PT Angkasa Pura (AP) I Balikpapan bersama dengan Bea Cukai beberapa waktu lalu melakukan penanda tanganan kesepakatan penerapan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) online. Kerja sama di antara keduanya dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan logistik di Terminal Kargo Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan.
Prosesi penandatanganan kesepakatan penerapan TPS Online dilakukan di Kantor Administrasi PT Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan. Penanda tanganan diwakili oleh General Manager Bandara SAMS Sepinggan dan Kepala Kantor Pengawasan Bea Cukai.
Farid Indra Nugraha, General Manager Bandara SAMS Sepinggan mengatakan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal dari sektor logistik. TPS Online sendiri merupakan bentuk digitalisasi yang bisa mempermudah pekerjaan.
Dengan sistem pelaporan online, maka tidak perlu lagi dilakukan pengecekan manual oleh pihak Bea Cukai. Meski demikian, tetap dilakukan monitoring pengawasan ekspor maupun impor barang.
“Tujuannya untuk memudahkan pengawasan serta mempercepat pelayanan pemasukan dan pengeluaran barang. Tidak memerlukan waktu yang lama saat validasi,” ujarnya seperti dikutip dari Bisnis.com.
“Kemudian ke depannya, selama tiga bulan ini kami sementara mempersiapkan auto gate barang logistik. Semoga upaya ini bisa menguatkan sinergi bersama meningkatkan layanan di Bandar Udara,” imbuhnya Farid.
Baca Juga: Menanti Rampungnya Jalan Tol Sicincin-Pekanbaru
Era Nasional Ekosistem Logistik
Kepala Kantor Bea Cukai Balikpapan Firman Sane Hanafiah turut memberikan respon soal kerjasama ini. Menurutnya, kesepakatan ini merupakan momentum yang sangat baik dalam mengkoneksikan dengan sistem dibantu oleh manajemen AP I Balikpapan.
“Kesamaan pemikiran untuk bersinergi saya sangat harapkan untuk terus bersama memberikan pelayanan terbaik, semoga bisa terus kita jalin kerjasama ini,” ujar Firman.
Menurut Firman sekarang ini eranya nasional ekosistem logistik, di mana kelompok pendukung logistik saling terkait baik dari pengelola Bandar udara, pelabuhan, kepabean, maupun organisasi pengangkutan. Apalagi di situasi saat COVID-19 seperti ini bisa menjadi momentum untuk bangkit.
“Ke depan logistik ini akan saling terkoneksi saling berkaitan dan by sistem semua, ini bisa jadi cikal bakal buat itu. Bisa jadi trigger apalagi momentum saat ini pas,” kata Firman.
Sebagai informasi, terjadi peningkatan sebesar 2,7 persen dari tahun sebelumnya di sektor Logistik di Bandara SAMS Sepinggan pada priode 1 -14 Juli 2020. Dengan peningkatan tersebut, terjadi kenaikan 1.773.267 kg, dibanding di tahun 2019 hanya 1.726.918 kg.
Maka dari itu, pihak Angkasa Pura I Balikpapan terus melakukan inovasi peningkatan pelayanan jasa sektor logistik agar lebih cepat dan efisien. Hal ini penting, mengingat masa pandemi COVID-19 sekarang ini permintaan barang kebutuhan logistik cukup banyak.
Baca Juga: Perusahaan Anggota Asperindo Tetap Survive di Tengah Pandemi Covid-19