Memang, sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, para tuna netra dan anak yatim ikut merasakan dampaknya. Para tuna netra yang biasanya menggantungkan hidup dari memijat atau berjualan makanan menjadi berhenti, karena tidak ada lagi pelanggan yang mau dipijat atau membeli makanan yang dijualnya.
Atas dasar tersebut, JNE, TIKI dan keluarga besar almarhum H. Soeprapto Suparno menggelar santunan jelang diberlakukannya kembali PSBB total di Jakarta. Dalam santunan kepada 120 tuna netra dan 75 anak yatim tersebut juga diikuti oleh mitra bisnis JNE, yakni PT AFR.
Baca juga : Wujud Peduli! JNE Yogyakarta Bagikan Air Bersih dan Sembako
Sementara itu, Hj Nuraini Soeprapto mengungkapkan, bersyukur masih bisa memberikan santunan kepada tuna netra dan anak yatim sebagai amalan yang rutin dilakukan oleh almarhum suami tercintanya H. Soeprapto Suparno. “Bersyukur dan terharu.
Kebiasaan yang sering dilakukan oleh almarhum masih terus digelar, terlebih disaat pandemi Covid-19, di mana para tuna netra dan anak yatim ikut merasakan dampaknya. Semoga acara ini sampai kapan pun akan terus dan dilanjutkan oleh anak-anak,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Presiden Direktur JNE, M. Feriadi, bahwa santunan tersebut bisa membantu meringankan beban hidup mereka yang terdampak akibat Covid-19, apalagi diberlakukannya kembali PSBB total di Jakarta. “Semoga ke depannya langkah ini dicontoh oleh perusahaan lainnya, sehingga menjadi semakin banyak perusahaan yang peduli dengan nasib para tuna netra maupun para anak yatim,” ungkapnya. *
Baca juga : Impian Marsudi Membangun Masjid di Desa Kelahirannya