Beragam Itu Indah, Cerita Karyawan JNE yang Merayakan Imlek

Agus Tono, staf di bagian Corporate Care Center JNE Pontianak, Kalimantan Barat.

JNEWS – Seperti halnya Indonesia, 50 ribu karyawan JNE yang tersebar di seluruh tanah air punya latar belakang beragam, mulai dari suku, agama dan ras. Dalam momen perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili, beberapa karyawan merayakannya dengan penuh suka cita.

Di antara karyawan JNE yang merayakan Tahun Baru Imlek 2575, salah satunya adalah  Agus Tono, staf di bagian Corporate Care Center di Cabang Pontianak, Kalimantan Barat. “Karena berbarengan dengan pemilu, perayaan Imlek kali ini di Pontianak dan Singkawang yang biasanya dihadiri banyak pengunjung dari berbagai kota dan daerah kali ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya,” ujar Agus. “Tapi saya tetap bersyukur secara keluarga dan lingkungan masyarakat kecil, saya tetap merayakannya dengan penuh suka cita,” tambahnya saat berbincang dengan JNEWS, Senin (5/2/2024).

Agus menuturkan, menjelang Imlek ini ia telah mulai membersihkan rumah, mempersiapkan pernak-pernik Imlek dan untuk hari ‘H’ seluruh keluarga biasanya berkumpul di rumah.

“Saya bersama keluarga dan warga Tioghoa lainnya biasanya menggunakan pakaian berwarna merah yang merupakan warna khas suasana Imlek. Untuk makanan tentunya ada kuliner khas, yaitu kue keranjang, mie panjang umur dan pat lao ketan,” beber Ksatria yang mulai bergabung di JNE tahun 2016 ini.

Agus senang bahwa rekan-rekan kerjanya di JNE Pontianak sangat terbuka dan pengertian pada keunikan masing-masing karyawan, termasuk dalam perbedaan agama dan budaya.

Baca juga: Ide Kado Imlek untuk Setiap Anggota Keluarga dari Anak-Anak hingga Orang Tua

Sementara Suwandi Sismarga, Supervisor Bagian IT Data Center Operation di Kantor Pusat, menyatakan bahwa Tahun Baru Imlek harus dimaknai sebagai tahun bersyukur, dimana setelah beberapa tahun terakhir terhalang pandemi Covid-19, sekarang bisa lebih leluasa untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat dekat.

Suwandi Sismarga, Karyawan bagian IT Data Center yang merayakan Imlek

“Biasanya untuk menyambut Imlek, kami sekeluarga akan membersihkan rumah, membeli pakaian baru untuk dipakai saat hari Imlek. Makna dari itu semua adalah pada Hari Raya Imlek semuanya memulai dengan yang baru dan bersih serta berharap pada tahun baru ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” terang Suwandi.

Kemudian pada malam Imlek biasanya saya berkumpul dengan keluarga inti, untuk makan besar di rumah orang yang paling dituakan. Adapun pada hari ‘H’ Imlek, biasanya akan mengunjungi ke rumah orang tua dan juga saudara-saudara dekat untuk sekedar mengucapkan ‘Selamat Tahun Baru Imlek’ dan saling memberikan angpao kepada anak-anak kecil dan anak-anak remaja khususnya yang belum berumah tangga.

“Mengingat Imlek merupakan hari istimewa, dari segi hidangan pun terbilang istimewa dan biasanya disajikan hidangan seperti kue lapis legit, nastar dan kue kacang. Untuk buahnya ada jeruk, leci dan buah-buahan yang lainnya,” jelas Suwandi.

“Sebagai karyawan, saya rasa JNE sangat menjunjung keberagaman dan nilai toleransi. Saya dan karyawan dengan latar belakang Tionghoa lainnya bisa merayakan Imlek dengan suka cita. Semoga di Tahun Baru Imlek ini semakin membawa keberuntungan dan kejayaan bagi JNE,” pungkas Suwandi. *

Baca juga: 8 Kue Khas Imlek: Cerita di Balik Hidangan Tradisional

Exit mobile version