Berdayakan UMKM, ASKI Luncurkan Alkes Buatan Dalam Negeri

 

Sebagai upaya mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan produksi alat kesehatan (alkes) dalam negeri melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI), PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) meluncurkan USG 2D, Antropometri Set (digital flat scale, digital baby scale, stadiometer, infantometer, dan measuring tape), serta Autoclave yang merupakan produk alkes dalam negeri karya anak bangsa yang diharapkan mampu meningkatkan resiliensi atau ketahanan alkes nasional.

“Saya berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan oleh ASKI hari ini yaitu peluncuran alkes dalam negeri, ke depannya mudah-mudahan industri alkes dalam negeri ini dapat berkembang sesuai dengan pilar ketiga yaitu membangun transformasi sistem ketahanan kesehatan. Karena kita ingin pastikan minimal 50% dari obat, vaksin, dan alkes itu bisa diproduksi dalam negeri untuk mencapai resiliensi alkes nasional,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Sementara itu, Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Direktur Astra sekaligus Presiden Direktur Astra Otoparts mengatakan, menjadi suatu kebanggaan dan pencapaian yang luar biasa untuk ASKI yang sebelumnya hanya memproduksi komponen otomotif, kemudian memproduksi produk-produk non otomotif, khususnya untuk industri kesehatan.

BACA JUGA : Tak Lagi Impor, Indonesia Kini Punya Alat Bantu Pernapasan Lokal

“Saya harap dengan berbagai macam inovasi yang dilakukan oleh ASKI ini dapat meneruskan misi Astra untuk sejahtera bersama bangsa dengan memberikan dampak positif untuk masyarakat luas,” ujarnya.

ALKES UMKM

Dalam proses produksi USG 2D, Antropometri Set, dan Autoclave, ASKI bekerja sama dengan Universitas Indonesia serta divisi penelitian dan pengembangan milik Astra Otoparts yaitu Divisi Workshop for Industrial Equipment (WINTEQ) dan Divisi Engineering Development Center (EDC) untuk membangun ekosistem dalam mewujudkan akselerasi capaian kemandirian dalam kesediaan alat kesehatan nasional.

Terlebih, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah produk alkes dari luar negeri yang beredar di Indonesia mencapai 87,1% atau jauh lebih besar dari pada alkes dalam negeri yang hanya 12,9% hingga Oktober 2022.

Dengan memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk sebagian proses produksinya, produk alkes ASKI sudah memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang melebihi nilai minimum yang disyaratkan oleh pemerintah dan juga telah mengantongi sertifikat TKDN. Adapun kandungan TKDN untuk produk-produk alkes yang diproduksi oleh ASKI di atas 40%.

Menteri Kesehatan RI juga menyatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh grup Astra dalam membina dan memberdayakan UMKM ini jika terus dilakukan dengan baik, maka akan meningkatkan kualitas produk UMKM tersebut, sehingga ke depannya dapat terbentuk ekosistem untuk bersama-sama membangun industri alkes dalam negeri.

“Diharapkan produk alkes yang diproduksi oleh ASKI ke depannya juga mampu terserap melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah dan bersaing di kancah global sehingga turut menopang perekonomian nasional,” tutur Presiden Direktur ASKI Prihatanto Agung Lesmono.

Keunggulan produk alkes yang diluncurkan di antaranya untuk produk USG 2D dapat melakukan telemedicine atau tele-USG secara realtime sehingga memudahkan evaluasi perkembangan janin dari dari jarak jauh, dual probe (convec dan transvaginal), dilengkapi dengan webcam, mencetak hasil pemeriksaan tanpa memerlukan printer jenis khusus, dan dapat terkoneksi dengan WiFi.

BACA JUGA : Kisah Sukses Pelaku UMKM Furnitur Kayu Manfaatkan Digitalisasi

Produk Autoclave memiliki fitur fast-sterilization yang hanya memakan waktu 4 menit pada suhu 134 oC, terdapat proses vakum dengan hasil yang lebih steril, serta proses pengeringan otomatis sehingga peralatan medis dapat langsung digunakan, memiliki kapasitas tangki air 6,5 liter sehingga proses sterilisasi lebih sering dengan hanya sekali pengisian air, dan dilengkapi dengan LCD touchscreen 4,3 inch untuk pengoperasian yang lebih mudah.

Sedangkan untuk antropometri set dilengkapi dengan koneksi bluetooth pada Digital Flat Scale dan Digital Baby Scale yang dapat dihubungkan dengan aplikasi yang bisa diunduh melalui Play Store untuk menyimpan hasil pengukuran berat dari pasien, sekaligus terhubung ke sistem pelaporan Kemenkes RI, memiliki akurasi yang sesuai dengan standar Kemenkes RI, dan telah menggunakan material medical grade terbaik.

 

Exit mobile version