Wajah Temi, pemilik Khadijah Label berseri-seri. Senyumnya belakangan lebih sering mengembang. Maklum, sebagai pelaku UMKM di bidang produk mukena, pesanan yang mulai meningkat tajam mulai awal bulan Maret ini di luar perkiraannya. Pengusaha asal Tasikmalaya tersebut berharap Ramadhan hingga Lebaran nanti pesanan semakin naik berlipat lagi.
Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah sejak lama dikenal sebagai sentra UMKM kerajinan bordir yang menghasilkan berbagai macam produk busana Muslim maupun Muslimah, seperti mukena, baju koko, jilbab dan yang lainnya.
“Alhamdulillah peluang usaha mukena makin terbuka lebar, ditambah kemungkinan Ramadhan dan Idul Fitri perayaannya seperti sebelum Covid-19. Sehingga membuat antusias masyarakat untuk berbelanja mukena semakin tinggi. Sudah ada peningkatan permintaan mukena jelang Ramadhan. Jelas hal ini membuat saya bangga, termasuk para karyawan yang menggantungkan hidup dari usaha produksi mukena,” ujar Temi saat berbincang dengan JNEWS.
“Saya merasa bersyukur bisa bekerjasama dengan JNE untuk pengirimannya, bahkan sudah terjalin sejak tahun 2017 dan berjalan dengan baik. Semoga JNE bisa terus maju dan terus meningkatkan pelayanan. Untuk industri mukena harapan saya bisa semakin besar, karena tidak harus Idul Fitri baru mengganti mukena dengan yang baru,” tambahnya.
Memang, Tasikmalaya selama ini dikenal sebagai sentra UMKM bidang busana Muslim maupun Muslimah, terutama kain bordir. Beragamnya pilihan bordir yang cantik dan menarik serta dengan harga relatif terjangkau membuat banyak diburu pecinta kain bordir, terlebih menjelang Ramadhan hingga nanti Hari Raya Idul Fitri.
Hal tersebut jelas menjadi berkah tersendiri bagi JNE Cabang Utama Tasikmalaya, karena berimbas pada meningkatnya pengiriman. “Dengan penurunan kasus Covid-19 diikuti dengan pelonggaran aturan-aturan PPKM oleh pemerintah, membuat para pengusaha UMKM termasuk sentra bordir menggeliat kembali,” jelas Branch Manager JNE Tasikmalaya, Gerry Mardhani.
Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana terjadi penurunan produksi yang diakibatkan oleh terbatasnya bahan kain, dikarenakan banyak pabrik tekstil yang mengurangi produksi bahkan tutup.
“Tahun 2022 kita lebih optimis. Bahan atau kain untuk bordir dan pakaian lainnya cenderung stabil dan tersedia di pasaran, sehingga UMKM dapat memproduksi secara berkesinambungan, imbasnya kiriman JNE Tasikmalaya ikut terdongkrak naik, karena banyak dari mereka selama ini sudah menjalin kerjasama dengan JNE,” ujar Gerry, saat berbincang dengan JNEWS, Selasa (22/3/2022).
Dituturkan Ksatria yang kemarin terpilih sebagai Best Manager JNE 2021 ini, selain mukena, produk UMKM yang sedang naik daun saat ini adalah daster, home dress dan setelan yang berbahan kain katun maupun rayon.
Baca juga: Terus Tumbuh di Silangit, JNE Sebut UMKM Adalah Kunci!
Peningkatan produksi baik untuk dijual secara online maupun untuk dikirim ke agen-agen hingga pasar-pasar seperti Bandung dan Jabodetabek sudah mulai terlihat peningkatan sejak awal Maret lalu. “Bangkitnya kembali para pengusaha bordir menjadi berkah tersendiri bagi JNE Tasikmalaya. Untuk itu, kami di sini selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi customer termasuk para pelaku UMKM,” jelas Gerry.
Adapun menjelang Ramadhan dan peak season Lebaran nanti, JNE Tasikmalaya sudah membuat beberapa program yang menarik untuk customer, seperti pemberian subsidi ongkir untuk member JLC yang bertransaksi di Kantor Perwakilan dari tanggal 25 – 31 Maret 2022 serta program Reward JLC Race special peak season dengan hadiah utama smartphone.
Selain itu ada program social commerce booster untuk para UMKM yang berjualan di media sosial akan mendapatkan berbagai keuntungan. Dan yang terbaru adalah JNE Tasikmalaya menyediakan armada khusus untuk pengantaran barang dalam jumlah besar, misalnya untuk kiriman kain/bahan, barang jadi ke toko atau agen dan juga untuk paket kiriman parcel Lebaran.
“Di tengah persaingan yang semakin ketat, JNE Tasikmalaya tetap optimis kiriman jelang Ramadhan dan peak season Lebaran akan meningkat. Itu semua, tentunya harus dibarengi dengan kerja keras dan solid seluruh tim yang ada di sini agar panen kiriman Ramadhan hingga Lebaran nanti berjalan dengan sukses,” tandas Gerry. *