Baru-baru ini pemerintah mengadakan subsidi free Ongkir, namun Asperindo merasa prihatin sekaligus keberatan, karena jika kampanye subsidi free Ongkir ini masif dilakukan, maka akan merugikan Asperindo. Kebijakan subsidi free Ongkir ini juga menjadi multi tafsir, namun Asperindo merasa bersyukur dimana akhirnya kebijakan subsidi free Ongkir ini dibatalkan oleh pemerintah.
Sementara tantangan lainnya, adanya upaya agregator platform IT yang mengkampanyekan perusahaan tertentu, namun setelah dicek ternyata tidak ada izin dari anggota yang dimaksud dan juga Asperindo. Asperindo menolak keberadaan platform agregator, bahkan DPP sudah mengirimkan surat protes ke pemerintah agar menertibkan perusahaan agregator platform IT tersebut namun hingga sekarang belum mendapatkan respon.
“Beberapa agregator platform IT telah mengambil keuntungan sendiri, ini bagian dari contoh nyata yang harus dihadapi, belum lagi biaya sewa gudang, handling pesawat dan lain sebagainya. Asperindo harus menjadi organisasi yang menjamin kemanan, ketepatan dan kepastian bagi para anggotanya dalam menjalankan roda bisnisnya,” ucap M. feriadi.
Baca juga : Asperindo dan Bareskrim Siap Bersinergi untuk Berantas Narkoba
Adapun tema besar untuk pengurus DPP masa bhakti 2021-2025 adalah bagaimana bisa membawa Asperindo bertransformasi dan sukses di era digital, banyak hal yang sebelumnya manual harus beralih kepada digital.
“Industri ini terus berkembang sehingga diperlukan tim yang mempunyai komitmen dan mempunyai pengetahuan luas, sehingga bisa membawa Asperindo lebih sukses lagi. Menjadi pengurus Asperindo bukan untuk popularitas apalagi demi materi tetapi murni pengabdian dan ibadah ‘Selamat kepada pengurus DPP Asperindo periode 2021-2025.
Seperti diketahui komposisi pengurus DPP asosiasi yang menaungi sebanyak 360 perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik ini, di masa bhakti 2021-2025 lebih banyak dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya, hal itu karena bidang yang sekarang lebih banyak lagi.
Baca juga : Mengenal Gerai Multi Ekspres Asperindo