Album Terbaik Sheila on 7: Dari Sheila on 7 hingga Musim yang Baik

JNEWS – Sheila on 7, band legendaris di Indonesia, memulai perjalanannya di industri musik sejak 1990-an dengan album pertamanya, Sheila on 7. Kehadiran album ini memberikan warna baru dalam kancah musik pop rock di Indonesia. Sejak saat itu, setiap album Sheila on 7 selalu dinantikan oleh para penggemarnya.

Selama lebih dari dua dekade, Sheila on 7 telah melahirkan karya-karya yang menjadi ikon dalam musik Indonesia. Band ini telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menggabungkan lirik yang penuh arti dengan melodi yang memikat.

Dengan kreativitas yang terus menerus berkembang, Sheila on 7 tidak hanya berhasil mempertahankan relevansinya. Namun, juga terus menarik penggemar baru, menjadikan mereka salah satu band paling berpengaruh dan dicintai di Indonesia.

8 Album Sheila On 7: Jejak Kesuksesan Band Kesayangan Sejuta Umat

9 Hotel Terdekat dengan Venue Konser Sheila On 7 dan Informasi Tarifnya
Sumber: Instagram @sheilaon7

Meski harus melalui beberapa hambatan, terbukti Sheila On 7 tetap solid hingga saat ini. Banyak warganet yang memberikan predikat sebagai band with no haters pada grup ini, karena memang begitu cintanya penggemar pada mereka.

Di tahun 2024 ini, Sheila On 7 melakukan tur 5 kotanya dengan tajuk Tunggu Aku Di. Yang menarik, tiket konser selalu langsung terjual habis hanya beberapa menit setelah periode pemesanan dibuka.

Karena itu, sebagai perayaan terhadap soliditas band ini, berikut adalah kaleidoskop album Sheila On 7 yang pernah hadir di industri musik Indonesia, dan juga rekor-rekor yang pernah dicapai.

1. Sheila On 7

Album Sheila On 7 yang pertama ini dirilis pada Maret 1999, sementara single pertama Kita hadir sebulan sebelumnya. Video klip Kita menampilkan bintang sinetron Lupus Milenia, di antaranya adalah Irgi Ahmad Fahrezy dan Mona Ratuliu.

Awalnya, penjualan album ini cukup seret selama dua bulan. Namun, single kedua Dan mencapai kesuksesan besar, mendominasi tangga lagu MTV Ampuh selama 40 minggu. Dan juga meraih penghargaan Song of the Year dua kali berturut-turut pada 1999 dan 2000. Lagu tersebut menjadi simbol dari kepopuleran Sheila on 7 hingga saat ini. Album ini terjual hingga 1,5 juta keping.

Baca juga: Profil dan Alamat Venue Konser Sheila On 7 Tour 5 Kota Tunggu Aku Di

2. Kisah Klasik untuk Masa Depan

Album Sheila on 7 yang kedua ini dirilis pada 19 Februari 2001. Di dalamnya ada Sahabat Sejati, Bila Kau Tak di Sampingku, Tunjuk Satu Bintang, dan Sephia. Lagu-lagu ini tidak hanya laris di pasaran kaset tetapi juga menjadi soundtrack sinetron di televisi nasional.

Rekor tercapai ketika ada pemesanan awal sebanyak 200 ribu kopi sebelum rilis. Single Bila Kau Tak di Sampingku langsung populer di radio setelah rilis pada 21 Februari 2001.

Sephia, single kedua dari album ini, menjadi sangat populer dan bahkan menduduki puncak chart musik Indonesia, bahkan sebelum video klipnya dirilis. Lagu ini begitu terkenal sehingga diadaptasi menjadi sinetron yang dibintangi Marcella Zalianty. Bahkan ada juga versi Taiwan dari lagu ini, yang dinyanyikan oleh Chyi Chin, yang juga populer di MTV Tiongkok dengan judul Sophia.

Dalam waktu kurang dari setahun, album ini terjual 1,7 juta keping di Indonesia. Total penjualan Kisah Klasik Untuk Masa Depan melebihi 2 juta keping, termasuk di Malaysia, Brunei, dan Singapura.

3. 07 Des

07 Des adalah album Sheila On 7 yang ketiga, dirilis pada 18 Maret 2002 oleh Sony Music Entertainment Indonesia. Album ini menampilkan single seperti Seberapa Pantas, Buat Aku Tersenyum, Hingga Ujung Waktu, Saat Aku Lanjut Usia, dan Pria Kesepian.

Pada tahun yang sama, 07 Des berhasil meraih penghargaan Album Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2002. Single Seberapa Pantas memenangkan penghargaan untuk Penata Rekaman Terbaik dan Produser Musik Non Dangdut Terbaik. Single ini  juga turut memperoleh tempat sebagai soundtrack sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta yang ditayangkan di SCTV, dengan pemeran utama di antaranya Leony dan Roger Danuarta. Sinetron ini berhasil meningkatkan popularitas lagu tersebut.

4. Pejantan Tangguh

Pejantan Tangguh adalah album Sheila On 7 keempat, yang dirilis pada tahun 2004 oleh Sony BMG Indonesia. Album ini menandai eksperimen baru dengan penggunaan instrumen musik tiup yang menggantikan alat musik gesek dari album sebelumnya.

Single utama seperti Pejantan Tangguh, Itu Aku, dan Pemuja Rahasia menunjukkan kedewasaan dalam sound dan lirik yang lebih universal. Meskipun album ini tidak mencapai penjualan sebanyak album-album sebelumnya dengan hanya terjual sekitar 450.000 kopi, tetapi tetap mendapatkan berbagai penghargaan.

Album ini juga menjadi penting karena merupakan yang terakhir dengan Anton sebagai drummer, yang kemudian digantikan oleh Brian pada Oktober 2004. Salah satu lagu dari album ini, Itu Aku, dijadikan soundtrack sinetron Kau dan Aku yang diproduksi oleh MD Entertainment selama 2004-2005.

Sumber: Instagram @sheilaon7

5. 507

507 adalah album Sheila on 7 kelima, yang dirilis pada tahun 2006. Lagu-lagu utama dalam album ini termasuk Radio, Pemenang, dan Mantan Kekasih. Lagu Pemenang terpilih sebagai salah satu lagu dalam kompilasi Voices from the FIFA World Cup edisi Indonesia dan Malaysia pada tahun 2006.

Album ini memiliki makna penting karena menandai perpisahan dengan gitaris Sakti, yang meninggalkan grup selama proses produksi. Selain itu, album ini adalah album pertama dengan Brian sebagai drummer tetap, menandai babak baru dalam formasi band.

6. Menentukan Arah

Menentukan Arah adalah album Sheila on 7 keenam, yang diluncurkan pada 23 Oktober 2008 oleh Sony BMG. Single pertama Betapa dirilis pada pertengahan Juni 2008, diikuti oleh Yang Terlewatkan dan Mudah Saja.

Album ini adalah kelanjutan dari 507 yang rilis dua tahun sebelumnya. Dianggap sebagai album comeback Sheila on 7, Menentukan Arah menandai kembali grup ini ke industri hiburan setelah adanya kabar tentang potensi perpecahan dalam band. Pada 2007, Eross dan Brian Kresna Putro bahkan sempat mendirikan proyek sampingan, Jagostu.

Rilis Betapa mengakhiri periode penantian panjang penggemar, dan menjadi hit besar, tersedia dalam bentuk RBT dan diputar di radio serta TV. Album ini juga menonjol karena seluruh proses produksinya dikerjakan oleh anggota band, dan mereka memperkenalkan logo baru dalam rilis ini.

7. Berlayar

Berlayar adalah album Sheila On 7 yang ketujuh, diluncurkan pada tahun 2011 oleh Sony Music Entertainment Indonesia. Album ini datang setelah grup ini mengalami beberapa pergolakan internal. Meskipun pasar musik telah berubah, Sheila On 7 tetap bertahan dan melanjutkan perjalanan musikal mereka.

Musik dalam album “Berlayar” tetap kaya akan nuansa, dengan perubahan signifikan pada penambahan elemen perkusi. Album ini juga menonjol karena memuat dua lagu berbahasa Inggris, On The Phone dan Perfect Time. Keunikan ini membantu Berlayar mendapatkan penghargaan Best Album dalam Polling Musik Hai 2011.

Sumber: Instagram @sheilaon7

8. Musim yang Baik

Musim yang Baik adalah album Sheila on 7 kedelapan, dirilis pada tahun 2014. Lagu utama dalam album ini adalah Lapang Dada.

Album ini berisi sepuluh lagu baru, dengan semua anggota band menyumbang karya masing-masing, kecuali Brian. Eross, gitaris grup, memberikan empat lagu, sementara Adam dan Duta masing-masing menyumbang tiga lagu. Ini adalah album terakhir dengan Brian sebagai drummer, yang mengundurkan diri pada 26 Mei 2022. Musim Yang Baik berhasil meraih penghargaan Best Album Of The Year di Indonesian Choice Awards 2015.

Baca juga: Cara Dengerin Lagu Bareng di Spotify Ternyata Mudah

Selain 8 album di atas, Sheila On 7 juga memiliki album OST 30 Hari Mencari Cinta dan album Jalan Terus (The Very Best of Sheila On 7), yang merupakan kompilasi lagu-lagu terbaik yang pernah mereka buat.

Melalui perjalanan lebih dari dua dekade, Sheila on 7 telah merilis beragam album yang menarik perhatian kritikus dan penggemar. Album mereka menampilkan kombinasi lirik yang kuat, melodi yang catchy, dan eksperimen musik yang berani, menjadikan mereka sebagai salah satu pionir dalam genre musik pop rock Indonesia.

Exit mobile version