Kabar gembira nih buat para pelancong Tanah Air. Pemerintah Australia akhirnya mengakui dan mengizinkan bagi turis asing yang sudah melakukan vaksin jenis Sinovac. Duh, nggak sabar kan kamu?
Kabar mengenai putusan penerimaan turis dengan vaksin Sinovac ini dilakukan bersamaan dengan keputusan dibukanya perbatasan internasional yang akan dimulai pada November 2021. Perdana Menteri Australia Scott Morrison menjelaskan bahwa perbatasan internasional Australia mulai dibuka pada November 2021 berdasarkan negara bagian.
Pembukaan perbatasan ini dilakukan lantaran sekitar 80 persen penduduknya telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Ini menjadi yang pertama setelah pemerintah Australia menutup perbatasan internasiona setelah 18 bulan lamanya.
Baca Juga: KA Airlangga Resmi Diluncurkan, Tarif Mulai Rp49.000
Selain telah mendapatkan vaksin, para turis yang hendak memasukin Australia juga diharuskan menyerahkan surat hasil tes negatif PCR dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan.
Morrison mengatakan ini adalah “waktunya untuk mengembalikan nyawa warga Australia”. Pembukaan kembali perbatasan internasional sendiri merupakan bagian penting dari rencana nasionayang dirilis pada akhir Juli lalu.
Perbatasan negara Australia sendiri ditutup 20 Maret 2020 untuk semua non-warga negara dan non-penduduk. Sementara untuk warga negara Australia dan penduduk tetap perlu mencari pengecualian yang dikeluarkan pemerintah untuk bepergian. Aturan mengenai larangan tersebut awalnya berlaku hingga 17 Desember 2021.
Keputusan untuk membuka kembali perbatasan internasional diklaim akan membantu lebih dari 40.000 warga Australia dan penduduk yang terjebak di luar negaranya karena tidak bisa pulang kembali ke rumah. Morrison lanjut mengatakan, mengatakan dengan tingkat vaksinasi dosis pertama di lebih dari 78 persen dan tingkat dosis ganda secara nasional sebesar 55 persen, serta taget untuk mencapai 70 persen di beberapa yurisdiksi selama minggu depan, keluarga Australia akan segera bersatu kembali dan warga Australia dapat bekerja untuk menyambut wisatawan dan pelajar internasional.
“Kami berkata kepada warga Australia: kita mencapai 80 persen, Anda dapat meninggalkan negara ini dan Anda dapat kembali lagi. Jika Anda berada di luar negeri, Anda harus dapat kembali jika Anda adalah penduduk atau warga negara Australia yang divaksinasi sepenuhnya,” kata Morrison.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Papua yang Sayang untuk Dilewatkan
Maskapai penerbangan nasional akan memulai kembali penerbangan dengan tiga perjalanan pulang-pergi mingguan antara Sydney-London dan tiga lainnya antara Sydney-Los Angeles dengan Boeing 787-9 Dreamliners-nya. Perusahaan mengatakan dua tujuan itu paling banyak dicari dalam beberapa pekan terakhir. Lebih banyak penerbangan akan ditambahkan untuk memenuhi permintaan.
Penerimaan Sinovac
Sementara itu lebih dari 80.000 pelajar internasional asal China diperbolehkan untuk kembali ke Australi ketika perbatasan internasional dibuka kembali. Aturan tersebut sejalan dengan diterimanya rekomendasi vaksin Sinovac bagi para pelancong. Meski demikian, ia tidak menyebutkan bahwa vaksin Sinovac akan diterima untuk imuniasi nasional.
“Mendeklarasikan vaksin COVID-19 tertentu sebagai ‘vaksin yang diakui’ terpisah dari keputusan peraturan tentang apakah vaksin tersebut disetujui untuk digunakan untuk vaksinasi di Australia, yang belum dibuat oleh TGA,” katanya.
Keputusan Australia untuk menerima vaksin Sinovac sebagai syarat perjalanan internasional serupa dengan Amerika Serikat dan Inggris. Namun memang kedua negara tadi juga tidak menyetujui vaksin tersebut dipakai oleh penduduknya.
Baca Juga: Rapid Test Antigen di Stasiun Turun Tarif Jadi Rp45.000