Bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresemikan Terminal Baru Bandara Mopah di Kabupaten Marauke Papua. Bandara ini terletak di ujung timur Indonesia.
Dengan adanya terminal baru, diharapkan bisa meningkatkan kualitas terhadap pelayanan penumpang. Selain itu, Jokowi juga meminta pihak pengelola untuk rutin melakukan perawatan agar bisa memberikan yang terbaik bagi penggunanya.
“Terminal baru ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang. Kita harapkan makin tertata, bersih, dan nyaman agar penumpang terlayani dengan baik di bandara ini,” kata Jokowi.
BACA JUGA : Kendaraan Logistik dan e-Commerce Sumbang Polusi dan Kemacetan Lalu Lintas
Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan bakal meningkatkan kapasitas bandara guna mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang, mobilitas, dan juga aktivitas ekonomi masyarakat di Papua.
“Bandara ini dapat mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di Kabupaten Merauke dan sekitarnya, serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi. Sehingga betul-betul bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Merauke dan masyarakat Papua,” ungkap Presiden.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan pentingnya bangsa Indonesia membangun infrastruktur, khususnya transportasi. Menurut dia, sebagai negara besar dan rentang wilayah yang luas, Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung.
“Konektivitas yang bisa mempersatukan kita sebagai satu bangsa, memudahkan mobilitas orang, barang dan jasa. Sehingga ekonomi kita semakin efisien dan meningkatkan daya saing negara dalam persaingan global,” katanya.
Dalam 7 (tujuh) tahun terakhir, lanjut Jokowi, pemerintah terus membangun dan mengembangkan sejumlah infrastruktur baik bandara, pelabuhan, dan jalan, untuk memperlancar konektivitas dan program-program pemerintah seperti misalnya Tol Laut.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Mopah akan terus dikembangkan lebih besar. Hal tersebut karena bandara itu bukan sekadar berkaitan dengan penumpang tetapi juga logistik, dari Merauke ke daerah-daerah lain yang berada di puncak-puncak dan Kabupaten sekitarnya.
“Selain Bandara Mopah, kami tengah membangun dan mengembangkan beberapa bandara antara lain, Bandara Ewer di Asmat, Bandara Mozes Kilangin di Timika, Bandara Siboru di Fak-fak dan Bandara Douw Aturure di Nabire. Diharapkan kehadiran bandara-bandara tersebut akan semakin meningkatkan konektivitas di Papua dan sekitarnya,” pungkas Menhub.
Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara menggunakan alokasi anggaran APBN sekitar Rp. 141 Miliar, dan merupakan pengembangan tahap pertama yang telah diselesaikan dari rencana total 3 (tiga) tahap pengembangan.
BACA JUGA : 5 Tempat Wisata di Papua yang Sayang untuk Dilewatkan
Saat ini, terminal penumpang di Bandara Mopah memiliki luas 7.200 m2, yang dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahunnya. Desain dari gedung terminal penumpang terinspirasi dari burung kasuari yang merupakan salah satu fauna khas dari Papua. Bandara ini memiliki runway sepanjang 2.500 m x45 m, sehingga sudah mampu didarati pesawat besar seperti tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.
Bandara Mopah Merauke merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI di Papua, selain Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Mozes Kilangin di Timika.
Kemenhub terus berupaya maksimal dalam membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana transportasi di Papua, sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.