JNEWS – Setelah melalui rangkaian penjurian, dari ribuan karya yang diterima panitia, Irawan Sapto Adhi ditetapkan sebagai juara umum nasional atau Best of The Best JNE Content Competition 2025 untuk kategori Karya Tulis Jurnalis. Selain mendapatkan hadiah uang ia juga berhak atas paket umrah dari JNE.
JNE Content Competition 2025 sudah mencapai puncaknya. Pemberian penghargaan kepada para juara untuk masing-masing kategori digelar Rabu (30/7/2025), bertempat di CGV FX Soedirman, Jakarta Selatan.
Sebagai peraih Best of The Best adalah Irawan Sapto Adhi. Sehari-hari, Irawan bertugas sebagai jurnalis dari Kompas.com untuk regional Jawa Tengah. Ia mengirim karya jurnalistiknya untuk lomba dengan judul ‘Karena Disabilitas Bukan Akhir, Kisah Sri Setyaningsih dan 500 Harapan yang Dibangkitkan’.
“Alhamdulillah, tidak menyangka akan jadi juara apalagi sebagai Best of The Best dengan hadiah utama ibadah umrah ke Tanah Suci Mekah,” ujar Irawan, dengan wajah sumringah saat ditemui JNEWS.
Menurutnya, karya tulis yang dilombakan dibuatnya kurang lebih satu minggu dari mulai ide, survey atau liputan ke lapangan hingga menjadi sebuah tulisan berita dan kemudian dimuat di Kompas.com.
“Sebelumnya saya juga pernah ikut JNE Content Competition dan menjadi juara kedua untuk kategori karya tulis. Namun untuk tahun 2025 ini, saya benar-benar tidak menyangka akan terpilih menjadi juara umum nasional.”
Hadiah umrah sangat berkesan bagi Irawan. “Sebenarnya saya dan istri sedang mengumpulkan uang karena punya keinginan bisa berangkat umrah. Dengan hadiah ini seperti dapat rezeki nomplok dari Allah SWT yang datang melalui JNE,” bebernya.
Baca juga: Ini Para Pemenang JNE Content Competition 2025
Mengenai tulisan berita yang dibuatnya, mengisahkan Sri Setyaningsih, seorang disabilitas daksa karena penyakit polio yang menyerangnya di usia balita dan membuat salah satu kakinya lumpuh, tak mampu menopang tubuh.
Namun, yang paling menyakitkan bagi Sri justru bukan kondisi fisiknya, melainkan respons lingkungan sekitar, bahkan keluarga. Ia masih mengingat jelas tatapan iba tetangga-tetangganya setiap kali ia keluar rumah.
Alih-alih larut dalam kepedihan, Sri menjadikan luka itu sebagai bahan bakar pemompa semangat. Ia bangkit dan bertekad membalik rasa sakit menjadi kekuatan. “Tahun 2014 menjadi momen perubahan. Sri mulai mengumpulkan teman-teman disabilitas dari berbagai desa di daerah Kemusu untuk sekedar berbagi cerita atau perasaan. Tanpa disangka, kelompok kecil itu berkembang dan sekarang mencapai 500 orang disabilitas dengan berbagai karya dan produk yang dihasilkannya serta bisa bernilai ekonomi,” jelas Irawan.
Adapun untuk pengiriman produknya ke berbagai daerah atau pelanggan yang membelinya selama ini, Sri dan komunitasnya selalu mengandalkan JNE yang terkenal dengan layanannya yang cepat dan tepat waktu.
“Terima kasih JNE. Terima kasih dewan juri, yang telah memilih karya saya sebagai juara dan Best of The Best. Semoga JNE Content Competition ke depannya akan tetap selalu ada, dan saya berdoa semoga JNE makin jaya,” pungkasnya. *