Ya, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) hingg Hari Bebas Ongkos Kirim (Harbokir) menjadi rangsangan peningkatan daya beli masyarakat. Salah satunya, Aisyah (38) warga Perumahan Yasmin, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang terpikat untuk ber belanja secara daring (dalam jaringan).
Ia mengaku, sengaja membeli sejumlah produk saat Harbolnas pada Sabtu (12/12). “Lumayan banyak diskonnya. Apalagi, ada gratis ongkir (ongkos kirim) juga,” ucapnya kepada Radar Bogor.
Lebih lanjut ia mengatakan, pengiriman barang pun lebih aman karena tak harus bertemu banyak orang. “Paket, biasanya cukup melalui pagar rumah saja. Setelah itu, baru disemprot disinfektan untuk memastikan agar lebih higienis,” kata dia.
BACA JUGA : 15 Tahun Jadi Agen JNE, Een dari Tak Punya Kini Jaya dengan 17 Armada
Sementara itu, Harbokir yang dihadirkan JNE pada Kamis (26/11) dan Jumat (27/11) menjadi multivitamin bagi para pelaku usaha. Salah satunya dirasakan Siti Yanti (32). Ibu dua anak yang tinggal di RT 01/10, Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea itu, senang ketika mendapat informasi ada program ongkos kirim (ongkir) gratis.
Tak seperti biasanya, Jumat (27/11) Yanti bangun lebih awal. Jam dinding di rumahnya menunjukkan pukul 03:15. Awal kegiatan hari itu, dimulai dengan mencuci dan mengukus ketan sebagai bahan pokok rengginang.
Bakda subuh, ia pun sudah mencetak ketan yang telah diolah menjadi bulatanbulatan kecil. Sembari menunggu untuk dijemur. Biasanya, ia meletakkan nampan berisi rengginang di atas jemuran besi miliknya. Ibu dua anak itu, sudah empat tahun mencari rezeki sebagai penjual rengginang secara daring (dalam jaringan).
BACA JUGA : JNE Peduli Bencana, Ringankan Derita dengan Gratis Ongkir Bantuan
“Kemarin saya baca di koran Radar Bogor, ada promo gratis ongkir JNE mulai Kamis (26/11) dan Jumat (27/11). Lumayan, saya bisa kirim produk ke pelanggan tanpa ongkir,” tuturnya.
Mengenai Hari Bebas Ongkos Kirim (Harbokir) JNE, ia mengaku, sangat terbantu karena dapat meningkatkan pendapatan di saat pandemi seperti sekarang ini. “Biasanya konsumen agak malas harus bayar ongkir, tapi kalau ada ongkir gratis mereka mau pesan lebih banyak,” tambahnya.
Wanita berjilbab itu mengatakan, rengginang kali ini dikirim ke kawasan Depok. Ia mengaku, kini untuk pelanggan masih sekitar wilayah Jabodetabek. “Pandemi ini, memang berpengaruh, tapi tak boleh menyerah,” ceritanya.
Hal senada diungkapkan, Ruri P. Arimbi. Menurut pengusaha kosmetik organik tersebut, peningkatan service pengiriman sangat menunjang usaha online yang dijalaninya. Ia bersyukur, selama pandemi seperti ini terjadi kenaikan penjualan. Strategi marketing yang masif dilakukan timnya, sehingga ber buah manis.
Kenaikan omzet mencapai 10 hingga 20 persen selama enam bulan terakhir. Owner Nectars itu menambahkan, pandemi bukan alasan, namun tantangan agar tetap produktif.
“Saat ini, sebaran pelanggan sudah hampir ke seluruh Indonesia. Beberapa kota-kota besar seperti Surabaya, Palembang, Jabodetabek, dan kota-kota di Sulawesi dan Kalimantan merupakan titik-titik loyal customer kami,” kata ibu dua putri ini.
BACA JUGA : Cek Ongkir Logistik JNE dari Jakarta ke Beberapa Kota
Menginjak tiga tahun usahanya bekerja sama dengan JNE. Tak dimungkiri, ekspedisi pesaing kerap menawarkan banyak promo dan kemitraan kepada tim logistiknya.
“Kami mendapat privilege potongan harga dan layanan penjemputan yang on-time. Kami berharap pelayanan semakin baik agar UMKM seperti kami ini bisa bertahan,” tutur wanita yang kerap mengisi seminar tersebut.
Pemenang JNE Cetak Hardnews : Lucky Lukman Nul Hakim – Radar Bogor.