Asa JNE Manokwari Setelah Jadi Kantor Cabang Utama

Karyawan JNE berfoto bersama di depan gerai penjualan Kantor Cabang Utama Manokwari

Setelah Provinsi Papua Barat dimekarkan menjadi dua provinsi, yaitu Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya pada 9 Desember 2022 lalu, JNE memperkuat jaringannya dengan menjadikan JNE Manokwari sebagai Kantor Cabang Utama (KCU) di provinsi baru tersebut. Kalau sebelumnya manajemen operasionalnya berada di bawah KCU Sorong, maka sejak Juni 2023 JNE Manokwari resmi menjadi Kantor Cabang Utama terpisah dari KCU Sorong.

Menimbang wilayah Papua yang luas dan perlunya pemerataan manfaat pembangunan yang bisa dirasakan oleh warga seluas mungkin, pemerintah terus memekarkan provinsi yang ada di Papua, salah satunya adalah pemekaran Provinsi Papua Barat menjadi dua provinsi yakni Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Menurut Kepala Cabang Utama JNE Sorong, yang untuk sementara merangkap Kapala Cabang Utama JNE Manokwari, Fredi Luhukay, latar belakang pembentukan KCU tersebut karena lahirnya provinsi baru tersebut.

“Manajemen memutuskan untuk JNE Manokwari menjadi KCU. Disesuaikan dengan struktur pemerintahan dan secara tidak langsung JNE sudah menambah satu KCU dan ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk terus mengembangkan eksistensi JNE di Tanah Papua,” ujar Fredi saat berbincang dengan JNEWS, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Dorong Ekonomi Kreatif di Pontianak Tumbuh, JNE Ngajak Online Pelaku UMKM

JNE Cabang Utama Monokwari dan sekitarnya, tambah Fredi, sekarang ini kirimannya sudah menggunakan coding tersendiri, yang sebelumnya menggunakan coding SOQ 20608 menjadi MKW 10000. Adapun untuk alamat kantornya berlokasi di pusat kota atau tepatnya di Jalan Merdeka ke arah sebelah timur Kota Manokwari. “Setelah resmi menjadi KCU, JNE Manokwari sekarang dikelola 23 orang karyawan dengan armada kendaraan operasional baik roda dua maupun roda empat,” ujarnya.

jne manokwari
Mobiel Operasional JNE melintas di depan Kantor Gubernur Papua Barat

Area operasionalnya mencakup wilayah dalam kota dan Kabupaten Manokwari, wilayah pegunungan maupun pesisir. Untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi, saat ini ada 6 cabang pembantu di setiap kabupaten dan 4 agen yang berada di dalam Kota.

“Paket inbound masih didominasi oleh social commerce dengan layanan Reguler, COD maupun non COD. Untuk outbound banyak paket dari corporate, perkantoran, retail dan juga UMKM yang ada di Manokwari. Produk lokal yang juga tinggi permintaannya adalah tas noken khas Papua, sarang semut, produk minyak buah merah, kain batik khas Papua dan produk khas lainnya,” jelas Fredi.

Sementara untuk potensi yang akan terus dikembangkan, terdiri dari hasil laut, seperti ikan tuna dan kepiting, hasil perkebunan dan sayur-mayur. Selain itu ada produk yang kini tengah digarap, yaitu beberapa jenis kayu khas Manokwari, begitu juga cinderamata kaos-kaos bertuliskan seperti ‘I Love Manokwari’.

Baca juga: Kenalan dengan Finalis Abang None Jakarta yang Kini Berkerja di JNE (2)

“Harapannya, semoga kantor cabang utama yang baru ini dapat bertumbuh dengan cepat dan baik. Kami optimis Ksatria dan Srikandinya terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi customer. Meski persaingan di jasa logistik juga ketat, kami yakin dan percaya JNE Manokwari akan terus maju dan berkembang. Kami juga berharap agar secepatnya JNE KCU Manokwari mempunyai kepala cabang yang baru,” pungkas Fredi. *

Exit mobile version