JNEWS – Tak hanya menawarkan pesona alam yang magis, Pulau Lombok pun memiliki kekayaan kuliner yang mencerminkan identitas budaya setempat. Salah satu kuliner ikonik yang terkenal hingga pelosok Nusantara adalah ayam Taliwang.
Kuliner olahan ayam ini tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke kota yang dikenal dengan sebutan Kota Seribu Masjid. Dalam mengolah sajian ini, harus menggunakan ayam kampung muda.
Kelezatan kuliner ini terletak pada proses pembuatannya yakni ayam dilumuri campuran rempah seperti kencur, kemiri, cabai merah kering, bawang putih, bawang merah, terasi, tomat, dan gula merah. Seluruh rempahnya ditumis terlebih dulu lalu dimasak bersama ayam utuh. Setelah bumbu meresap, dilanjutkan dengan proses pemanggangan dengan melumuri ayam dengan sisa bumbu.
Cita rasanya yang manis, gurih dan pedas menjadi magnet bagi para pencinta kuliner. Seporsi kuliner unggulan Pulau Lombok ini disajikan bersama nasi putih hangat, sambal, dan plecing kangkung.
Menilik Sejarah Ayam Taliwang
Makanan tak sekadar menjadi simbol budaya tetapi juga sebagai alat diplomasi. Di masa lampau, di tengah perebutan wilayah dan takhta di berbagai kerajaan Nusantara, kuliner menjadi salah satu strategi terampuh dalam menempuh jalan damai.
Hal inilah yang hadir dalam seporsi ayam Taliwang.
Di abad ke-17 terjadi penyebaran etnis Bali di Pulau Lombok. Di kala itu, kedatangan mereka dibantu oleh Kerajaan Karangasem, Bali. Menuju Pulau Lombok, mereka mengirimkan pasukan pendahulu yang beragama Islam, dipimpin oleh Patih Arya Sudarsana, ke Kerajaan Selaparang yang terletak di bagian timur Lombok.
Sayangnya kedatangan mereka tidak disambut ramah oleh mayoritas suku Sasak yang merupakan warga asli Lombok yang juga di masa itu telah memeluk agama Islam. Konflik pun muncul antara Patih Arya Sudarsana dan Kerajaan Selaparang yang kemudian memicu terjadinya peperangan.
Di tahun 1723-1725 M, pasukan Patih Arya Sudarsana akhirnya dipaksa keluar dari Kerajaan Selaparang dan mendapat bantuan dari pasukan Sumbawa di bawah pimpinan Amasa Samawa.
Kemudian, Patih Arya Sudarsana beserta pasukan bergabung dengan Kerajaan Pejanggik. Hal ini membuat putusnya hubungan antara Kerajaan Pejanggik dan Kerajaan Selaparang yang merupakan kerajaan induk. Tentu saja kejadian ini menguntungkan Kerajaan Karangasem, Bali.
Untuk meredakan konflik dan mencapai perdamaian, Kerajaan Selaparang membawa pasukan dari Kerajaan Taliwang. Pasukan ini ditempatkan di Karang Taliwang dengan tugas mendekati Raja Karangasem agar bisa mengakhiri pertempuran secara damai dan mencegah terjadinya kerugian materiil serta nyawa lebih banyak.
Dalam misi perdamaian tersebut, bergabunglah pemuka agama Islam, juru kuda, dan juru masak. Tugas juru masak dari Kerajaan Taliwang memastikan stok logistik bagi pemimpin perang dan prajurit. Termasuk di dalamnya menyiapkan ayam pelalah manok yang dibakar dengan bumbu sesuai selera etnis Sasak Lombok yang menyukai cita rasa pedas.
Seiring berjalannya waktu, para pasukan bisa berbaur dengan masyarakat suku Sasak. Dari tata cara kehidupan, pengetahuan hingga jenis pola makan dibuat dengan mengadopsi budaya Sasak. Di sinilah awal mula suku Sasak mencicipi lezatnya olahan ayam dari juru masak Kerajaan Taliwang.
Tidak disangka ternyata Raja Karangasem pun menyukai makanan tersebut. Perlahan, perdamaian di antara kedua kerajaan pun bisa dicapai melalui diplomasi masakan ayam Taliwang ini. Setelahnya, makanan ini pun semakin populer di Lombok.
Baca juga: 10 Kuliner Khas Suku Sasak: Nikmati Lezatnya Hidangan Tradisional Lombok
Rekomendasi Tempat Makan Ayam Taliwang Lombok yang Populer
Dalam perkembangannya, kuliner ayam Taliwang ini semakin populer dan dikenal masyarakat Lombok sejak tahun 1960. Adapun kuliner ini dikenalkan oleh seorang wanita yakni Nini Manawiyah atau Papin Manawiyah.
Manawiyah menjual nasi ayam pelalah di rumahnya di Karang Taliwang. Masakan ayam bakarnya terkenal lezat dan diminati banyak pelanggan. Sepeninggalan Manawiyah, muncullah warung-warung ayam Taliwang di berbagai sudut daerah di Pulau Lombok.
Bagi yang ingin mencicipi cita rasa pedas dan gurih dari ayam Taliwang, berikut sejumlah tempat makan populer yang menjualnya.
1. Taliwang Khas Pak Udin
Kepopuleran rumah makan Taliwang Khas Pak Udin telah mendunia. Ini tidak lepas dari review yang dilakukan oleh food vlogger asal Amerika Serikat, Mark Wiens. Menurut Wiens, ayam bakar Taliwang di tempat ini terenak di dunia.
Ayam Taliwang di tempat ini berukuran tidak besar karena menggunakan ayam ‘remaja’. Dagingnya empuk, juicy, dan rempahnya terasa. Selain itu ada juga menu ayam bakar madu dan ayam plecingan. Seporsi ayam sangat cocok disantap dengan beberuk dan plecing kangkung.
Alamat: JL. Gelatik No. 2B, Cakranegara, Cakranegara Bar., Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
2. Rumah Makan Ayam Taliwang
Rekomendasi lainnya adalah Rumah Makan Ayam Taliwang. Lokasinya strategis, memiliki parkiran luas dan rumah makannya cukup lega, banyak tempat duduk dan saung lesehan.
Untuk seporsi ayam Taliwangnya menggunakan ayam utuh. Bumbunya medok dan pedas. Selain menu andalannya tersebut, ada juga ayam kampung goreng Taliwang, ayam kampung bakar plecingan, ayam bakar madu hingga aneka seafood.
Alamat: Jl. Ade Irma Suryani No.10, Karang Taliwang, Kec. Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
3. Restoran Taliwang H. Moerad
Dikutip dari website Lombok Post, Ayam Taliwang H. Moerad sudah ada sejak 1967. Adapun yang membuat pertama kali adalah pasangan suami istri H. Ahmad Moerad dan Hj. Salmah Moerad. Untuk seporsi ayam dibanderol dengan harga Rp57.500.
Adapun olahan ayam di sini menggunakan ayam kampung asli dengan usia rata-rata tiga bulan. Faktor pemilihan usia ini sangat memengaruhi rasa. Mulai dari meresapnya rempah-rempah dan kualitas dagingnya. Ada beberapa menu yang ditawarkan yakni ayam goreng, ayam bakar pelalah dengan bumbu pelalah, ayam bakar madu dan ayam pelecingan dengan bumbu merah pedas.
Alamat: Jl. Pelikan, Pejanggik, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
4. Taliwang Irama 3
Restoran Taliwang Irama 3 memiliki tempat yang luas sehingga bisa menampung banyak pengunjung. Fasilitasnya pun cukup memadai seperti musala, tempat parkir, saung atau gazebo. Hal inilah yang membuat tempat ini kerap dijadikan pilihan oleh rombongan pejabat dan wisatawan.
Lokasi restoran ini kurang lebih 1 jam dari bandara. Untuk cita rasa ayamnya pedas dan gurih, tetapi yang favorit juga oleh banyak pengunjung adalah plecing kangkung dan sambal.
Berbagai menu yang dijual seperti ayam bakar pedas, ayam bakar asam manis, ayam pelecing goreng, ayam mesre Taliwang, pecel, gurami bakar biasa, cumi asam manis, dan lain-lain.
Alamat: Jl. Ade Irma Suryani No.53, Monjok, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
5. Rumah Makan Taliwang Alam Nyaman
Taliwang Alam Nyaman memiliki tempat yang cukup luas dengan desain ala tradisional. Kelezatan ayam Taliwangnya diakui oleh para pengunjung walau ukurannya kecil. Sambalnya pun ada yang pedas dan manis. Apabila ingin makan seafood seperti udang, bisa minta dikupas.
Alamat: Jalan Adi Sucipto No.15A, Kebon Roek Ampenan, Dayan Peken, Kec. Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Keunikan dan 10 Tempat Terbaik untuk Menikmati Mie Ayam Bangka di Jakarta
Sejarah panjang ayam Taliwang Lombok makin menunjukkan bahwa kuliner bisa menjadi alat diplomasi yang ampuh. Apalagi kekayaan rempah yang digunakan membuat olahan ayam ini lezatnya tiada tanding.