JNEWS – Nun jauh di seberang lautan dari kampung halamannya Kurau, Hj. Nuraini Soeprapto menikmati senja yang baru saja surup di langit utara Jakarta. Di rumah pantai, tempat dulu ia bersama sang suami, (alm) H. Soeprapto Soeparno tinggal bersama dan setiap akhir pekan menerima kunjungan anak-anak dan juga para cucunya.
Dari dalam rumah sayup terdengar suara merdu lagu-lagu yang dulu sering diputar untuk mengiringi dansa bersama sang suami, seperti My Way dari Frank Sinatra dan Besame Mucho. Ingatannya pun melayang pada kampung halamannya, Kurau, Bangka Belitung nun di seberang lautan sana, tempat ia menghabiskan masa kecil hingga remaja sebelum hijrah ke Jakarta membangun TIKI dan JNE bersama sang suami tercinta.
“Saya sangat senang dan bangga, sepeninggal almarhum suami saya, anak-anak masih mau meneruskan amalan-amalan yang dulu Pak Soeprapto lakukan, seperti menyantuni anak yatim, tuna netra dan para janda tidak mampu. Begitu juga melakukan potong hewan kurban dan memberi umrah gratis kepada karyawan yang sudah memiliki masa kerja tertentu baik di JNE maupun di TIKI. Semoga ini terus dilakukan,” ungkap Hj. Nuraini sekali waktu kepada JNEWS.
Ya, komisaris utama JNE yang juga sekaligus pendiri TIKI dan JNE, Hj. Nuraini Soeprapto sejak dahulu selalu peduli pada kampung halamannya di Kurau, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. Ia sering mengajak teman-teman kecil dan juga ibu-ibu pengajian dari Kurau untuk diundang ke Jakarta dan juga dibantu seperti untuk menunaikan ibadah umrah atau hal lainnya. Biasanya tamu-tamu dari Kurau ini ditempatkan di Yatuna, Kramat Jati, Jakarta Timur yang di sana sudah tersedia banyak kamar-kamar untuk menginap.
Setiap Hari Raya Idul Adha, H. Nuraini Soeprapto selalu menyumbang sapi untuk disembelih di Kurau. Begitu juga bantuan sosial lainnya juga sering dilakukannya di sana. Bukan hanya itu, Hj. Nuraini Soeprapto juga membangun sebuah masjid megah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di sana untuk beribadah.
Masjid ini diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2024, bertepatan dengan hari kelahiran Hj. Nuraini Soeprapto dan diberi nama Masjid Nuraini. Masjid ini terletak di Kurau Barat, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah dan menjadi masjid kedua yang didirikan oleh keluarga besar (alm) H. Soeprapto Soeparno di Bangka Belitung setelah sebelumnya meresmikan pemugaran Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno pada 2021 silam yang lokasinya persis sebelah Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.
Baca juga: JNE Serahkan Bantuan bagi Warga Terdampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
Masjid Nuraini sendiri berdiri megah di atas tanah seluas 2.362 m² dengan bangunan dua lantai seluas 970 m². Dengan eksterior yang didominasi warna putih, gaya arsitektur modern klasik yang diusung menciptakan suasana tempat ibadah yang nyaman. Menawarkan interior yang elegan dan indah, dengan seni kaligrafi bernuansa Maroko yang menambah daya tarik tersendiri.
“Saya dan almarhum Bapak Soeprapto Soeparno menghabiskan masa kecil kami di Kepulauan Bangka Belitung. Bapak di Pangkal Pinang dan saya di Kurau Barat. Kami sangat familiar dengan kehidupan masyarakat di sini, dan kami ingin berbagi kembali kepada masyarakat Bangka Belitung. Dengan kehadiran masjid ini, diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Hj. Nuraini Soeprapto saat meresmikan masjid.
Letak masjid tersebut hanya beberapa kilometer dari perkampungan nelayan Kurau di mana JNE juga mendirikan Rumah Inspirasi sejak lama di situ. Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat setempat terutama para ibu-ibu yang suaminya mayoritas sebagai nelayan. Rumah Inspirasi yang tepat berada di depan perkampungan nelayan Kurau selama ini dimanfaatkan warga sekitar terutama para ibu-ibu untuk membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan bekas. Rumah Inspirasi ini dulu diresmikan oleh Presiden Direktur M. Feriadi Soeprapto.
Saat JNEWS menyambangi perkampungan tersebut beberapa waktu silam, para ibu-ibu di sana sudah pandai membuat kerajinan tangan yang bisa dijual.
Baca juga: Aktif Memberi Beasiswa bagi Kalangan Tak Mampu, JNE Raih Penghargaan dari Universitas Indonesia
Kini, di usianya yang tidak muda lagi, Hj. Nuraini Soeprapto sudah mewujudkan mimpi untuk turut memberikan sumbangsih pada kampung halamannya di Kurau. Seulas senyum merekah saat ia memandang deretan gedung menjulang tinggi sebagai simbol kemajuan Jakarta, di sisi lain juga ia bisa memandang lautan luas membentang dari teras belakang rumah pantainya yang ada di Jakarta Utara. * (tamat)