Belajar Berternak Bebek Lewat Grup Facebook

Komunitas peternak bebek mengubah cara beternak tradisional menjadi modern dan tumbuh bersama melalui grup Facebook.

Produk olahan bebek dan telur bebek semakin bervariasi. Tekstur daging yang khas, cita rasa yang gurih, serta aroma yang mengundang selera kian menjadikan kuliner bebek sebagai ladang bisnis menjanjikan.

Tak hanya daging telur bebek pun banyak digandrungi masyarakat karena dapat diolah menjadi aneka hidangan dan produk kuliner.

Sayangnya, menjalani usaha peternakan bebek tidak semudah yang dibayangkan. Butuh kecermatan, kesabaran dan ketekunan. Inilah yang mendorong Agni Amerta dan ayahnya Ardi Wisuku, membuat grup Facebook Komunitas Peternak Bebek Petelur & Pedaging Seluruh Indonesia (KPBP2SI) pada 2016 silam.

Tujuannya, sebagai sarana pembelajaran, konsultasi sesama peternak, dan diskusi mengenai budidaya bebek petelur dan pedaging.

Terbentuk pada 2016, komunitas tersebut berkembang pesat dengan jumlah anggota mencapai lebih dari 190.000 orang.

Baca Juga: 5 Kelebihan Facebook Untuk Promosi Bisnis

Menurut Agni, informasi dan pengetahuan seputar budidaya bebek yang dibagikan dalam grup menjadi alasan utama para anggota bergabung dan terhubung satu sama lain. Selain konsultasi dalam beternak bebek, mereka juga kerap memberikan keterampilan dalam hal strategi pemasaran dan penjualan produk akhir.

“Saat ini yang dibutuhkan peternak adalah informasi, terutama tentang perkembangan penyakit dan cara menanggulanginya. Biasanya sakit apa, obat atau perawatannya harus bagaimana. Dengan harapan tidak ada kematian. Kalo kematian rugi. Terus, bagaimana cara agar bebeknya cepat besar, cepat bertelur,” ujar Agni.

Gara-gara grup Facebook, banyak yang belajar beternak modern. “Contoh, dulu mereka menggembalakan bebeknya di sawah. Sekarang berubah menjadi di kandang. Dulu pakannya apa adanya. Sekarang menjadi teratur. Akhirnya, kualitas dari hasil produksinya bagus, lebih terkontrol kesehatannya,” jelas Agni.

Sebagaimana banyak usaha dan bisnis yang terdampak Covid-19, demikian pula para anggota grup KPBP2SI. Namun, hambatan itu tak menutup semangat anggota KPBP2SI untuk mengoptimalkan penjualan hasil ternak.

Berbagai dukungan dan solusi diciptakan termasuk membuat kerupuk telur asin yang menjadi inovasi terbaru untuk menikmati olahan telur bebek tersebut. Berbahan dasar telur asin dan tepung, kerupuk dengan cita rasa gurih dan renyah ini diolah langsung oleh tangan-tangan terampil para perajin telur asin.

Agni juga giat memotivasi anggota untuk mempromosikan produk telur asin langsung kepada ibu-ibu rumah tangga di area masing-masing demi menciptakan permintaan dari level konsumen.

Baca Juga: Facebook Tingkatkan Literasi Keuangan Wirausaha Perempuan di Surabaya

Exit mobile version