JNEWS – Laptop menjadi perangkat elektronik yang penting untuk dimiliki oleh mahasiswa untuk menunjang proses pembelajaran di kampus. Beli laptop bekas adalah solusi terbaik untuk mahasiswa dengan bujet terbatas, tapi harus memiliki komputer jinjing ini.
Kegunaan laptop bagi mahasiswa sangat banyak. Mulai dari membuat tugas, mencari materi, presentasi hingga menghadiri kuliah online apabila dosen berhalangan hadir tatap muka.
Dari segi spesifikasi, kebutuhan laptop tiap mahasiswa pasti berbeda. Sebagai contoh, untuk mahasiswa jurusan teknik seperti IT, teknik industri, arsitektur umumnya membutuhkan laptop dengan spesifikasi tinggi. Sementara untuk mahasiswa jurusan kedokteran, akuntansi, pertanian maupun jurusan sosial hukum lainnya, lebih mengutamakan kepraktisan.
Tidak selamanya membeli laptop harus dalam kondisi baru. Karena, pengeluaran selama perkuliahan membutuhkan biaya yang tinggi. Beli laptop bekas pun tak masalah, yang penting perangkatnya masih berfungsi dan layak dipakai.
Agar tidak salah beli dan terjebak dalam penipuan, berikut sejumlah tip yang bisa digunakan untuk membeli laptop bekas bagi mahasiswa.
Tip Beli Laptop Bekas, Harga Miring Tapi Masih Layak Dipakai
1. Menentukan Kebutuhan
Langkah pertama beli laptop bekas adalah tentukan dulu kebutuhannya. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mahasiswa tiap jurusan pasti berbeda tingkat kebutuhannya.
Ketika sudah menentukan kebutuhan misal untuk mengetik, browsing, bikin presentasi, edit video saja, maka akan mudah mencari seperti apa spesifikasi laptopnya. Hindari membeli laptop high tech karena ikut-ikutan dan ingin tampil mewah kekinian.
Contoh, kebutuhan laptop untuk presentasi, mencari materi, mengetik tapi pengin beli ROG yang notabene merupakan laptop gaming, harganya pun mahal. Tentu saja ini tidak relevan, umumnya laptop gaming tersebut digunakan mahasiswa IT untuk membuat program dan lain-lain.
Selain membeli menyesuaikan dengan kebutuhan, perlu diingat juga sesuaikan pula bujet yang dimiliki. Supaya rencana membeli tidak menyisakan utang.
Baca juga: Lemot, Ini 3 Cara Cek Speed Internet Paling Mudah dari Laptop
2. Memahami Spesifikasi Laptop
Sebelum membeli, ada baiknya mengetahui dan memahami apa saja spesifikasi dari laptop. Untuk spesifikasi ini terdiri dari resolusi layar, ukuran memori, berat, jenis processor dan lain-lain. Ketika sudah memahami ini, akan mudah bagi seorang mahasiswa menentukan kebutuhannya dan terhindar dari FOMO seperti yang dijelaskan di poin pertama.
Ada beberapa spesifikasi yang sebaiknya dihindari ketika membeli laptop bekas adalah sebagai berikut, beberapa di antaranya seperti yang dijelaskan Iowa College of Engineering:
- Hindari processor lama. Seperti Intel Core 2 Duo, Core 2 Quad processor, generasi 1-6 Intel Core processor, dan AMD A-series processor. Mengapa demikian? Karena biasanya processor ini akan membuat laptop menjadi lemot dan sulit mendukung update sistem.
- Laptop dengan ruang penyimpanan kurang dari 64 GB. Hal ini akan menyulitkan untuk memperbarui berbagai aplikasi.
- Mempunyai memori HDD. Sebaiknya cari laptop yang sudah memiliki memori SSD agar tidak terlalu sering lemot.
- Apabila ingin membeli Mac, ada baiknya cari yang dirilis setelah tahun 2013. Karena rilisan sebelum tahun 2013, kemungkinan sudah tidak bisa mendukung update macOS terbaru.
3. Cek Fisik Laptop
Langkah berikutnya adalah mengecek fisik laptop. Beberapa hal yang perlu dicek antara lain:
Body Laptop
Pembeli perlu mengecek secara teliti untuk badan laptop. Karena apabila dilihat sekilas, umumnya laptop akan terlihat baik-baik saja, tidak ada goresan atau retakan.
Cek keseluruhan body laptop, apakah ada bingkai yang lepas, tanda-tanda benturan, atau retakan. Lalu, cek juga bagian bawah badan laptop, apakah ada sekrup yang hilang, kipas tidak berfungsi atau engsel yang longgar.
Layar Laptop
Periksa juga kondisi layar dengan menghidupkannya. Ini untuk memastikan layar dalam kondisi kerja yang baik dan tidak ada LCD pecah. Jangan lupa juga untuk memeriksa kecerahan, perubahan warna hingga piksel layar. Hal tersebut untuk memastikan dengan tepat bahwa layar masih berfungsi baik saat pengaturannya disesuaikan.
Keyboard dan Touchpad
Mengecek keyboard apakah masih berfungsi atau tidak bisa dilakukan dengan menekan semua tombol. Selain itu, bisa juga mengukur apakah tangan nyaman menggunakan keyboard model tersebut atau tidak.
Untuk bagian touchpad, bisa diuji dengan menggerakan jari di atasnya. Lakukan zoom dengan dua jari atau menggulirkannya ke atas maupun ke bawah dengan satu jari. Cek juga tombol kanan dan kiri mudah ditekan serta berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Cek Fungsi RAM
RAM adalah singkatan dari random-access memory atau biasa disebut memori. Fungsi utama RAM yaitu untuk tempat penyimpanan data yang diperlukan prosesor komputer dalam menjalankan aplikasi dan membuka file.
Apabila RAM mengalami malfungsi, kemungkinan besar akan menimbulkan eror di laptop. Jadi, pastikan laptop masih bisa menjalankan aplikasi atau perangkat lunak yang diinginkan.
5. Cek Kesehatan Baterai
Beli laptop bekas wajib untuk cek kesehatan baterai. Karena kondisi baterai tidak sehat tentunya sangat merugikan pembeli. Pemeriksaan ini bisa dilakukan melalui pengaturan manajemen daya OS. Di situ, pembeli akan mendapatkan informasi terkait banyak daya yang bisa ditampung oleh baterai hingga status kesehatannya.
6. Cek Fungsi Lainnya
Selain RAM, baterai, perlu cek juga fungsi lainnya seperti:
Port dan drive CD/DVD
Coba semua port USB yang ada mulai dari HDMI, headphone, port ethernet, CD, DVD, slot kartu dan input lain yang tersedia di laptop.
Konektivitas nirkabel
Jangan lupa cek konektivitas nirkabel, apakah laptop bisa terhubung ke jaringan WiFi atau hotspot. Cek juga bagian bluetooth, apakah fitur tersebut bisa berfungsi dengan baik atau tidak.
Speaker
Speaker laptop adalah komponen yang wajib dicek juga. Apalagi laptop tersebut akan digunakan untuk tugas yang membutuhkan audio atau mengikuti kelas online. Cek apakah speaker tersebut mengeluarkan suara dengan baik dan tidak terdistorsi.
7. Pilih Penjual Tepercaya
Beli laptop bekas jangan di sembarang tempat. Usahakan cari penjual yang tepercaya dan memiliki reputasi yang baik. Rekomendasi ini bisa didapatkan dari teman, keluarga atau review di Google.
Membeli di penjual dengan reputasi baik, mereka akan memberikan informasi yang jelas terkait kondisi laptopnya. Bahkan, ada penjual yang memberikan garansi apabila terjadi masalah. Biasanya untuk laptop bekas garansinya 1-2 minggu dari penjual.
Sangat dianjurkan membeli laptop dengan mendatangi langsung ke tokonya dan tidak melalui online. Karena harus mengecek berbagai kelengkapan di atas secara langsung. Selain itu, membeli secara online tidak disarankan karena rawan terjadi penipuan kecuali sudah yakin dengan penjualnya dan memiliki track record bagus.
Baca juga: 11 Hacks untuk Keyboard Laptop yang Perlu Diketahui
Sejumlah tip beli laptop bekas di atas patut untuk diterapkan agar bisa mendapatkan perangkat elektronik tersebut sesuai kebutuhan dan bujet.