Bea Cukai terus mendorong sejumlah pihak untuk meningkatkan ekspor. Hal ini karena ekspor sendiri diyakini menjadi salah satu kunci untuk memulihkan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, terlebih seperti di masa pandemi.
Karenanya, guna mendorong semangat ekspor di kalangan masyarakat, Bea Cukai pun berupaya untuk melecut kehadiran perusahaan konsolidator. Sebab, Bea Cukai yakin adanya perusahaan konsolidator ini akan mempermudah eksportir dalam melakukan pengiriman barang ekspor ke luar negeri, meski dalam jumlah yang sedikit.
Tak tanggung-tanggung, Bea Cukai sendiri siap memfasilitasi ekspor konsolidasi. Seperti yang terjadi di awal Desember ini, dimana Bea Cukai telah memfasilitasi ekspor perdana barang konsolidasi dalam bentuk suku cadang mobil dari PT Denso Indonesia ke Taiwan. Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Bobby Situmorang, mengatakan bahwa hal tersebut menandai era baru pengembangan supply chain yang merupakan program strategis dari pemerintah.
Baca Juga: Giatkan Kembali Ekspor, Bea Cukai Fasilitasi Pengusaha
“Kami berharap, sebagai konsolidator, PT Denso Indonesia mampu mengambil peran optimal dengan ikut membantu program Pemulihan Ekonomi Nasional di tengah pandemi ini. Semoga perusahaan dapat membangun sistem yang efisien untuk kegiatan ekspor divisi dan suplier dan mendorong pihak lain juga melakukan hal yang sama sehingga akan menjadi rantai suplai yang baik dan kuat yang akan mendukung aktivitas perekonomian Indonesia,” ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, kantor pelayanan Bea Cukai Makassar, juga telah menyerahkan Surat Keputusan Konsolidator kepada PT Masaji Kargosentra Tama yang sekaligus merupakan perusahaan konsolidator pertama di Indonesia Timur, pada 8 Desember 2020 lalu.
“Keberadaan konsolidator ini melengkapi sejumlah kemudahan kegiatan ekspor melalui Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar yang saat ini sudah bisa melakukan ekspor langsung ke China. Ekspor langsung atau direct call ke China telah beroperasi selama 3 tahun oleh PT SITC,” terang Kepala Bea Cukai Makassar, Eva Arifah Aliyah.
Baca Juga: Usul ALFI Soal Kontainer Ekspor Langka
Eva mengatakan, pihaknya tengah gencar mempromosikan tagline Ekspor itu Mudah dan menstimulus masyarakat selaku pelaku usaha di Indonesia Timur untuk memaksimalkan aneka kemudahan dalam proses ekspor yang telah hadir di wilayah ini. Kekayaan sumber daya harus mampu dikelola menjadi komoditas ekspor unggulan.
Seperti diketahui, konsolidasi barang ekspor merupakan kegiatan mengumpulkan barang ekspor yang diberitahukan dalam dua atau lebih pemberitahuan ekspor barang (PEB) dengan menggunakan satu peti kemas sebelum barang ekspor tersebut dimasukkan ke kawasan pabean untuk dimuat ke sarana pengangkut.
Barang-barang ekspor yang dikonsolidasi adalah barang yang telah mendapatkan nota persetujuan ekspor (NPE) dari Bea Cukai. Pihak yang melakukan konsolidasi barang ekspor inilah disebut sebagai konsolidator.
Bea Cukai sendiri saat ini memang tengah gencar menggiatkan kembali ekspor di kalangan masyarakat. Hal ini sebagai perwujudan dukungan terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu langkah konkret yang dilakukan Bea Cukai adalah dengan memfasilitasi pengusaha untuk dipermudah urusan ekspor.
Baca Juga: Pembangunan Kawasan Industri Halal Dikebut Pemkab Sidoarjo