Apel Siaga, Antisipasi Datangnya Banjir Terjang Jakarta

Anggota Dewan Kehormatan DKI Jakarta M. Feriadi (kedua dari kiri) bersama Gubernur DK Jakarta Anies Baswedan

Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menggelar ‘Apel Kesiapsiagaan Dampak La Nina’ yang dihadiri oleh ratusan petugas gabungan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertindak sebagai Pembina upacara. Selain itu nampak hadir Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi dan Presdir JNE yang menjabat Anggota Dewan Kehormatan PMI DKI Jakarta M. Feriadi Soeprapto.

Musim hujan yang kini mulai mengguyur berbagai wilayah di Indonesia dan sebagiannya mengakibatkan bencana banjir, membuat PMI DKI Jakarta bersiapa siaga. Kesiapsiagaan tersebut diantaranya dengan menggelar apel siaga ratusan relawan PMI di Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (14/11/2021).

Gubernur DKI Anies Baswedan selaku pembina upacara menyatakan, apel siaga merupakan bentuk kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana akibat La Nina, yang akan berlangsung beberapa pekan ke depan.

“Ada tiga kata kunci yang harus dipegang dan dilaksanakan, yaitu siaga, tanggap, dan galang. Mewakili masyarakat Jakarta, kami mengapresiasi relawan PMI dan semua pihak yang memilih untuk berbuat dan terlibat dalam penanganan bencana. Mereka turun ke lapangan untuk meringankan beban orang-orang yang terdampak bencana,” ujar Anies.

Baca juga : Sosok di Balik Hadirnya Logo HUT JNE Ke-31

Menurut orang nomor 1 di Jakarta tersbut, pihaknya berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada semua relawan yang akan menjadi bukti bahwa bangsa ini tetap melahirkan pahlawan dan menumbuhkan pahlawan. Pahlawan-pahlawan itu tidak hanya hadir saat memperebutkan kemerdekaan di tahun 1945, tetapi setiap tahun dan hadir dalam setiap kesempatan.

“Ketika berbicara tentang bersiaga itu bukan soal upacara atau menyiapkan alat-alat, akan tetapi siaga adalah antisipasi untuk menyelamatkan. Lokasi dan langkahnya harus dipikirkan sejak awal,” pesan Anies.

Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi mengungkapkan, berdasarkan informasi dari BMKG diprediksi akan terjadi perubahan cuaca sebagai dampak La Nina, yang akan melanda di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta. “PMI akan membantu dan bekerjasama dengan Pemprov DKI, terutama dalam menangani aspek kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, M. Feriadi mengungkapkan, merasa beruntung bisa mendengarkan langsung arahan dari gubernur dan juga Ketua PMI DKI Jakarta, untuk mengantisipasi bila terjadi bencana yang datang tidak mengenal waktu dan tempat.

“Kepada seluruh keluarga besar JNE, saya berpesan dan mengajak harus selalu siaga, tanggap dan galang guna mengantisipasi dampak bencana yang akan terjadi supaya bisa diminimalisir. Dari awal harus ada antisipasi dan apa yang harus disiapkan,” ajak M. Feriadi.

Dalam acara ini juga didakan simulasi kesiapsiagaan PMI dalam menghadapi La Nina, salah satunya bencana banjir. Sebab, banjir sejak dahulu menjadi momok bagi warga Jakarta setiap musim penghujan tiba. *

Baca juga : Kisah Para Pedagang di Sekitar Kantor JNE

Exit mobile version