Boy menjelaskan, area operasional JNE Mojokerto meliputi wilayah kota dan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Nganjuk. Dengan didukung oleh 43 agen di wilayah Mojokerto, 29 agen di Jombang serta 25 agen di Nganjuk.
“Dari tahun ke tahun, kami terus mengalami pertumbuhan. Jumlah kiriman baik inbound maupun outbound dari waktu ke waktu terus meningkat,” beber Ksatria yang mulai bergabung di JNE pada tahun 2000 dengan jabatan awal sebagai staff customer service ini.
Baca juga : JNE Terus Penuhi Kebutuhan Pengiriman Paket Di Bumi Mutiara Khatulistiwa
Untuk mendongkrak peningkatan sales, pihaknya akan terus menggalakkan kerjasama dengan UMKM yang selama ini sudah berjalan dengan baik, seperti memberikan pembelajaran tentang penjualan di sosial media, ngajak online dan juga sponshorship kegiatan yang diadakan UMKM.
Adapaun produk unggulan UMKM khas Mojokerto yang sekarang sudah dikenal masyarakat luas, bahkan hingga ke mancanegara, diantaranya produk sepatu, kuliner krupuk rambak dan produksi helm untuk pengguna kendaraan bermotor.
“Untuk 2021, kami diberi peningkatan target oleh manajemen pusat lebih dari 20%. Kami akan terus memaksimalkan semua potensi yang bisa digarap oleh JNE Mojokerto agar dapat mencapainya, bahkan berharap dapat tercapai lebih dari yang ditargetkan”, tambah Boy.
“Meski saat ini di Mojokerto persaingan semakin tinggi di mana banyak bermunculan pemain baru perusahaan ekspedisi, tidak terkecuali pemain lokal, tetapi kami bersama tim tetap optimis, di mana JNE akan tetap menjadi pilihan masyarakat Mojokerto dan sekitarnya,” pungkas Boy mengakhiri. *
Baca juga : Kinerja Maksimal JNE di Kota Bahari Tegal Buahkan Hasil Menggembirakan