gandang khusus yang dinamakan gandang tabuik ditabuh bertalu-talu.

8. Tambua

Tambua juga sejenis gendang yang dibunyikan bersama dalam satu set. Satu set tambua terdiri dari 6 gendang yang dimainkan oleh 6 orang. Tambua juga dapat dimainkan bersama alat musik Sumatra Barat lainnya, seperti talempong. Tambua ini memiliki diameter 50 cm dan tinggi 75 cm. Tambua terbuat dari kayu berbentuk tabung yang ditutup dengan kulit kambing dan dililit tali. Ketebalan kayu akan membuat tambua mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda.

Tambua juga dilengkapi dengan alat musik tansa yang bertindak sebagai komando. Tansa berbentuk kuali dengan bahan aluminium atau seng yang ditutup kulit.

Baca juga: 12 Alat Musik Jawa Barat yang Kaya

9. Kateuba

Kateuba adalah alat musik perkusi dari Pulau Mentawai, yang juga dikenal dengan nama gajeuma. Kateuba dibuat dengan cara melubangi pohon. Pada lubang tersebut ditutup dengan kulit ular atau biawak. Kemudian kulit tersebut diikat dengan rotan. Kateuba digunakan untuk mengiringi acara adat, budaya, dan ritual keagamaan.

Mengenal 10 Alat Musik Tradisional Sumatra Barat: Warisan Budaya yang Mengagumkan
Sumber: Wikipedia baso Minang

10. Pupuik Batang Padi

Pupuik adalah alat musik tiup yang terbuat dari pangkal batang padi yang berbulu. Batang padi ini lembut dan lentur. Biasanya pupuik dibuat oleh petani yang sedang menunggu hewan ternak memakan rumput atau menjaga padi dari gangguan hewan.

Jenis alat musik Sumatra Barat masih banyak lagi karena masyarakat Sumatra Barat terkenal memiliki jiwa seni yang tinggi. Masyarakat Sumatra Barat juga terkenal menjunjung tinggi kebudayaan daerahnya.

Tags: alat musikalat musik gesekalat musik minangkabaualat musik perkusialat musik tiupalat musik tradisionalsumatra barat
Share366Tweet229
Next Post
h. soelasmo, mantan presiden komisaris JNE

Catatan Kecil Tentang H. Soelasmo, Mantan Presiden Komisaris JNE

TERKINI

Rekomendasi Tempat Wisata di Gunungsitoli

Rekomendasi Tempat Wisata di Gunungsitoli yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

20 May 2025
Ide Jualan Makanan Pedas yang Laris

10 Ide Jualan Makanan Pedas yang Laris dan Disukai Banyak Orang

20 May 2025
Munas Asperindo XI

Menkomdigi Akan Disambut 100 Kurir Saat Pembukaan Munas XI Asperindo

20 May 2025
Susana perayaan Paskah di Rumah Kavel, Bekasi.

Merayakan Paskah 2025 Bersama Opa dan Oma di Rumah Kavel

20 May 2025
Mengenal Fenomena Manusia Tikus di Tiongkok

Mengenal Fenomena Manusia Tikus: Protes Sunyi Gen Z di Tiongkok

20 May 2025
Ibadah Haji, Ini Tip Menjaga Kesehatan

Tip Menjaga Kesehatan Selama Menjalankan Ibadah Haji di Cuaca Ekstrem

19 May 2025

POPULER

Festival Film Cannes: Sejarah dan Film Indonesia

Festival Film Cannes: Sejarah Singkat dan Jejak Film Indonesia di Ajang Ini

by Penulis Konten
10 May 2025

Tempat Wisata di Subang yang Bisa Dikunjungi

Liburan ke Subang? Ini Daftar Tempat Wisata Menarik yang Bisa Dikunjungi

by Penulis Konten
25 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

Brain Rot: Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

Mengenal Brain Rot: Ketika Hiburan Berlebihan Merusak Pola Pikir

by Penulis Konten
8 May 2025

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik

Raminten Jogja: Dari Warung Makan Unik ke Kerajaan Bisnis Budaya Jawa

by Penulis Konten
29 April 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal