“Bathin dan raga para tuna netra semakin gelap gulita. Karena selama ada virus Covid-19 ini kami tidak bisa lagi memijat atau berjualan. Pergerakan kami juga menjadi sangat terbatas. Beruntung kami masih punya orang tua, Ibu Hj Nuraini Soeprapto, JNE dan TIKI,” kata Rojiin.
Begitulah keluh kesah Rojiin dan ratusan kawan sesama tuna netra yang semakin menjadi-jadi saat Jakarta melakukan kembali PSBB total. Namun, dalam gelap, Rojiin menemukan cahaya di ujung lorong. Hatinya berbunga, saat mendapat undangan untuk datang ke Yatuna.
Gundah hatinya sirna, sebab memiliki bekal untuk menyambung hidup di tengah pemberlakuan kembali PSBB total oleh Pemprov DKI Jakarta. Siang itu, bersama ratusan tuna netra lainnya dan juga 75 anak yatim, ia mendapat santunan dari keluarga besar almarhum H. Soeprapto.
Baca juga : Rutin Disantuni JNE, Anak-Anak Yatim Itu Banyak yang Sukses
“Terima kasih Ibunda Hj Nuraini, semoga Ibunda tetap panjang umur dan sehat selalu. Terima kasih juga kepada JNE dan TIKI yang selalu dan tetap peduli kepada para tuna netra,” ujar Rojiin, saat ditemui JNEWS di sela-sela acara santunan di Yatuna, Kampung Makasar, Jakarta Timur, Minggu (13/9/2020).