JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Batik, Simbol Kolaborasi dan Harmoni Serta Penggerak Ekonomi Kreatif

by Redaksi JNEWS
20 September 2024
batik menjadi salah satu penggerak ekonomi kreatif

Ketua WBI Foundation, Ibu Yanti Airlangga Hartarto memberikan penjelasan tentang pameran batik dalam rangka HUT ASEAN.

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Menjadi salah satu bentuk seni dan kerajinan yang telah diakui oleh UNESCO, batik telah lama menjadi salah satu warisan berharga budaya bangsa Indonesia dan semakin berpotensi menjadi penggerak ekonomi kreatif yang menjanjikan.

Batik tidak hanya sekedar melambangkan identitas budaya, namun juga mampu menawarkan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Dalam rangka memperingati HUT Ke-57 ASEAN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI bekerja sama dengan Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation mempersembahkan “Batik Kolaborasi Persembahan Indonesia untuk ASEAN” beberapa waktu lalu. Acara tersebut turut mengundang para perwakilan dari negara-negara sahabat guna melihat lebih dekat keindahan batik kolaborasi yang nantinya akan menghiasi Gedung Pusat ASEAN di Jakarta.

“Ini adalah acara batik yang disempurnakan oleh para pembatik kita yang luar biasa, membentuk bunga dari sebelas negara anggota ASEAN yang dijadikan dalam satu kain batik. Itu melambangkan persatuan, kolaborasi dan harmoni yang akan dipersembahkan kepada ASEAN,” ungkap Ibu Yanti Airlangga selaku Ketua WBI Foundation.

Dibuat secara khusus oleh para perajin batik Indonesia sebagai simbol persatuan yang solid antarnegara ASEAN, batik kolaborasi ini memiliki tiga motif yakni Batik Lumbon Sewelas Nagari, Batik Udan Liris Sewelas Nagari, serta Batik Sekar Jagad Sewelas Nagari. Batik kolaborasi dibuat menggunakan motif batik klasik yang dipadukan dengan kekayaan flora yang ada di negara anggota ASEAN yang masing-masing memiliki bentuk, warna, dan keunikan yang berbeda satu sama lain, namun menyatu dalam harmonisasi yang indah.

Motif batik tersebut juga memiliki makna filosofi yang indah bagi persatuan, kolaborasi dan harmoni antarnegara anggota ASEAN. Pembatik senior Nur Cahyo dipilih untuk mengerjakan batik kolaborasi tersebut.

Baca juga: Mengoleksi Batik Solo: Tip Memilih dan Merawat Kain Batik

Nur Cahyo merupakan penerus usaha batik turun temurun yang sudah dikenal di Pekalongan, Jawa Tengah. Pembatik lainnya yang juga dilibatkan yaitu Azmi Alqamad Aqsa, seorang pembatik dari kalangan generasi muda yang memiliki keinginan untuk mengajak generasinya masuk ke dalam industri batik Tanah Air.

Acara WBI memberi ruang kepada desainer-desainer Indonesia yang banyak menggunakan kain wastra untuk mempromosikan karya-karyanya. Kesempatan ini sekaligus memberi peluang pada UMKM, karena lewat karya-karya para desainer, pengrajin bisa menyalurkan produk mereka dan mengembangkan berbagai teknik wastra agar selalu dapat mengikuti selera pasar. Transformasi ini telah membuka pintu bagi batik Indonesia untuk bersaing di pasar global dan menarik perhatian konsumen dari berbagai belahan dunia.

Melalui upaya inovatif dan kolaborasi antara pemerintah, pengrajin, desainer, hingga pelaku industri, batik dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang bermanfaat. Selain itu, pengembangan rantai pasokan dan sistem distribusi yang efisien sangat penting untuk memastikan produk batik dapat dijangkau oleh pasar dengan harga yang kompetitif. *

Tags: batik indonesiabatik pekalonganbatik solobudaya batikbudaya Indonesia
Share190Tweet119
Next Post
Mengenal Nasi Tiwul

Mengenal Nasi Tiwul: Sejarah, Kandungan Nutrisi, dan Cara Membuatnya

TERKINI

Tugu Pahlawan, Ikon Kota Surabaya yang Bersejarah

Tugu Pahlawan: Ikon Kota Surabaya dan Saksi Sejarah 10 November

27 August 2025
Karyawan JNE Hub Garuda, Eko Trimarwanto (baju hitam)

Bisnis Persiapan Pensiun, Karyawan JNE Ini Cuan dari Usaha Nasi Uduk

27 August 2025
Tempat yang Tidak Boleh Dikunjungi Wanita di Dunia

7 Tempat yang Tidak Boleh Dikunjungi Wanita: Fakta dan Alasannya

27 August 2025
Museum Kereta Api yang Ada di Indonesia

5 Museum Kereta Api di Indonesia, Dari Ambarawa sampai Sawahlunto

27 August 2025
turnamen pingpong jne cup 2025

Pasangan Chandra Fireta-Samsul Djamaluddin Juara Pingpong Merdeka Ria JNE 2025

26 August 2025
konser dewa 19

JNE Support Kebutuhan Logistik Konser Dewa 19 Feat Allstars 2.0

26 August 2025

POPULER

Oleh-Oleh Snack Khas Korea, Wajib Bawa Pulang

26 Oleh-Oleh Snack Khas Korea yang Wajib Dibawa Pulang

by Penulis JNEWS
29 July 2025

Candi Jabung: Candi Peninggalan Majapahit di Probolinggo

Candi Jabung: Permata Sejarah Majapahit di Tanah Probolinggo

by Penulis JNEWS
8 August 2025

Malam Tirakatan untuk Peringati HUT RI

9 Ide Acara Malam Tirakatan untuk Memperingati HUT RI

by Penulis JNEWS
5 August 2025

Tempat Wisata di Wonogiri untuk Healing

8 Tempat Wisata di Wonogiri yang Cocok untuk Healing dan Piknik

by Penulis JNEWS
6 August 2025

Sound Horeg: Asal Usul dan Kontroversinya

Apa Itu Sound Horeg? Simak Asal-Usul dan Kontroversinya di Masyarakat

by Penulis JNEWS
1 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal