Amirulloh, Sosok Kurir Teladan Dari JNE Cikarang

Amirulloh sebagai kurir teladan JNE Cikarang

Amirulloh sebagai kurir teladan JNE Cikarang

Belum pernah terlambat apalagi bolos kerja selama 6 bulan berturut-berturut, Amirulloh (34 tahun), dinobatkan sebagai kurir teladan atau berprestasi di Kantor Cabang Utama JNE Cikarang, Jawa Barat. Ia pun bangga menjadi contoh bagi teman-temannya sesama kurir.

“Lebih baik datang lebih awal dan menunggu daripada ditunggu. Ditunggu orang lain apalagi pimpinan adalah hal buruk bagi saya. Kalau menunggu dan ada sesuatu, lebih mudah memberi kabarnya ke atasan atau pimpinan,” ucap kuirir yang akrab disapa Amir ini, berkisah mengenai rahasianya tidak pernah bolos dan telat saat masuk kerja kepada JNEWS, Rabu (24/6/2020).

Bergabung di Kantor Cabang Utama JNE Cikarang sejak 2014 dan langsung menjadi kurir di area Cikarang Utara, menjadikannya lebih mengenal area Cikarang sebagai kawasan Industri dan perekonomian di Kabupaten Bekasi yang terus berkembang pesat.

Setiap hari, ayah satu anak ini bisa mengantarkan 100-200 paket kiriman ke pelanggan. Hal itu tergantung shift kerja, di mana shift kerja 3 (sore hari) biasanya paket yang harus diantarkan lebih sedikit antara 60-100 paket.

Sebagai kurir ada kepuasan dan kebahagiaan tersendiri saat customer menerima paket yang diantarnya tersenyum bahagia dan mengucapkan “Terimakasih Mas, JNE” meski demikian terhadap customer yang biasa-biasa saja kala menerima paket, tetap harus dibalas dengan senyum ramah dan sopan santun. “Bekerja sambil niat ibadah dan ikhlas untuk menyampaikan paket ke penerima, merupakan suatu amanah yang harus dijaga dengan baik. Karena niat ibadah menjalani profesi sebagai kurir sangat enjoy,” ujar pria penyuka olahraga sepak bola ini.

Baca Juga : JNE Cikarang, Terus Berlari Untuk Menjadi Market Leader di Kawasan Industri

Selama menjadi kurir banyak suka dan duka yang kerap dialaminya. Terlebih apabila musim hujan di mana area antarannya banyak terkena musibah banjir. Meski demikian apabila banjir sedang melanda yang lebih diutamakan adalah paket tidak kerendam banjir. “Tubuh basah kena hujan tidak apa-apa karena sudah biasa, yang terpenting paket kiriman tidak kena air hujan dan sampai ke penerima tepat waktu sesuai dengan SLA yang sudah dijanjikan,” ujarnya.

Sebagai rider terkadang motornya kena apes. Seperti kena ranjau paku, padahal paket kiriman masih banyak dan tambal ban masih sangat jauh, alhasil ia pun harus mendorong motornya berkilo-kilo meter, dan itu merupakan pengalaman yang kerap terjadi dan paling menjengkelkannya. “Senang jadi kurir teladan di JNE Cikarang, semoga menjadi contoh bagi teman-teman kurir yang lainnya,” pungkasnya sambil tersenyum. *

Baca Juga : Sosok Pendiri JNE yang Dermawan dan Bersahaja

Exit mobile version