Tidak terasa, pandemi COVID-19 sudah berjalan satu tahun. Pandemi tak dipungkiri memiliki dampak besar sekali terhadap umat manusia, terutama industri bisnis. Meski demikian pandemi juga memiliki dampak positif yang bisa dirasakan oleh pelaku usaha, tak ketinggalan UMKM, yakni peluang terbuka untuk beralih menggunakan skema bisnis digital.
Skema bisnis digital sendiri sejatinya bukan hal yang baru. Skema ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu imbas dari kemajuan teknologi dan peralihan ke kehidupan modern. Namun, bisnis digital semakin meningkat seiring dengan berlakunya aturan aturan social distancing dan pembatasan di sejumlah daerah, yang memaksa masyarakat harus berbelanja melalui saluran digital.
Sontak hal tersebut mengubah pola berbelanja masyarakat, yang tadinya belanja secara offline dengan pergi ke mall atau pusat perbelanjaan, kini masyarakat memilih aman tinggal di rumah dan belanja secara online. Head Regional JNE Sulampapua Andrey Laogi dalam event webinar bertajuk JNE Ngajak Online 2021 bertajuk Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Jayapura mengatakan bahwa pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan momentum ini untuk menggali potensi bisnis online.
Baca Juga: JNE Ajak UMKM Balikpapan untuk Go Online
“Dengan dampak digital atau online ini kenapa tidak bahwa pelaku UMKM yang ada, baik pemula ataupun yang sudah ada betul-betul memanfaatkan kondisi yang seperti ini. Bukan hanya memanfaatkan, tapi lebih memajukan kualitas produknya, karena sekarang antara pembeli dan penjual barang sudah langsung, tidak ada lagi batasan,” ujar Andrey.
Lebih lanjut Andrey juga mengatakan bahwa JNE tidak menutup mata dengan situasi yang ada. JNE ingin membantu pelaku UMKM. JNE selain mengajak, mendorong, dan coba support pelaku-pelaku UMKM yang ada di seluruh Indonesia, melalui kegiatan JNE Ngajak Online 2021 yang digelar di sebanyak 59 kota di Tanah Air.
Sementara itu, Branch Manager JNE Jayapura Rusmal Jaya melihat bahwa tren UMKM digital di Jayapura terus naik, meski masa pandemi. Peluang-peluang bisnis digital ini tak boleh dilewatkan oleh pelaku UMKM. JNE sebagai perusahaan penyedia layanan jasa logistik, terus mendukung pelaku UMKM, dalam hal ini pengiriman, untuk terus maju.
Baca Juga: Jurus Jitu JNE Pasuruan dalam Mendorong UMKM Berbisnis Online
“JNE ini kan perusahaan yang didirikan oleh anak bangsa dengan berkeinginan kuat untuk memberikan manfaat bangsa dan negara. Keberadaan JNE Jayapura sesuai dengan tagline kami, yakni Connecting Happiness, dimana kami selalu siap dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” terang Rusmal.
Berbagai macam program telah dilaksanakan oleh JNE untuk meningkatkan kualitas pelayanannya bagi masyarakat Jayapura. Ada dua program yang dilaksanakan, yakni sinergi dan kolaborasi serta adaptasi dan inovasi.
“Sinergi dan kolaborasi ini dimana bekerja sama dengan berbagai pihak merupakan salah satu kunci keberhasilan di era revolsui industri, baik JNE, UMKM, pemerintah, maupun sektor lainnya. Adaptasi dan inovasi, masing-masing memiliki kemampuan dan kebijakan yang dapat dikolaborasikan untuk mewujudkan serta memperdayakan ekonomi masyarakat,” jelas Rusmal.
Selama melayani masyarakat di Jayapura dan sekitarnya, Rusmal mengatakan bahwa produk yang paling laris atau menjadi tren di sana adalah produk makanan, seperti kopi dan sambal. Guna memaksimalkan potensi pelayanan terhadap masyarakat, JNE kerap memberikan berbagai macam program, seperti cashback, diskon ongkir, apresiasi untuk loyal customer JLC (JNE Loyalty Card), hingga membuat workshop gratis guna meningkatkan daya saing UMKM di era digital.
“Ada program CSR, dimana kami bekerja sama dengan pemerintah, dunia pendidikan, maupun lembaga nirlaba yang mendorong taraf hidup masyarakat. Lalu ada juga kita juga menyediakan fasilitas friendly logistic dalam memudahkan UMKM berbisnis online, penyediaan fasilitas digital payment, dan juga bekerja sama dengan brand owner dalam program-program baik offline maupun online,” tutupnya.
Baca Juga: Garap Potensi Daerah Secara Maksimal dengan Peresmian Gedung Baru JNE Cilacap