Berkah Hasil Bumi Petani pada JNE Karo

kiriman jne karo meliputi hasil pertanian petani setempat

Para karyawan JNE Cabang Tanah Karo, Sumatera Utara.

JNEWS – JNE Cabang Karo yang operasionalnya berada di bawah Kantor Cabang Utama JNE Medan, mendapat berkah dari melimpahnya berbagai komoditas pertanian yang ada di wilayahnya. Kopi khas Karo, buah jeruk hingga daun sirih adalah beberapa di antaranya.

Karo merupakan sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Utara. Ibukotanya berada di Kecamatan Kabanjahe. Karo yang terkenal dengan julukan Bumi Turang, secara geografis terletak di dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan, sehingga beriklim sejuk dengan suhu berkisar antara 16-17°C.

Dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah dan berada di daerah dataran tinggi, di mana terdapat sejumlah gunung, di antaranya gunung berapi Sinabung dan gunung berapi Sibayak, tanah Karo juga sangat subur sehingga berbagai komoditas pertanian cukup melimpah.

Menurut Kepala Cabang JNE Karo, Daman Huri, melimpahnya hasil pertanian, termasuk sayur-sayuran yang ditanam oleh para petani menjadi berkah tersendiri bagi JNE Karo dalam mendongkrak peningkatan kiriman.

“Masyarakat Karo mayoritasnya petani. Alam yang subur yang salah satunya karena abu vulkanik dari Gunung Sinabung membuat hasil panen sayur mayur dan buah-buahan seperti jeruk melimpah. Meski tidak berdampak langsung terhadap peningkatan kiriman, akan tetapi perekonomian semakin menggeliat. Bila panen, dan masyarakat banyak uang maka mereka akan berbelanja, baik online maupun offline,” ujar Daman, saat berbincang dengan JNEWS, Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Jejak JNE di Kota Sragen

Selain itu, sektor wisata yang juga menjadi salah satu penopang perekonomian Karo, berdampak positif terhadap permintaan oleh-oleh khas Karo yang diproduksi oleh para pelaku UMKM setempat.

“Potensi di wilayah Karo ada pada pengiriman hasil panen petani yang dikirim ke Pulau Jawa. Namun pengirimannya dengan armada khusus seperti kendaraan yang ada thermokingnya. Kemudian kopi dan juga buah-buahan lainnya,” ucap Ksatria yang hobi renang ini.

Di Karo sendiri, selain kopi komoditas unggulan lainnya adalah buah jeruk. “Selain produk turunan dari hasil pertanian, Karo juga mempunyai kerajinan yang sangat khas yaitu kain uis atau kalua di daerah Toba disebut kain ulos, yang permintaannya terus meningkat termasuk dari luar kota,” terang Daman.

“Kiriman outbound JNE Karo selama ini didominasi oleh hasil pertanian, seperti kopi dan yang lainnya. Bahkan kiriman paket daun sirih yang dipaket dengan bungkus daun pisang untuk lapisan pertamanya hampir setiap hari dikirim oleh warga Karo, dengan tujuan sanak saudaranya di Kota Medan dan juga kota-kota yang lainnya. Daun sirih biasanya dikunyah oleh para orang tua asli warga Karo, termasuk mereka yang ada di perantauan,” bebernya.

Terkait pencapaian sepanjang 2024, Daman merasa bersyukur karena cukup baik, bahkan melebihi pencapain periode yang sama di tahun 2023. “Tuhan melimpahi Karo dengan tanah yang subur, sehingga hasil pertanian selalu melimpah. Kami optimis dengan berkah tersebut JNE Karo ke depan akan semakin sukses,” tutup Daman.

Baca juga: Pilkada Membawa Berkah pada JNE Pontianak

JNE Karo sudah berdiri sejak 2008. Adapun area operasional mencakup semua kecamatan yang ada di Kabupaten Karo di antaranya Kecamatan Kabanjahe, Brastagi dan Simpang Empat. *

Exit mobile version