JNEWS – Ksatria dan Srikandi yang beragama Kristen di JNE Cabang Utama Kupang setiap bulan mengadakan acara ibadah bersama, tepatnya pada minggu kedua setiap bulan.
Di JNE Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdapat 62 karyawan yang beragama Kristen, atau sekitar 50% dari jumlah karyawan secara keseluruhan. Para karyawan Kristen senang dan bangga, di mana manajemen JNE Kupang memfasilitasi untuk mengadakan kegiatan ibadah bersama.
Seperti acara ibadah bersama yang beberapa waktu lalu dilangsungkan di ruang meeting JTR JNE Kupang yang diikuti oleh puluhan karyawan. Ibadah tersebut dipimpin oleh Pendeta Talmon Selon dari Gereja Evangelis GMIT Ora et Labora Oesapa.
Novita Ludji Pau yang menangani bagian Human Capital di JNE Kupang, mengaku bangga dan sangat mengapresiasi keberagaman yang ada di JNE Kupang selama ini. “Toleransi dan keberagaman di sini begitu indah. Sikap tenggang rasa, saling menghormati dan kekeluargaannya juga sangat dijunjung tinggi,” ujarnya saat berbincang dengan JNEWS.
Baca juga: Bersih-bersih Pantai Oesapa bareng Anak-anak SMK, Cerita JNE Kupang
Hal senada juga diutarakan karyawan JNE Kupang lainnya bernama Jojo. “Terasa damai dan indah. Di awal saya bergabung ada rasa minder dalam diri. Apakah akan diterima di ruang lingkup kerja di JNE? Namun saat sudah diterima bekerja di sini, begitu terasa nyaman dalam bekerja walaupun karyawan lain berasal dari latar belakang agama dan suku yang berbeda-beda,” ujarnya.
Jojo mengungkapkan, bukti keberagaman di JNE Kupang sangat nyata, karena setiap bulannya diadakan ibadah bersama untuk karyawan beragama Nasrani, begitu juga ibadah bagi karyawan yang beragama Islam.
“Seringkali keberagaman agama di tempat kerja diabaikan atau bahkan dianggap sebagai masalah. Padahal jika dikelola dengan baik, keberagaman dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas tim, serta menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan nyaman bagi semua karyawan,” tambahnya.
“Untungnya JNE Kupang melihat keberagaman ini bisa membawa manfaat besar, seperti peningkatan produktivitas dan kreativitas tim. Saya berkata ini karena memang sudah mengalaminya sendiri. Saya menjadi lebih semangat dalam bekerja karena toleransi di JNE Kupang benar-benar dijunjung tinggi. Dengan adanya kegiatan ibadah bersama seperti ini dapat dipastikan bahwa setiap orang merasa dihargai dan didukung di tempat kerja tanpa membedakan agama, suku dan lainnya,” pungkas Jojo.*
Baca juga: Di Antara Berkah Cap Gomeh dan Kuliner, Selayang Pandang JNE di Singkawang