Ajang World Superbike (WSBK) Mandalika pada akhir pekan lalu meninggalkan beberapa catatan penting. Selain dari insiden sirkut yang sempat tergenang air, ada pula beberapa poin-poin penting yang sangat menarik.
Salah satunya terkait trofi juara yang diberikan dalam ajang Asia Telent Cup (ATC) 2021. Belum banyak yang tahu bila ternyata piala tersebut sangat spesial, pasalnya dibuat oleh pekerja Tuksedo Studio Bali.
Bukan sekadar piala atau trofi biasa, karena desainnya memiliki banyak filosofi yang mewakili simbolisasi dari lintasan bertaraf internasional yang kini mendadak jadi salah satu kebanggaan bangsa.
BACA JUGA : Sirkuit Mandalika Magnet Baru Kebangkitan UMKM NTB
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, mengatakan, trofi tersebut dibuat menggunakan tangan alias handmade dan merupakan bukti nyata potensi warga Indonesia di bidang seni.
Untuk materialnya sendiri terbuat dari aluminium dan stainless steel yang juga merepresentasikan Tuksedo Studio Bali yang bergerak dalam bidang pembuatan kit car, modifikasi, hingga restorasi kendaraan.
“Trofi dibuat secara handmade oleh para seniman Indonesia di Tuksedo Studio Bali. Sehingga mampu meninggalkan kesan mendalam bagi para juara yang menerimanya, maupun bagi penggemar balap pada umumnya. Sekaligus menjadi bukti nyata betapa hebatnya talenta serta potensi warga Indonesia sebagai pekerja, partisipan aktif, hingga penyelenggara ajang olahraga otomotif di level internasional,” ujar proa yang akrab di sapa Bamsoet.
Material yang digunakan Tuksedo Studio Bali memang akrab dengan bahan-bahan yang digunakan dalam membangun atau merestorasi sebuah kendaraan. Lebih lanjut Bamsoet menjelaskan IMI sangat mendukung UMKM industri dalam negeri dalam hal penyediaan saranan dan prasaran dalam tiap penyelenggaran kejuaraan otomotif.
“IMI senantiasa mendukung pelibatan UMKM industri dalam negeri dalam mendukung penyediaan sarana dan prasarana dalam setiap penyelenggaraan kejuaraan otomotif. Baik kejuaraan skala regional, nasional, hingga internasional. Pelibatan UMKM menjadi bukti bahwa karya mereka memiliki kualitas internasional, sekaligus menjadi tambahan dorongan bagi mereka untuk semakin meningkatkan kualitas dan produktivitas,” katanya.
BACA JUGA : JNE Ikut Ramaikan Perhelatan World Superbike Mandalika 2021
Tak hanya itu, menurutnya selain melibatkan Tuksedo Studio Bali, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggaran World Superbike 2021 dan Asia Talent Cup 2021 juga melibatkan tidak kurang dari 330 UMKM lokal NTB untuk memeriahkan kedua ajang kejuaraan internasional tersebut.
Para UMKM berlomba-lomba menjajakan produk-produk hasil karya daerahnya, mulai dari produk cinderamata mulai dari seni kriya, kuliner, pakaian, hingga aksesoris berupa mutiara.
“Lokasi gerai mereka tersebar. Ada yang di parkir sebelah timur sirkuit, yang memiliki stand masing-masing berukuran 20×50 meter yang disiapkan Pemprov NTB dan 20×20 meter yang disiapkan Pemkab Lombok Tengah. Selain itu juga ada stand yang berlokasi di pintu VIP sirkuit dengan ukuran stand 20×20 meter. Seluruh UMKM yang terlibat yang tidak dikenakan biaya maupun dipungut pajak. Mereka gratis berjualan di sana,” kata Bamsoet.