Bagi Badrudin hidup ini bagai misteri. Ia yang awalnya hanya lulusan SD dan memulai karir sebagai Assistant Driver, namun kini menduduki jabatan Supervisor IT yang bersama timnya banyak membuat terobosan dan inovasi di JNE Bandung.
Dedikasi dan loyalitas Badrudin pada perusahaan sudah tak diragukan lagi, sehingga ia terpilih sebagai karyawan teladan yang target kerjanya melampui target yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Kepada JNEWS, karyawan penyuka kopi ini berkisah tentang sepenggal perjalanan hidupnya.
Kala itu, Mei 2000, Badrudin melamar kerja ke JNE Bandung sebagai Assistant Driver. Betapa senang hatinya saat dia diterima bekerja, sebab ijazah SD (kala itu) masih berarti bagi sebuah perusahaan sebesar JNE. Ia pun dengan tekun menjalani pekerjaannya dan selalu berusaha belajar untuk menjadi lebih baik lagi.
“Dua tahun kemudian, saya mutasi, menjadi staf operasional di bagian entry data, manifesting, bagging dan entry POD. Dan pada saat itu saya mempunyai kesempatan dan memanfaatkan waktu diluar pekerjaan untuk mengikuti ujian persamaan SLTP Paket B,” kenang Badrudin, Rabu (9/9/2020).
Baca Juga : Filosofi Semangat Shubuh Kurir Teladan dari JNE Purwakarta
Tidak mau ijazahnya hanya setara SLTP, maka ia kemudian mengikuti ujian persamaan Paket C setingkat SLTA, dan dinyatakan lulus. “Di periode ini MyOrion mulai diperkenalkan di JNE Bandung. Keingintahuan saya semakin besar. Saya ikuti terus perkembangannya dan juga menawarkan diri untuk meng-handle instalasi atau konfigurasi,” bebernya.
Badrudin mengatakan, “Sebagai pendukung dalam pengembangan system aplikasi MyOrion saya juga kerap mengikuti training IT yang diadakan oleh Internal Perusahaan diantaranya training oracle : SQL, Form, proses dan report dari sana saya memiliki sebanyak 4 sertifikat. “Pada 2008-2011 saya ditarik ke JNE Pusat”.
Setelah merasa mahir dalam IT, Badrudin kembali ke JNE Bandung dan sejak tahun 2018 sampai sekarang saya diberikan amanah sebagai Supervisor IT. “Saya tidak bisa meciptakan system, tetapi lebih banyak mendengarkan dan mengusulkan kemudian mengkomunikasikannya dengan atasan. Selain itu saya juga meminta arahan dari tim, agar system bisa mempermudah user, apakah itu ke tim internal JNE Bandung maupun ke tim IT Pusat Jakarta,” terangnya merendah.
Baca Juga : Amirulloh, Sosok Kurir Teladan Dari JNE Cikarang
Terkait dirinya menjabat sebagai Supervisor IT saat ini, Badrudin mengakui, hal itu karena mendapat support yang luar biasa dari atasan, baik secara langsung maupun tidak langsung serta support dari rekan satu tim dan juga doa dari orang tua serta keluarganya.
Menurut rekan kerja Badrudin, Deputy JNE Bandung Eros Rohmah, awalnya ia kaget ketika mengetahui Badrudin yang ia anggap ahli IT ternyata merintis karirnya berawal dari sebagai Assistant Driver. “Awalnya saya menyangka, Pak Badrudin ini lulusan dari jurusan IT. Karena Karakteristik pribadinya, semakin dia diberikan kesempatan dan kepercayaan dia semakin bisa menunjukkan diri kalau dia mampu. Soal pekerjaan dia tidak pernah menawar, misalnya apa yang saya minta atau perintahkan dia akan kerjakan dahulu, apabila ada kendala baru dia akan bilang,” ungkap Eros. *