Perkembangan teknologi dan inovasinya telah menghadirkan konsep smart home yang populer di masyarakat dunia sekarang ini. Salah satu yang masuk ke dalam kategori ini adalah penggunaan aplikasi CCTV di ponsel untuk memantau keadaan rumah dan lingkungan sekitar.
Banyak berita seputar kejadian kriminal di lingkungan masyarakat seperti pencurian, perampokan bahkan disertai dengan pembunuhan tentunya membuat perasaan tidak tenang. Memperketat pengamanan di rumah dan lingkungan sekitar merupakan solusi terbaik. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memasang CCTV.
Sistem keamanan rumah yang satu ini akan memudahkan penghuni untuk memastikan keluarga dalam keadaan baik-baik, anak tiba di rumah dengan selamat, memantau pengiriman paket, dan mengintip kondisi rumah saat berada di luar rumah.
Sekarang ini penggunaan CCTV sudah semakin canggih. Salah satunya ada yang namanya smart CCTV yang terhubung dengan internet. Pengguna bisa menggunakan aplikasi CCTV khusus di smartphone, sehingga bisa memantau rumah kapan saja dan di mana saja.
Smart CCTV adalah produk kamera pengawas yang populer dan banyak digunakan oleh masyarakat. Kamera ini memiliki sistem operasi seperti komputer tapi cara kerjanya jauh lebih sederhana. Resolusi video rekaman pun bisa diatur dan pengendalian bisa secara mandiri melalui aplikasi yang diunduh di smartphone.
Agar penggunaan aplikasi CCTV bisa lebih optimal untuk mengontrol keamanan rumah dan lingkungan, berikut ini adalah beberapa tip dan trik yang bisa diterapkan.
Tip dan Trik Mengoptimalkan Aplikasi CCTV
1. Penempatan Kamera CCTV
Perlu dipikirkan pertama kali saat akan memasang CCTV adalah lokasinya, apakah di luar atau dalam ruangan.
Bagi yang akan memasang CCTV di luar ruangan, sebaiknya gunakan kamera untuk penggunaan di luar. Keunggulan dari CCTV outdoor adalah mampu mengatur eksposur cahaya matahari sehingga rekaman yang dihasilkan lebih jernih. Umumnya CCTV luar ruangan memiliki LED infrared yang menghasilkan gambar lebih jelas walaupun dalam kondisi minim cahaya.
Untuk kamera CCTV indoor ada yang memiliki infrared ada juga yang tidak. Jika pencahayaannya cukup, bisa memiliki kamera noninfrared. Kamera yang telah dilengkapi dengan fitur ICR, mampu mengubah gambar dari gelap menjadi terang.
Setelah memilih jenis kamera, menempatkan kamera CCTV juga penting. Dalam hal ini, tidak perlu menyembunyikan kamera CCTV di luar rumah. Karena sebagian besar orang yang bermaksud jahat akan mempertimbangkan hadirnya CCTV saat memilih target agar tidak tertangkap basah.
Beberapa tempat yang penting untuk dipasangi kamera adalah area pintu masuk rumah, jendela belakang, pintu belakang, kamar anak, halaman belakang, garasi hingga bagian atas tangga. Dengan penempatan yang tepat, aplikasi CCTV pun bisa digunakan secara maksimal. Pengguna bisa memantau berbagai titik ruangan vital sehingga saat ke luar kota pun tidak khawatir.
Baca juga: Kamera Dashboard Mobil: Mengapa Diperlukan berikut Panduan Pembelian untuk Pemula
2. Pengaturan Notifikasi
Dalam menghubungkan aplikasi CCTV ke smartphone misalnya Android, perlu melakukan beberapa pengaturan singkat. Salah satunya yaitu mengaktifkan notifikasi. Dengan melakukan pengaturan ini, pengguna akan mendapatkan notifikasi terkait beberapa hal, antara lain.
- Motion detected alarm, setting ini untuk mengaktifkan fitur pendeteksi gerakan. Jika kamera mendeteksi sebuah gerakan maka aplikasi akan mengirimkan notifikasi.
- Alarm sensitivity level, menu ini untuk menentukan seberapa sensitif kamera CCTV terhadap suatu gerakan. Di sini ada tiga pilihan yaitu low, medium dan high. Untuk bisa mengetahui seberapa ‘sensitifnya’ tentunya harus dicoba terlebih dulu.
- Activity area, notifikasi ini terkait area mana yang bisa memicu alarm apabila terdeteksi adanya gerakan.
- Sound detection, ini adalah fitur untuk pendeteksi suara. Apabila kamera mendeteksi suara, maka akan ada notifikasi yang muncul di smartphone.
Perlu diketahui, setiap merek CCTV dan aplikasi yang diinstal akan memiliki fitur berbeda. Bisa saja notifikasi yang akan diterima kurang atau lebih dari ulasan di atas.
3. Penyimpanan Data
Sebenarnya tidak ada angka yang pasti untuk menyebutkan berapa lama rekaman CCTV akan disimpan. Namun, secara umum CCTV bisa menyimpan video dalam jangka waktu yang lama dan selama media penyimpanan tidak dicabut.
Dalam penggunaan aplikasi CCTV tentunya penyimpanan data ini terbatas karena bergantung pada kapasitas smartphone juga. Apalagi panjang video bisa berbeda-beda dan ukurannya bisa besar tergantung pada kualitasnya. Semakin tinggi kualitas, maka semakin besar juga file yang akan disimpan.
Secara umum, hard disk dengan daya penampungan 512 GB mampu merekam 4 kamera CCTV hingga tujuh hari lamanya. Artinya, 512 GB dibagi 4=128, jadi untuk satu kamera CCTV memerlukan kurang lebih 128 GB memori smartphone untuk merekam selama tujuh hari.
Agar rekaman video bisa terus ada, terlebih merekam untuk hal-hal penting, bisa melakukan back up data dari smartphone ke laptop.
Baca juga: Panduan Lengkap untuk Beli CCTV Online: Tips dan Trik Terbaik
Menggunakan aplikasi CCTV sekarang ini sudah menjadi kebutuhan utama dalam menjaga keamanan lingkungan. Apabila sudah memutuskan untuk menggunakan kamera pengawas ini, pastikan menerapkan tips di atas agar bisa menggunakan aplikasinya secara optimal.