JNEWS – Keamanan finansial di masa tua merupakan dambaan setiap orang. Nah, banyak cara yang perlu disiapkan agar kelak di masa tua atau pensiun kita memiliki bekal keuangan yang cukup. Maklum, di masa tua atau sudah pensiun kebanyakan orang tidak produktif lagi untuk bekerja menghasilkan income.
Salah satu cara untuk mempersiapkan diri khususnya dalam keuangan di masa pensiun adalah dengan cara menabung saham selagi masih muda atau produktif bekerja.
Menabung saham menjadi salah satu yang dapat dilakukan untuk memulai berinvestasi dan sadar finansial. Saat ini banyak perusahaan-perusahaan sekuritas yang menawarkan kemudahan berinvestasi saham untuk siapa saja, dengan nominal yang tidak besar.
JNEWS merangkum beberapa manfaat menabung saham dari berbagai sumber:
Untuk Keuntungan Jangka Panjang
Menabung saham, berbeda dengan trading (jual/beli) saham. Sebab, trading kebanyakan memperdagangkan saham dalam jangka pendek yang selalu berfluktuatif. Namun, jika kita menabung saham maka tujuannya untuk berinvestasi jangka panjang, di mana dalam jangka panjang nilai saham berpotensi besar naik. Saham yang perlahan kita miliki dan kita hold (tahan) dalam jangka panjang biasanya akan tumbuh seriring pertumbuhan perusahaan yang sahamnya kita pegang. Tentu, dengan catatan kita jeli memilih saham yang bagus kinerja dari perusahaan tersebut dan sudah teruji. Kita bisa menabung dengan cara rutin membeli saham setiap bulan atau periode tertentu secara rutin, dan baru akan kita jual dalam jangka panjang misalnya dalam waktu 10 tahun ke depan. Misalnya setiap bulan kita menyisihkan Rp 500 ribu atau Rp 1 juta untuk kita belikan saham.
Membuka Rekening Efek
Sama seperti mekanisme menabung di bank-bank konvensional, kita juga harus membuka rekening saham untuk bisa memulai transaksi. Untuk membuka rekening ini bisa melalui perusahaan-perusahaan sekuritas atau broker. Sekarang banyak aplikasi yang bisa diunduh di HP dari perusahaan-perusahaan sekuritas ini.
Keuntungan Menabung Saham
Menabung saham memiliki beberapa keuntungan yang nanti akan kita peroleh. Di antaranya adalah dividen yaitu pembagian laba yang akan diberikan oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Kita akan mendapatkan bagian keuntungan yang bersifat proporsional dengan besaran saham yang kita miliki. Ada dua macam dividen yaitu tunai dan dividen saham. Pemegang saham akan mendapat uang tunai yang dihitung berdasarkan jumlah satu lembar saham yang dimiliki jika mendapatkan dividen tunai. Sementara untuk dividen saham, perusahaan akan membagikan keuntungan dalam bentuk saham sehingga jumlah saham yang dimiliki oleh para pemegang saham akan bertambah.
Capital Gain
Keuntungan lainnya adalah capital gain. Pemegang saham juga berpotensi mendapatkan keuntungan dari naiknya nilai saham. Sebagai contoh, jika kita membeli saham A perlembarnya dengan harga Rp500 per lembar dan saham itu dijual 5-10 tahun kemudian di Rp 5.000, maka capital gain yang didapatkan oleh pemegang saham adalah 4.500 rupiah per lembar, di luar keuntungan dividen yang sudah diperoleh. *
Baca juga: Capai Keuangan Sehat, Ciptakan Cash Flow Positif dengan Tips Pakar Ini