JNEWS – Pernah dengar apa itu shea butter? Bahan alami yang satu ini sering muncul di berbagai produk perawatan kulit dan rambut. Warnanya mirip mentega dan teksturnya lembut. Banyak orang suka karena terasa nyaman di kulit dan dikenal punya banyak manfaat.
Shea butter sudah lama dipakai, bahkan turun-temurun di Afrika, tempat asalnya. Ya buat kecantikan, juga untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Sekarang, bahan ini makin populer karena dianggap aman dan ramah untuk semua jenis kulit.
Apa Itu Shea Butter?
Ya, apa itu shea butter? Shea butter adalah lemak yang diambil dari biji pohon shea Afrika, yang punya nama latin Vitellaria paradoxa. Bentuknya seperti mentega berwarna gading jika masih mentah. Warnanya bisa jadi kuning karena dicampur akar borututu atau minyak kelapa sawit.
Bahan ini banyak dipakai untuk kosmetik sebagai pelembap atau lotion. Selain itu, juga bisa dimakan dan dipakai untuk memasak di beberapa negara Afrika. Kadang juga dicampur dengan minyak lain sebagai pengganti cocoa butter, walau rasanya berbeda.
Kata shea diambil dari kata sì dalam bahasa Bambara, yang merupakan nama lokal pohon ini. Di Afrika, bahan ini punya banyak nama lain. Misalnya, kpakahili dalam bahasa Dagbani, taama dalam bahasa Wali, nkuto dalam bahasa Twi, dan masih banyak lagi.
Komponen bahan ini terdiri atas lima asam lemak utama, yaitu palmitat, stearat, oleat, linoleat, dan arakidat. Sekitar 85–90% kandungannya adalah stearat dan oleat. Perbandingan dua asam lemak ini menentukan teksturnya. Stearat membuatnya padat, sedangkan oleat bisa membuatnya terasa lebih keras atau lebih lembut, tergantung suhu sekitar.
Kandungan stearat dan oleat ini juga berbeda-beda tergantung daerah pohonnya tumbuh. Shea butter dari Uganda punya kadar oleat tinggi, sehingga lebih cair saat suhu hangat. Biasanya akan terpisah jadi bagian cair dan padat. Nah, yang cair ini juga jadi produk tersendiri, dikenal sebagai minyak shea cair.
Sementara itu, shea butter dari Afrika Barat lebih bervariasi kandungannya. Kadar oleatnya bisa antara 37–55%. Bahkan pohon yang tumbuh berdampingan bisa menghasilkan butter dengan tekstur yang berbeda. Aneh ya?
Biji shea biasanya dikumpulkan dari banyak tempat untuk produksi lokal. Jadi, teksturnya bergantung pada rata-rata komposisi asam lemak dari semua pohon di daerah itu. Di Afrika Barat, yang dari daerah Dataran Tinggi Mossi di Burkina Faso biasanya punya kadar stearat lebih tinggi, sehingga teksturnya lebih keras dibanding yang dari wilayah lain di Afrika Barat.
Baca juga: Masker Korea untuk Semua Jenis Kulit: Bagaimana Memilih yang Tepat
Penggunaan Shea Butter untuk Produk Sehari-hari
Shea butter banyak dipakai di industri kosmetik untuk produk perawatan kulit dan rambut. Biasanya jadi bahan lip gloss, lipstik, krim pelembap, lotion, sampai kondisioner untuk rambut kering dan rapuh.
Bahan ini juga sering dipakai pembuat sabun dan minyak pijat, tapi biasanya cuma sedikit. Soalnya, kandungan unsaponifiable-nya tinggi. Kalau dipakai terlalu banyak, sabunnya jadi terlalu lembek dan daya bersihnya berkurang.
Ada juga pembuat sabun rumahan yang pakai sampai 25%, tapi di Eropa sendiri aturan maksimalnya sekitar 28%. Sabun komersial jarang pakai terlalu banyak bahan ini, karena harganya lebih mahal dibanding minyak sawit atau minyak zaitun.
Di beberapa negara Afrika, seperti Benin, shea butter punya banyak kegunaan lain. Ada yang dipakai untuk minyak goreng, ada juga untuk lilin, obat oles tradisional, merawat rambut, sampai melapisi kayu biar lebih tahan lama. Bahkan, pembuat alat musik tradisional seperti djembe juga pakai untuk menjaga kualitas kayu, labu kering, dan tali kulit pada alat musiknya.
Khasiat Shea Butter untuk Kulit
Setelah tahu sekilas tentang apa itu shea butter, mungkin muncul rasa penasaran, sebenarnya seberapa bagus manfaatnya untuk kulit? Supaya lebih jelas, yuk simak satu per satu khasiat shea butter untuk kulit berikut ini.
1. Melembapkan Kulit
Shea butter terkenal karena kemampuannya mengunci kelembapan di kulit. Teksturnya lembut dan mudah meresap, bikin kulit terasa lebih halus dan tidak kaku. Bagus banget dipakai di area yang sering kering seperti tumit, siku, dan bibir supaya tidak pecah-pecah lagi.
2. Menenangkan Iritasi
Kalau kulit lagi merah, gatal, atau muncul ruam ringan, bahan ini bisa bantu menenangkan. Kandungannya bikin kulit terasa adem dan nyaman. Cocok juga buat kulit yang baru kena sinar matahari terlalu lama biar cepat pulih.
3. Melindungi dari Radikal Bebas
Salah satu kandungannya adalah antioksidan alami yang bisa bantu lawan radikal bebas penyebab penuaan. Kalau rutin dipakai, kulit jadi kelihatan lebih segar dan tidak cepat kusam. Keriput halus juga bisa lebih tersamarkan karena kulit lebih sehat.
4. Menyamarkan Bekas Luka dan Stretch Mark
Dipakai teratur, bekas luka atau stretch mark pun bisa jadi lebih samar. Kulit jadi lebih rata warnanya dan terasa lebih lembut saat disentuh. Makanya sering juga dipakai buat perawatan setelah melahirkan.
5. Menjaga Elastisitas Kulit
Shea butter bikin kulit tetap lentur dan tidak gampang pecah-pecah. Ini terutama penting banget buat ibu hamil supaya kulit perut tetap kuat meski terus meregang. Selain itu juga bikin kulit terasa lebih kenyal secara keseluruhan.
6. Melindungi dari Cuaca Ekstrem
Kalau lagi di tempat dengan cuaca dingin atau panas banget, shea butter bisa jadi pelindung kulit. Lapisan lemaknya bantu cegah kulit kering karena angin atau panas matahari. Jadinya kulit tetap lembap meski cuacanya kurang bersahabat.
Efek Samping Shea Butter
Shea butter memang aman dipakai kebanyakan orang, tapi tetap ada kemungkinan efek samping pada sebagian kecil orang. Berikut penjelasannya.
1. Reaksi Alergi
Walau jarang, ada orang yang kulitnya malah gatal, kemerahan, atau muncul ruam setelah pakai shea butter. Biasanya ini terjadi kalau punya alergi terhadap kacang-kacangan, karena shea berasal dari biji pohon.
2. Menyumbat Pori-Pori
Shea butter cukup berat dan berminyak. Jadi untuk kulit yang mudah berjerawat atau berminyak, kadang bikin pori-pori tersumbat. Akhirnya bisa muncul jerawat kecil-kecil atau komedo kalau dipakai terlalu banyak.
3. Terlalu Lembap
Kalau kulit normal atau cenderung berminyak, bahan ini bisa terasa terlalu lengket dan bikin kulit terasa ‘sumpek’. Lebih cocok untuk kulit kering atau saat cuaca dingin yang bikin kulit gampang kering.
Jadi, kalau baru pertama kali coba, sebaiknya pakai sedikit dulu di bagian kecil kulit. Lihat dulu reaksinya dalam sehari dua hari. Kalau aman, baru deh bisa dipakai rutin.
Baca juga: Mengeksplorasi Manfaat Kulit Buah Naga untuk Kecantikan dan Perawatan Kulit
Sekarang sudah lebih jelas tentang apa itu shea butter dan berbagai manfaat alaminya untuk kulit. Bahan ini memang sederhana, tapi khasiatnya cukup banyak untuk menjaga kulit tetap sehat dan lembap. Dengan pemakaian yang tepat, shea butter bisa jadi pilihan alami yang aman untuk perawatan sehari-hari.
