JNEWS – Ayam rarang khas Lombok mungkin belum sepopuler ayam taliwang, tapi sebenarnya juga sudah lama jadi favorit banyak orang karena rasanya yang kuat dan bumbunya yang meresap sampai ke dalam. Sekali coba, sensasi pedas gurihnya bisa bikin siapa saja ketagihan.
Warna masakan ini menggoda dengan taburan cabai hijau di atasnya. Begitu disajikan di atas meja makan pasti akan menarik. Tak heran kalau ayam rarang kini dikenal luas, bukan hanya di Lombok, tapi juga sampai ke luar daerah.
Asal Usul Sejarah dan Budaya Ayam Rarang dari Lombok
Ayam khas Lombok punya cerita panjang yang menarik untuk disimak. Hidangan ini lahir dari dapur-dapur sederhana di Lombok Timur, tepatnya di sebuah desa bernama Rarang. Dari situlah nama ayam rarang berasal.
Konon, dulu masyarakat desa itu sering memasak ayam kampung dengan bumbu cabai hijau karena mudah didapat di sekitar rumah. Semua bahan diambil dari kebun sendiri atau beli di pasar desa.
Awalnya ayam rarang tidak pernah dimaksudkan jadi hidangan mewah. Orang kampung membuatnya hanya sebagai lauk sehari-hari. Ayam kampung yang keras tapi gurih dimasak dengan cara yang praktis. Daging ayam digoreng lalu ditumis bersama cabai rawit hijau, bawang, dan sedikit terasi. Rasanya pedas, gurih, dan bikin nafsu makan bertambah.
Seiring waktu, hidangan ayam mulai dikenal di luar desa. Orang-orang yang pernah mencicipi saat berkunjung ke Lombok membawa cerita tentang rasanya. Lama-kelamaan banyak yang memasaknya saat ada acara besar, seperti pernikahan atau selamatan.
Dari yang tadinya hanya jadi menu keluarga, ayam rarang pelan-pelan naik kelas jadi lauk pesta. Kini, banyak warung makan di Lombok yang menjadikannya sebagai menu andalan.
Yang menarik, hidangan ini juga mencerminkan karakter masyarakat Lombok. Rasa pedas yang dominan menggambarkan keberanian dan semangat hidup mereka. Bumbunya yang sederhana tapi meresap menunjukkan kesabaran dan ketelitian dalam memasak.
Meskipun tampilannya tidak terlalu heboh, rasanya kuat dan berkesan. Itulah kenapa sampai sekarang hidangan ini tetap disukai, baik oleh orang lokal maupun wisatawan.
Baca juga: 10 Kuliner Khas Suku Sasak: Nikmati Lezatnya Hidangan Tradisional Lombok
Menikmati Ayam Rarang di Lombok

Kalau sudah tahu cerita di balik hidangan ini, rasanya sayang kalau tidak mencoba langsung saat berkunjung ke Lombok. Ada banyak pilihan tempat untuk menikmati ayam rarang, mulai dari warung sederhana di kampung sampai rumah makan nyaman di kawasan wisata.
Berikut beberapa rekomendasi untuk menikmati ayam rarang di Lombok yang bisa jadi pilihan.
1. Warung Rarang Asli, Desa Rarang
Kalau mau benar-benar merasakan ayam rarang seperti yang dimasak pertama kali, datang saja langsung ke Desa Rarang. Di desa kecil ini, banyak warga yang membuka warung makan sederhana di halaman rumahnya.
Biasanya ayam dimasak tidak dalam jumlah banyak, jadi selalu segar dan panas saat disajikan. Pedasnya cabai hijau benar-benar terasa, cocok buat yang suka tantangan rasa. Harganya juga jauh lebih murah dibanding restoran di kota, karena masih harga kampung.
2. Rumah Makan Rarang, Kota Mataram
Kalau sedang di Kota Mataram dan ingin yang lebih nyaman, ada beberapa rumah makan yang cukup terkenal dengan sajian ayamnya yang khas. Salah satunya adalah Rumah Makan Rarang. Lokasinya ada di komplek pertokoan Pasar Rembiga, tepatnya di Jl. Jend. Sudirman No.3 blok B, Rembiga, Kecamatan Selaparang. Tempatnya sederhana tapi nyaman buat makan santai.
Di sini masakannya terkenal enak. Mereka pakai ayam kampung, jadi dagingnya lebih gurih dan kenyal. Sambalnya juga khas banget, pedasnya nendang tapi bikin nagih. Rasanya pas, bumbunya meresap sampai ke dalam. Cocok buat yang suka masakan pedas dengan cita rasa tradisional.
3. Warung Makan Rarang di Praya, Lombok Tengah
Kalau sedang berada di Lombok Tengah, tepatnya sekitar Praya, juga banyak warung yang menyajikan ayam rarang enak. Salah satunya di Praya Timur, ada Restoran Ayam Rarang 99. Lokasinya ada di Jalan Raya Praya, gampang ditemukan dan aksesnya juga mudah. Tempat ini jadi salah satu favorit buat yang ingin makan dengan rasa autentik.
Ayamnya dimasak dengan bumbu yang kaya rasa. Pedasnya pas, gurihnya juga terasa sampai ke dalam. Suasananya nyaman, jadi enak buat makan santai. Pelayanannya cepat, jadi tidak perlu nunggu lama. Cocok banget buat pilihan makan siang atau makan malam bareng keluarga atau teman.
4. Rumah Makan Ayam Rarang di Sembalun
Kalau sedang jalan-jalan ke Sembalun, sempatkan mampir ke rumah makan ayam rarang di sekitar lokasi. Salah satunya adalah Kedai Ayam Rarang Lombok. Letaknya di Jalan Raya Sembalun, mudah dijangkau dan cukup dikenal warga sekitar. Tempat ini jadi pilihan pas buat yang ingin mencoba hidangan khas ini langsung di daerah pegunungan.
Kedainya sederhana tapi nyaman. Suasananya tenang, cocok buat makan santai tanpa terburu-buru. Selain masakan khas ayam, mereka juga punya menu lain yang tidak kalah enak. Ada ikan bakar khas Lombok, tahu goreng, dan tempe goreng. Semua disajikan hangat dengan bumbu yang khas dan rasanya mantap.
Baca juga: 38 Makanan Tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia – Yang Mana Favoritmu?
Ayam rarang memang punya cita rasa yang khas dan sulit dilupakan. Pedasnya nendang, gurihnya pas, dan bumbunya meresap sampai ke dalam.
Bukan tipe masakan yang tampil mewah, tapi justru di kesederhanaannya itulah letak keistimewaannya. Tiap potong ayam seolah menyimpan jejak tradisi dari dapur-dapur Lombok. Menyantapnya bukan sekadar makan, tapi juga ikut merasakan cerita dan suasana daerah asalnya.
Jadi kalau sedang berada di Lombok, ayam rarang jelas layak masuk daftar kuliner yang harus dicoba.