Bagi yang baru saja merintis bisnis UMKM, biasanya persoalan memasarkan produk menjadi salah satu tantangan terbesar. Namun, tak perlu khawatir. Pasalnya, seiring berkembangnya teknologi informasi, produk UMKM dapat dipasarkan dengan strategi digital marketing.
Digital marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang sedang hype di kalangan pebisnis. Selain dapat menjangkau lebih banyak konsumen, strategi pemasaran ini juga dipercaya lebih efektif untuk memasarkan suatu produk. Strategi pemasaran yang satu ini hanya perlu kreativitas dalam memanfaatkan platform online yang ada.
Seperti apa digital marketing itu, dan bagaimana cara mulai mempelajarinya?
Mengenal Lebih Dekat Digital Marketing untuk Pemasaran Produk UMKM
Di Financial Times dijelaskan, bahwa digital marketing dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran suatu produk maupun jasa yang dilakukan melalui media digital. Pemasaran jenis ini dipercaya dapat menjangkau lebih banyak konsumen dengan cara yang efektif, efisien, dan relevan. Pemasaran digital menggunakan sejumlah media daring yang saat ini sudah menjamur di kalangan masyarakat. Lalu, apa pentingnya belajar digital marketing untuk pebisnis pemula?
Pemasaran melalui platform digital ini mulai banyak diimplementasikan oleh banyak perusahaan. Mereka mengadaptasi dan memanfaatkan dunia digital sebagai bagian dari rencana besar pemasaran produknya. Dengan mempelajari digital marketing, setidaknya bisnis akan lebih mudah menjangkau target pasar yang lebih luas, terutama user internet di seluruh dunia.
Melansir dari beberapa sumber, sekitar 70% orang lebih suka memakai internet untuk mencari informasi terkait produk sehingga awareness terhadap produk akan meningkat. Pemasaran digital juga memerlukan biaya yang lebih rendah, karena bisnis dapat memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan. Lebih dari itu, dapat mencoba juga berbagai tools yang disediakan oleh platform digital sehingga pemasaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Lantas, bagaimana cara memulai belajar digital marketing?
Langkah Jitu Mulai Belajar Digital Marketing
Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan oleh pebisnis pemula dalam belajar digital marketing.
Baca juga: Tips Jadi Seller Online Shop yang Sabar Menghadapi Komplain Pelanggan
1. Perhatikan buyer persona
Buyer persona merupakan profil target pasar yang hendak dijangkau. Dalam hal ini, pemilik bisnis perlu melakukan riset agar lebih mudah menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran.
2. Identifikasi kebutuhan target pasar
Setelah menentukan buyer persona, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi target pasar. Pastikan bahwa produk yang dijual dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang hendak dijangkau. Riset pasar juga perlu dilakukan agar dapat mengidentifikasi kebutuhan calon konsumen dengan tepat.
3. Kelompokkan target pasar berdasarkan marketing funnel
Marketing funnel merupakan tahapan yang dilalui oleh konsumen sebelum akhirnya membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Terdapat lima tahapan marketing funnel, yakni awareness (kesadaran), consideration (konsiderasi), purchase (pembelian), retention (pembelian kembali), serta advocacy (testimoni).
Dengan melakukan pengelompokan target pasar berdasarkan marketing funnel ini, pemilik bisnis akan lebih mudah dalam membuat pesan promosi dan memilih platform digital marketing.
4. Buatlah matrik rencana pemasaran
Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menyusun marketing plan. Cantumkan seluruh strategi promosi yang hendak dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis dalam periode tertentu. Dengan demikian, strategi pemasaran yang sudah dibuat dapat diimplementasikan secara terarah dan efisien.
5. Tentukan skill digital marketing yang hendak dipelajari
Terdapat sejumlah skill atau kemampuan yang dapat dipelajari dalam digital marketing. Hal ini mencakup optimasi SEO (Search Engine Optimization), content marketing, email marketing, maupun pay per click marketing.
Namun, tidak semua kemampuan tersebut relevan dengan kebutuhan bisnis yang sedang dijalankan. Jadi, pilihlah salah satu skill yang hendak dikuasai, di mana skill tersebut selaras dengan tujuan bisnis yang akan dicapai.
6. Belajar copywriting
Dari banyak platform digital yang digunakan sebagai tools digital marketing, belajar copywriting akan menjadi kebutuhan. Copywriting menjadi hal krusial dalam promosi digital, baik untuk ditampilkan dalam tombol call to action (CTA), artikel blog, caption konten Instagram, dan lain sebagainya.
Kalimat yang tertuang dalam copywriting bukan hanya sekadar kata, tetapi bersifat persuasif dalam artian mengandung ajakan atau membujuk agar pembaca mengikuti instruksi atau ajakan tersebut. Baik itu untuk bertransaksi, mendaftar, mengunduh dan masih banyak lagi.
Karena itu, pastikan untuk juga belajar skill copywriting yang mumpuni agar dapat menyampaikan pesan bisnis dengan baik.
Baca juga: Hati-hati Pinjam Modal dengan Pinjaman Online, Ini yang Harus Diperhatikan
Itulah beberapa langkah belajar digital marketing untuk pebisnis pemula dan cara untuk memulainya. Pemilik bisnis UMKM tidak harus mempelajari semuanya sekaligus dalam satu waktu, tetapi mulai belajar per tahapannya sembari praktik. Dengan demikian, tak hanya teori yang didapatkan, tetapi juga berbagai hal praktis yang disesuaikan dengan kondisi maupun rencana bisnis.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk calon pemilik bisnis UKM sukses.