Musibah demi musibah datang bertubi-tubi menimpa Bumi Pertiwi Indonesia tercinta ini. Belum habis musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ 182, masyarakat Indonesia kembali berduka dengan adanya musibah bencana gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat beberapa waktu lalu. Sebagai bentuk respon dan kepedulian, Telkomsel berupaya untuk memaksimalkan sinyal di sekitar wilayah bencara.
Adapun langkah-langkah optimasi jaringan di wilayah tersebut yang dilakukan oleh Telkomsel, antara lain mengoperasikan Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke BTS di lokasi terdampak yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik dan menghadirkan paket khusus darurat gempa agar proses komunikasi dan evakuasi di wilayah tersebut berjalan dengan lancar
“Telkomsel turut berduka cita atas terjadinya bencana gemba bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Di saat seperti ini, guna mempercepat proses evakuasi dan bantuan penanggulangan bencana, komunikasi menjadi sangat penting, khususnya untuk mengabarkan keluarga, koordinasi tim terkait seperti SAR, BNPB, dan TNI-Polri, dan pengkinian informasi terkait wilayah bencana kepada pihak-pihak yang berkepentingan,” ujar Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Telkomsel Kuatkan Jaringan Bantu Evakuasi Sriwijaya Air SJ-182
Dengan adanya bantuan dari Telkomsel, kini masyarakat di wilayah Kabupaten Majene sudah dapat menikmati layanan Telkomsel secara normal, baik itu layanan data, suara maupun SMS. Begitu juga dengan masyarakat di Kabupaten Mamuju juga sudah dapat merasakan layanan telekomunikasi Telkomsel dengan lancar.
Sebelumnya, seperti diketahui di daerah tersebut telah terjadi penurunan layanan karena terhambatnya pasokan caruan daya listrik. Namun, kendala tersebut sudah pulih karena Telkomsel menghadirkan mobilisasi Mobile Backup Power (MBP) atau genset.
Bentuk kepedulian Telkomsel tidak hanya sampai di situ, operator plat merah ini juga akan memberikan bantual sosial dan kemanusiaan, seperti pemberian bantuan logistik berupa makanan siap konsumsi, air mineral, obat-obatan, pakaian layak pakai, handuk, hingga membuka posko darurat dalam waktu 7-10 hari ke depan.
“Kami akan terus berupaya melakukan pemulihan jaringan telekomunikasi secara maksimal, dan memprioritaskan titik-titik vital seperti Kantor Pemerintahan, Kepolisian, Posko Pengungsian, Rumah Sakit dan Posko Basarnas, agar dapat memudahkan proses evakuasi yang dilakukan oleh para relawan,” tambah Denny.
Telkomsel, lanjut Denny, juga mengirimkan tim unit siaga bencana yang bekerjasama dengan BNPB yang bernama tim TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) dari wilayah terdekat bencana di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju untuk segara membantu mendirikan posko darurat bagi para korban bencana.
Baca Juga: Aktivitas Digital Bawa Angin Segar ke Telkomsel
Hadirkan Paket Khusus
Bantuan Telkomsel tidak sampai di situ, guna mendukung kelancaran komunikasi, Telkomsel menghadirkan paket khusus yang dapat digunakan untuk akses bebas telepon dan SMS ke semua operator selama 50 menit dan 250 SMS untuk pengguna prabayar. Sementara bagi pelanggan prabayar, Telkomsel memberikan bebas telepon 100 menit ke sesama Telkomsel dengan masa aktif selama 7 hari sejak aktivasi.
Adapun bagi yang ingin melakukan aktivasi, pelanggan dapat mengaksesnya melalui UMB *888*20# atau mengirimkan SMS dengan ketik SULBAR (untuk pengguna prabayar) atau SULBARKH (untuk pengguna pascabayar), lalu kirim ke 8999, dengan periode aktivasi paket mulai 16 – 31 Januari 2021.
Untuk paket bebas telepon dan SMS yang telah dihadirkan Telkomsel bagi masyarakat terdampak bencana gempa di wilayah Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, aktivasi dapat dilakukan satu kali selama masa aktif paket masih berlaku. Jika masa aktif paket sudah habis, pelanggan tetap dapat mengaktifkan kembali paket tersebut selama masa aktivasi program masih berlaku, yakni hingga 31 Januari 2021.
Baca Juga: Telkomsel Rilis Paket Murah Khusus Gojek, Mulai Rp25.000