Membangun usaha dari awal memang tidaklah mudah, berbagai cobaan dan rintangan harus terus dilalui untuk mencapai kesuksesan, dan hal ini dirasakan oleh Fizky Fachreza selaku pemilik usaha kedai angkringan yang ia mulai sejak 2 tahun silam.
Fizky Fachreza atau yang lebih akrab disapa Reza, menceritakan bahwa saat masih duduk di bangku SMA ia bercita-cita ingin mempunyai sebuah usaha di bidang kuliner. Kini reza mewujudkan keinginan tersebut dengan memulai usaha kedai angkringan.
‘’Sejak saya masih sekolah SMA sudah punya niat ingin kerja, kuliah dan punya usaha di bidang kuliner, karena kebetulan saya sendiri hobi memasak,” ungkap pria kelahiran 22 tahun silam ini saat ditemui di kedai angkringannya di Jl Raya Cibatu-Cisaat Sukabumi (10/3).
Kini, Reza memperoleh omset dari kedai angkringan tersebut rata-rata per hari mencapai 500 ribu rupiah sampai 700 ribu rupiah untuk hari biasa, sedangkan di hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 600 ribu dampai 900 ribu rupiah. Selain usaha tersebut Reza juga menjalankan usaha rumahan yaitu menjual kripik dan bakso aci secara online yang siap kirim ke seluruh indonesia dengan menggunakan ekspedisi JNE.
Bergabung di JNE Sukabumi sejak Juli 2020, Reza melihat potensi perusahaan yang sangat besar dengan tumbuhnya perusahaan e-commerce dan social commerce. Tumbuhnya bisnis online berdampak pada pengiriman perusahaan ekspedisi yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Reza, yang saat ini dipercaya sebagai Branch Performa Support (BPS) sangat bangga dan bersyukur bahwa ia ikut berandil dalam proses monitoring kiriman sampai ke tangan customer.
“Alhamdulilah bisa menjalin kedekatan dengan seller, corporate, agen, dan bisa saling mengenal dengan Team BPS se-Jawa Barat. Yang paling membangkan, saya menjadi (anggota) BPS termuda di tim Jabar yang dipimpin langsung oleh Ibu Murah Lestari,” ungkap Reza.
Dalam kesempatan yang sama, Reza juga menceritakan bagaimana perusahaan tempat ia bekerja tidak henti-hentinya menebarkan kebaikan. “JNE selalu terdepan dalam hal berbagi, selalu ikut andil dalam program program kemanusiaan seperti santunan anak yatim, donasi bencana alam dan lain-lain. Saya ingat kata-kata bapak Tri Hery Selaku kepala cabang JNE Sukabumi, apapun bisa lebih mudah jika kita bersedekah, dan tentunya bisa jadi manusia yang berguna bagi sekitar,” terangnya.
Setiap orang mungkin mempunyai cara yang berbeda-beda dalam urusan mencari rezeki, ada yang sudah mempunyai pekerjaan tetap dan ada juga yang menjalankan usaha atau bisnis, bahkan ada yang sudah mempunyai pekerjaan tetap tapi sambil menjalankan usaha. Ini adalah hal yang wajar bagi seorang manusia yang ingin mempunyai penghasilan lebih. Lantas, bagaimana Reza mengatur waktu untuk bekerja di JNE Sukabumi dan menjalankan usaha nya?
“Jadi setiap pagi saya berangkat ke pasar untuk berbelanja kebutuhan kedai, lalu masuk kantor jam 07.00 WIB, karena di BPS ini kita harus menyiapkan data agar problem-problem bisa di-handle secepat mungkin untuk meminimalisir aging yang bertambah, lalu saya pulang dari kantor sekitar jam 15.00 WIB kemudian dilanjut dengan memasak bahan yang tadi pagi saya beli dan sekaligus menyiapkan pesanan online, saya berjualan sekitar habis maghrib sampai dengan pukul 00.00 WIB dengan dibantu oleh 2 orang karyawan,” ucap Reza.
Jadi apa yang diraihnya saat ini tidak terlepas dari kerja keras dan doa, terlebih lagi Reza saat ini merupakan tulang punggung keluarganya sejak ditinggalkan almarhum Ayahnya sekitar 1 tahun yang lalu. Aanak pertama dari 3 bersaudara ini mengemban tanggung jawab untuk menghidupi adik-adiknya dan ibunya, dan penghasilan yang ia dapatkan dari hasil bekerja dan usaha kedai angkringan digunakan untuk kebutuhan keluarga.
“Semua pendapatan saya dari gaji dan dari hasil usaha saya gunakan untuk pengeluaran di rumah, untuk makan, biaya sekolah dan kebutuhan adik yang masih balita seperti susu, pempers dan lain-lain, sisanya saya tabung untuk kebutuhan yang tidak terduga,” tutup Reza.