JNEWS – Ban motor adalah komponen penting yang bertanggung jawab menghubungkan kendaraan dengan jalan. Karena itu, jenis ban harus tepat, lantaran komponen penting ini pun sangat menunjang keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Fungsi ban paling utama adalah sebagai tulang punggung kendaraan. Ban berada di paling bawah dan menerima seluruh gaya berat dari kendaraan serta barang yang diangkut. Selain itu, alur pada ban bisa membantu memperbesar gaya gesekan untuk mencegah motor tergelincir, terutama saat melaju dengan cepat.
Menjadi komponen yang sangat vital, ban motor sendiri terdiri dari beberapa komponen penyusun dan memiliki fungsi masing-masing. Mulai dari tread, belt dan beaker, casing dan carcass, bead, inner liner, dan sidewalk. Semua komponen tersebut bekerja sama untuk memberikan performa optimal.
Kenali Jenis-Jenis Ban Motor
Pemilihan ban yang tepat akan sangat berpengaruh pada performa motor, baik dalam hal grip, handling, maupun durabilitas. Berikut ini jenis-jenis ban motor yang penting diketahui untuk menyesuaikan dengan kendaraan dan nyaman ketika berkendara.
1. Ban Sport Touring
Pencinta motor yang senang melakukan touring, maka perlu tahu jenis ban yang satu ini. Ban sport touring cocok digunakan untuk berkendara jarak jauh dan melintasi jalanan berbagai medan.
Adapun karakteristik utama ban motor ini adalah lebih tahan panas dan tidak mudah aus walaupun digunakan dalam kecepatan tinggi. Ini membuat pengendara tidak perlu khawatir saat melakukan perjalanan jauh.
Dengan alur ban yang lebih sedikit, membuatnya cocok untuk medan kering. Alur ban minim juga turut berkontribusi pada daya tahan ban. Umumnya jenis ban ini digunakan oleh kendaraan cc menengah ke atas.
Baca juga: 13 Modifikasi Motor Populer yang Wajib Dicoba oleh Penggemar Otomotif
2. Ban Skuter
Sesuai dengan namanya, ban skuter adalah jenis ban motor yang biasanya digunakan di motor skutik dan motor bebek. Di dunia otomotif, ban ini kerap disebut sebagai ban bias yang cocok untuk penggunaan sehari-hari di jalan raya.
Tipe ban skuter ini memiliki alur minim pada permukaan. Alur ini memungkinkan ban tersebut menjalankan fungsi dengan baik di jalan raya yang rata. Tak hanya itu saja, ban ini memiliki daya cengkram kuat untuk menghadapi permukaan aspal kering. Sayangnya ban skuter cenderung tidak cocok di medan berat atau kecepatan tinggi.
3. Ban Offroad
Ban motor offroad dirancang untuk penggunaan di medan kasar dan berat. Tentunya ban ini sangat cocok untuk motor offroad yang kerap menghadapi medan berbatu, berpasir, berkerikil hingga berlumpur.
Ciri khas utama ban offroad adalah memiliki alur dalam dan desain tread yang istimewa. Alur yang dalam akan membantu memberikan cengkraman kuat dengan berbagai permukaan medan berbeda.
Selain itu, desain tread di ban ini khusus dirancang mengatasi tantangan sulit seperti batu tajam, pasir atau lumpur. Untuk bahan pembuatan terbuat dari bahan karet yang lebih keras dibandingkan jenis lain.
4. Ban Dry Racing
Dikutip dari website Suzuki Indonesia, seperti namanya, jenis ban motor ini dirancang khusus untuk digunakan di arena balap pada kondisi jalan atau medan kering.
Ban dry racing adalah pilihan utama bagi para pembalap yang menginginkan performa maksimal untuk kendaraannya. Umumnya ban ini memiliki alur minimalis dengan permukaan halus supaya bisa mengoptimalkan kontak dengan aspal.
Hal tersebut membuat ban memungkinkan menempuh jarak tertentu dengan kecepatan sekaligus minim gesekan. Sayangnya ada satu catatan penting yang mesti diingat yakni ban ini tidak akan berfungsi dengan baik ketika digunakan di jalan basah.
Selain itu, ban dry racing juga dikenal memiliki umur pakai yang pendek. Karetnya yang lebih lembut cenderung cepat aus, sehingga pembalap harus siap mengganti ban secara berkala agar performa tetap stabil.
5. Ban Wet Racing
Ban wet racing adalah jenis ban motor yang dirancang untuk kondisi balapan di jalan basah atau ketika hujan turun. Ciri khas utama ban motor ini adalah memiliki alur yang lebih dalam.
Alur ini dirancang untuk bisa mengatasi air di permukaan jalan serta memungkinkan ban untuk mengevakuasi air dengan efisien saat digunakan dalam kondisi basah. Jadi, cengkraman ban tetap terjaga demi keselamatan dan juga performa pembalap.
Kekurangannya, ban ini tidak terlalu efisien apabila dipakai dalam kondisi jalanan kering karena akan menimbulkan lebih banyak gesekan serta memengaruhi kecepatan maksimum.
6. Ban Sport
Jenis ban ini umumnya dipakai untuk motor supersport. Dalam pemakaiannya, ban motor ini lebih cepat habis dibandingkan ban normal pada umumnya. Hal ini disebabkan karena ban ini tipis sehingga terlihat lebih cepat habis. Jarak tempuhnya bisa mencapai 1.600 km.
Namun, perlu diperhatikan, jenis ban ini tidak direkomendasikan untuk jalan umum. Karena daya cengkramnya hanya efektif di suhu tinggi atau saat suhu ban menjadi panas.
7. Ban Touring
Ban motor ini dibuat dari bahan karet keras sehingga memiliki daya tahan lebih lama. Untuk daya cengkramnya, ban touring tidak sebaik ban sport atau sport touring. Jenis ban ini, daya cengkramnya dirancang pada suhu rendah dibanding suhu tinggi. Adapun penggunaannya untuk motor touring dengan cc kecil hingga besar.
Tip Memilih Ban Motor
1. Kualitas Bahan
Material ban tentunya sangat menentukan daya tahan serta kinerja ban ketika digunakan. Sebuah ban berkualitas umumnya terbuat dari campuran karet alam dan sintetis. Bahan ini akan memberikan fleksibilitas dan ketahanan terhadap berbagai kondisi jalan.
2. Ketahui Jenis Ban
Ban diproduksi sesuai dengan tipe dan jenis sepeda motornya. Mulai dari ban untuk motor balap, motor cross dan untuk aktivitas sehari. Ketiganya bisa dibedakan secara kasat mata. Jadikan ulasan jenis-jenis ban motor di atas sebagai panduan.
3. Pilih Ukuran dan Sesuaikan Tipe
Ukuran ban harus sesuai dengan pabrikan motor agar bisa pas dan seimbang. Sedangkan untuk tipe ada dua pilihan yaitu tubeless dan tubetype. Ban motor tubeless lebih tahan terhadap bocor dan mudah diperbaiki, sedangkan tubetype cenderung lebih murah dan mudah ditemukan.
Namun perlu diingat ketika mengganti ukuran ban standar dengan lebih besar atau kecil akan berpengaruh terhadap performa, kenyamanan dan kestabilan sepeda motor tersebut.
Mengganti ukuran lebih besar akan membuat tampilan motor lebih kekar, tapi terasa lebih berat. Hal ini terjadi karena adanya penambahan bobot ban, area permukaan ban yang menempel di aspal akan lebih lebar sehingga tahanan laju motor lebih tinggi.
Sebaliknya, mengganti ukuran lebih kecil akan membuat motor melaju lebih kencang. Ini karena bobot ban lebih ringan, permukaan ban yang menempel di aspal lebih sedikit sehingga tahanannya pun kecil. Risikonya adalah pengendalian sepeda motor jadi lebih liar dan daya cengkram ban di permukaan aspal akan lebih kecil sehingga ban mudah slip.
Baca juga: Perawatan Ban Motor agar Tetap Awet dan Optimal dan Tanda-Tanda Perlu Diganti
4. Coba Bandingkan Harga dan Kualitas
Harga ban motor tentunya bervariasi tergantung pada merek serta kualitasnya. Walaupun ban mahal menawarkan kualitas dan durabilitas yang lebih baik, tapi ada juga ban harga terjangkau yang bisa memberikan performa terbaik. Untuk itu, sebelum mengganti ban buatlah anggaran khusus dan cari ban yang menawarkan keseimbangan harga dan kualitas.
Demikian ulasan jenis ban motor dan tip memilihnya. Perlu diingat, bagi pemilik kendaraan motor, jangan lupa untuk selalu servis rutin agar performa, keamanan dan kenyamanan pun terjaga.