Sadar tidak sadar, internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat di segala lapisan. Penggunaan smartphone dan beragam platform yang ditawarkan dalam dunia maya, seakan membuat orang kecanduang untuk selalu mengakses internet.
Mulai dari media sosial, games, e-commerce, sampai kebutuhan dalam mencari informasi seperti berita-berita terkini dan lain sebagainya. Tak heran bila kebanyakan masyarakat kerap resah bila tak memiliki akses internet atau saat smartphonenya kehabisan kuota.
Salah satu cara mendapatkan internet ketika dalam kondisi di atas adalah mengandalkan koneksi WIFI, apalagi saat ini sudah banyak yang menyediakan jaringan nir kabel di tempat-tempat umum atau terbuka, alias WIFI publik.
BACA JUGA :Â Tips Jitu Mengatasi Modem WiFi Bermasalah
Tapi jangan terlalu cepat gembira, pasalnya penggunaan WIFI Publik ternyata memiliki risiko yang cukup besar. Salah satunya bisa menjadi korban dari kejatahan siber yang saat ini sedang marak, seperti pencurian data, bahkan sampai menguras uang digital pada aplikasi-aplikasi yang ada.
Untuk lebih lengkapnya, berikuta deretan potensi kerugian menggunakan WIFI publik :
1. Pencurian Identitas
Salah satu cara hacker mencuri data adalah dengan menjadi penyedia WIFI palsu. Apabila ada device yang terkoneksi, maka dapat dipastikan segala aktivitas browsing hingga data privasi bisa dilihat oleh hacker.
Bahkan bukan hal sulit bagi hacker untuk menerobos sampai ke keamanan data-data pribadi yang membuat ancaman karena tidak dapat untuk dipertanggungjawabkan.
2. Virus
Selain data pribadi, potensi terkena virus seperti malware juga cukup besar saat mengakeses WIF publik. Virus ini dapat mencuri file penting yang terdapat di dalam perangkat.
BACA JUGA :Â Tips Penting Sebelum Jual Smartphone Lamamu, Hapus Data HP
Selain itu ada pula Ransomware, yaitu sejenis malware yang mampu mengambil alih kendali atas sebuah komputer dan mencegah penggunanya untuk mengakses data hingga tebusan dibayar.
3. Pembajakan Media Sosial
Para hacker bisa memindai dan memindahkan data mulai dari nama akun, password, media sosial, hingga nomor kartu kredit ketika Anda menggunakan WiFi publik. Tak jarang data-data tersebut digunakan para hacker untuk menipu orang-orang terdekat dengan mengaku bahwa itu adalah diri Anda.