JNEWS – Dalam suatu acara makan, terutama makan bersama, biasanya ada urutan hidangan yang dimulai dari makanan pembuka, dilanjutkan dengan makanan utama, lalu diakhiri dengan dessert. Apa itu dessert? Secara sederhana, dessert adalah hidangan penutup yang hadir setelah semua makanan utama tersaji.
Rasa dessert umumnya cenderung manis, meski ada juga yang sedikit gurih atau asam segar. Hidangan ini berfungsi menutup santapan dengan rasa yang ringan dan menyenangkan, sekaligus memberi kesan akhir yang manis di lidah.
Namun, dessert bukan hanya soal makanan manis di akhir jamuan. Di banyak tempat, hidangan penutup justru mencerminkan kebiasaan, selera, dan budaya masyarakatnya.
Apa Itu Dessert?
Banyak orang sering bertanya, apa itu dessert? Secara sederhana, dessert adalah hidangan penutup yang disajikan setelah makan utama.
Kalau masih penasaran apa itu dessert dalam konteks kuliner, jawabannya bisa dilihat dari ciri khasnya. Dessert umumnya punya rasa manis, dengan bahan dasar seperti gula, cokelat, susu, buah, atau keju.
Bentuknya pun bermacam-macam. Ada yang lembut seperti puding dan mousse, padat seperti cake dan brownies, sampai yang dingin seperti es krim. Selain rasanya yang memanjakan lidah, tampilan dessert juga sering dibuat cantik dan menggoda selera.
Soal manisnya dessert ini, tak lepas dari fungsinya. Dessert dibuat memang untuk memberikan rasa manis di akhir santapan dan membuat pengalaman makan terasa lebih lengkap. Setelah menikmati makanan berat, rasa manis dari dessert biasanya membuat suasana makan jadi lebih menyenangkan. Tak heran kalau dessert sering jadi bagian yang paling ditunggu di meja makan.
Di negara Barat, dessert identik dengan kue, pie, atau es krim. Sementara di Indonesia, dessert punya bentuk dan cita rasa yang berbeda. Kita lebih akrab dengan hidangan manis seperti kolak, es campur, bubur sumsum, atau es teler. Walau sama-sama disebut makanan penutup, bahan dan cara penyajiannya bisa banget disesuaikan dengan budaya dan selera lokal.
Secara sederhana, dessert bukan hanya soal makanan manis. Makanan penutup ini merupakan bagian dari pengalaman menikmati makanan itu sendiri. Satu sendok dessert bisa jadi penutup yang sempurna setelah hari yang panjang. Seolah ada sesuatu yang kecil, tapi bisa bikin hati terasa lebih lega.
Ragam Dessert dari Berbagai Negara di Dunia
Setelah tahu apa itu dessert dan bagaimana hidangan manis ini jadi bagian penting dalam setiap santapan, menarik rasanya melihat bagaimana setiap negara punya versi khasnya sendiri.
Berikut ragam kudapan manis dari berbagai negara yang menunjukkan betapa beragamnya cara manusia menikmati sesuatu yang sederhana dan manis di akhir hidangan.
1. Crème Brûlée (Prancis)
Dessert ini terlihat sederhana tapi elegan, dan sering jadi contoh menarik saat membahas apa itu dessert dalam bentuk klasik. Bagian bawahnya berupa puding lembut dari krim, kuning telur, dan gula. Di atasnya ada lapisan gula yang dibakar hingga membentuk karamel tipis yang renyah.
Sensasi saat sendok menembus lapisan keras lalu menyentuh puding lembut di bawahnya menjadi pengalaman tersendiri. Rasanya manis, lembut, dan sedikit pahit dari karamel. Seimbang dan benar-benar memanjakan lidah.
Baca juga: Ubi Creme Brulee: Dessert Viral Kekinian dari Jepang
2. Tiramisu (Italia)
Tiramisu adalah kue berlapis asal Italia yang terkenal di seluruh dunia. Lapisan biskuit ladyfinger-nya direndam dalam kopi dan disusun bergantian dengan krim mascarpone yang lembut.
Aromanya harum dan rasanya kaya. Ada manis, pahit kopi, dan gurih dari keju. Biasanya disajikan dingin, membuat setiap suapan terasa meleleh di mulut. Cocok disantap saat santai sambil menikmati teh atau kopi.
3. Gelato (Italia)
Gelato sekilas mirip es krim, tapi rasanya jauh lebih pekat dan teksturnya lebih padat. Bagi yang masih penasaran apa itu dessert dalam versi khas Italia, gelato adalah salah satu contohnya yang paling populer.
Kandungan udara di dalamnya lebih sedikit, sehingga rasa bahan aslinya terasa kuat di lidah. Varian rasanya pun sangat beragam, mulai dari cokelat, pistachio, hingga buah-buahan segar.
4. Apple Strudel (Austria)
Apple strudel adalah pastry khas Austria yang diisi apel cincang, kismis, dan kayu manis. Adonannya tipis sekali, digulung rapat dengan isiannya lalu dipanggang hingga keemasan.
Aromanya harum dan menggoda, terutama saat baru keluar dari oven. Biasanya disajikan hangat dengan taburan gula halus di atasnya, kadang juga ditemani satu scoop es krim vanilla.
5. Baklava (Turki)
Baklava dikenal sebagai simbol kemewahan dalam budaya Timur Tengah dan Turki, serta sering dijadikan contoh menarik saat menjelaskan apa itu dessert dalam tradisi kawasan tersebut. Dessert ini dibuat dari lapisan tipis pastry filo yang diisi kacang cincang, lalu disiram sirup madu atau gula.
Saat digigit, terasa renyah, manis, dan wangi kacang yang khas. Proses pembuatannya memang memakan waktu, tetapi satu potong kecil saja sudah cukup membuat lidah bahagia.
6. Mochi (Jepang)
Mochi terbuat dari tepung ketan yang ditumbuk sampai lembut dan kenyal. Bentuknya kecil bulat, dengan isian manis di dalamnya seperti pasta kacang merah, cokelat, atau bahkan es krim.
Teksturnya unik, kenyal di luar, lembut dan manis di dalam. Mochi sering disajikan saat perayaan Tahun Baru di Jepang, sebagai simbol keberuntungan dan panjang umur.
7. Patbingsu (Korea Selatan)
Patbingsu adalah es serut khas Korea dengan topping beragam. Bagi yang ingin memahami lebih jauh apa itu dessert dalam versi segar dan ringan, patbingsu bisa jadi contoh yang pas.
Isinya terdiri dari kacang merah manis, potongan buah segar, sirup, dan susu kental manis. Dalam versi modern, tambahan es krim, mochi, atau sereal membuat rasanya semakin kaya. Sensasi dingin dan manisnya sempurna untuk dinikmati saat cuaca panas atau setelah makan besar.
8. Gulab Jamun (India)
Dessert ini berupa bola kecil dari campuran susu bubuk dan tepung yang digoreng hingga cokelat keemasan. Setelah matang, bola-bola itu direndam dalam sirup manis beraroma mawar dan kapulaga.
Teksturnya lembut, manisnya pekat, dan wangi rempahnya khas India. Gulab Jamun sering dihidangkan pada acara perayaan atau festival keagamaan.
9. Mango Sticky Rice (Thailand)
Dessert ini sederhana tapi memikat. Ketan lembut disiram santan gurih, lalu disajikan bersama irisan mangga matang yang manis segar. Perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit asin membuatnya terasa seimbang dan khas. Biasanya disajikan dingin.
Dessert ini selalu jadi favorit wisatawan yang berkunjung ke Thailand. Bisa jadi contoh sempurna untuk memahami apa itu dessert dalam versi tropis yang nikmat.
10. Cendol (Indonesia/Malaysia)
Cendol adalah minuman sekaligus dessert khas Asia Tenggara. Isinya terdiri dari butiran hijau dari tepung beras dan daun pandan, dicampur es serut, santan, serta gula merah cair. Rasanya manis, gurih, dan menyegarkan. Cendol sering dijual di pinggir jalan pada hari panas, selalu berhasil bikin adem dan puas.
11. Cheesecake (Amerika Serikat)
Cheesecake punya tekstur lembut dengan perpaduan rasa gurih dan manis yang pas. Dasarnya dibuat dari biskuit yang dihancurkan, lalu diisi adonan keju krim yang lembut sebelum dipanggang atau didinginkan
Variasinya banyak, mulai dari versi klasik hingga yang diberi topping buah segar seperti stroberi atau blueberry. Tak heran jika cheesecake sering disebut sebagai salah satu jawaban paling populer saat orang ingin tahu apa itu dessert yang memanjakan lidah.
12. Brownies (Amerika Serikat)
Brownies dikenal dengan teksturnya yang padat dan lembap. Terbuat dari cokelat, mentega, dan sedikit tepung, dessert ini punya rasa manis yang pekat dan aroma khas cokelat panggang. Kadang ditambah kacang atau potongan cokelat di dalamnya. Paling nikmat disantap hangat dengan satu scoop es krim di atasnya.
13. Banoffee Pie (Inggris)
Banoffee pie adalah kue dengan kombinasi pisang dan karamel. Dasarnya terbuat dari biskuit renyah, di atasnya diisi karamel kental, potongan pisang, dan krim kocok lembut. Rasanya manis, lembut, dan sedikit gurih. Dessert ini cocok untuk pencinta pisang yang ingin sesuatu yang mewah tapi tetap simpel.
14. Key Lime Pie (Florida, AS)
Pie ini menggunakan air jeruk nipis khas Florida yang rasanya segar dan sedikit asam. Lapisan isinya lembut, dibuat dari susu kental manis dan kuning telur. Di atasnya ditambahkan meringue atau krim, lalu dipanggang sebentar hingga mengilap. Rasa asam-manisnya menyegarkan, membuatnya cocok sebagai penutup makan besar.
15. Tres Leches Cake (Meksiko)
Kue ini dinamakan “tiga susu” karena memang direndam dalam tiga jenis susu, yakni kental manis, evaporasi, dan krim kental. Teksturnya lembut dan basah, hampir seperti spons yang menyerap susu. Rasanya manis tapi ringan, membuatnya populer di banyak perayaan. Biasanya disajikan dingin dengan taburan kayu manis atau buah di atasnya.
16. Basbousa (Mesir)
Basbousa terbuat dari semolina, sejenis tepung kasar dari gandum. Adonannya dipanggang, lalu disiram sirup manis setelah matang. Teksturnya agak padat tapi lembut di dalam, dengan rasa manis yang khas. Kadang diberi taburan kelapa atau kacang di atasnya untuk menambah aroma dan rasa gurih.
17. Kunafa (Lebanon/Palestina)
Kunafa adalah dessert hangat dari keju lembut yang diselimuti lapisan bihun halus atau semolina. Setelah keluar dari oven, hidangan ini disiram sirup gula mawar yang harum dan memberi kilau cantik di permukaannya. Rasa manis dan gurihnya berpadu lembut, dengan aroma bunga yang khas dan menenangkan.
Lewat kunafa, banyak orang akhirnya paham apa itu dessert yang bukan hanya soal rasa manis, tapi juga tentang kehangatan dan tradisi.
18. Ma’amoul (Arab Saudi)
Ma’amoul adalah kue kering kecil yang diisi kurma, pistachio, atau kenari. Bentuknya lucu. Saat digigit, bagian luar terasa renyah, lalu lembut dan manis di dalam. Biasanya disajikan saat Idulfitri atau acara penting sebagai simbol kebahagiaan.
19. Malva Pudding (Afrika Selatan)
Puding ini hangat dan lembut dengan aroma aprikot yang khas. Setelah dipanggang, disiram saus karamel kental yang meresap ke dalamnya. Hasilnya adalah dessert yang manis dan lembut. Biasanya disajikan dengan krim atau es krim di atasnya untuk menambah rasa segar.
20. Atayef (Suriah/Yordania)
Atayef mirip pancake kecil yang diisi krim lembut atau kacang cincang. Setelah dilipat, dessert ini bisa disajikan mentah dengan tekstur empuk, atau digoreng hingga renyah di luar tapi tetap lembut di dalam. Sirup manis yang disiram di atasnya menambah rasa legit yang khas.
Melihat cara penyajiannya yang simpel dengan cita rasa nikmat, Atayef seolah menjelaskan dengan caranya sendiri apa itu dessert dalam tradisi Timur Tengah.
Baca juga: 10 Kuliner Khas Suku Sasak: Nikmati Lezatnya Hidangan Tradisional Lombok
Dari berbagai hidangan manis di dunia di atas, akhirnya bisa terlihat lebih jelas apa itu dessert. Bukan sekadar penutup makan, tapi juga bentuk ekspresi rasa dan budaya setiap negara.
Apa pun bentuknya, dessert selalu berhasil meninggalkan kesan manis di akhir setiap santapan.