JNEWS – Hantaman badai Covid-19 lalu dan pengenaan bea masuk dan pajak untuk barang-barang yang dikirim ke luar dari Batam, mendorong jajaran pimpinan JNE Batam lebih kreatif untuk menumbuhkan transaksi kiriman. Seiring waktu, kembali tumbuhnya permintaan akan jasa pengiriman yang tinggi dari para pelaku bisnis online dan pelaku UMKM di sana, kiriman JNE Batam perlahan meningkat.
Kota Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau dan letaknya sangat strategis, berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, sekaligus berada di jalur pelayaran internasional Selat Malaka.
Menurut Kepala Cabang Utama JNE Batam, Vivi Nadiyah, seluruh tim di Batam optimistis bisa meningkatkan kembali volume kiriman. “Operasional JNE Batam mencakup wilayah Kepulauan Natuna, Kepulauan Anambas, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu Kundur, Kabupaten Singkep, dan Daik, yang mempunyai potensi cukup besar dan akan terus kami kembangkan untuk mendongkrak peningkatan kiriman,” ujar Vivi saat berbincang dengan JNEWS, Rabu (4/10/2023).
“Batam merupakan wilayah dengan potensi besar. Karena itulah, diperlukan strategi yang lebih inovatif. Tiga tahun terakhir memang dinamika pengiriman di Batam cukup challenging,” jelasnya.
Baca juga: Blusukan Ala Kepala Cabang JNE Manokwari di Pedalaman Papua
Namun, berkat kerja yang telaten dan seiring kebutuhan para pelaku e-commerce, sosial commerce dan UMKM yang terus meningkat, pertumbuhan transaksi kiriman di Batam mendapatkan angin segar.
“Di sini kami terus menerapkan seluruh prosedur pengiriman secara maksimal, terutama kewajiban dari pemerintah, seperti kelengkapan dokumen dan sebagainya agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dan di sisi lain sesuai dengan peraturan yang ada,” tukas pimpinan cabang yang mempunyai hobi memasak ini.
Sebagai tambahan, Batam merupakan satu-satunya kota di Indonesia dengan 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang didesain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan dan peningkatan daya saing, sehingga Batam memiliki potensi pasar yang cukup besar bagi JNE.
Karena itu, JNE Batam telah bekerjasama dengan berbagai perusahaan seperti perusahaan migas, shipping dan industri lainnya, antara lain dengan memberikan pelayanan kepengurusan kepabeanan terhadap barang yang akan masuk dan ke luar dari Batam (ekspor dan impor).
Sementara itu, terkait potensi di sektor UMKM, kiriman di Batam masih didominasi oleh produk-produk kuliner. “JNE Batam sangat mendukung UMKM, dalam proses delivery dalam waktu yang sangat cepat, yaitu dengan estimasi delivery dalam kota adalah dengan hitungan jam paket sudah sampai ke si penerima,” tandas Vivi.
Baca juga: Panduan Lengkap Pengiriman dengan Paket JNE Sehari Sampai: Cara, Biaya, dan Keuntungannya
JNE Batam saat ini mempekerjakan 238 karyawan, dengan memiliki 30 mitra agen yang berada di Kota Batam. Adapun area operasionalnya, selain Kota Batam juga mencakup wilayah Kepulauan Natuna, Kepulauan Anambas, Tanjung balai Karimun, Tanjung Batu Kundur, Kabupaten Singkep dan Daik.*