Berkah Kuliner Lokal pada JNE di ‘Tanah Laskar Pelangi’

JNE Tanjung Pandan

Para karyawan JNE Tanjung Pandan, Provinsi Bangka Belitung.

JNEWS – JNE Cabang Utama Tanjung Pandan terus tumbuh bersama pelaku UMKM lokal, khususnya yang menggeluti sektor kuliner seperti kepiting isi hingga kerupuk ikan yang banyak disukai masyarakat luas termasuk yang berada di luar pulau.

Tanjung Pandan adalah ibu kota dari Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kota ini sudah sejak lama dikenal sebagai penghasil timah dan juga daerah wisata, terutama destinasi wisata pantainya yang terkenal indah dan mempesona. Salah satunya adalah Pantai Tanjung Tinggi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pantai Laskar Pelangi.

Selain sektor pertambangan timah dan pariwisata, sektor perkebunan sawit juga ikut mendongkrak perekonomian Kabupaten Belitung. Tumbuhnya sektor pariwisata, mengangkat kuliner khas Belitung yang sudah ada sejak lama menjadi semakin terkenal dan banyak diminati masyarakat, termasuk dari luar Belitung.

Menurut Kepala Cabang Utama JNE Tanjung Pandan, Raditya Akbar Meisargi, kiriman kepiting isi dalam jumlah besar (bulky shipping) potensinya masih cukup besar dan menjadi peluang yang akan terus dimaksimalkan termasuk peluang untuk pergudangan dan fulfillment ke depannya.

“Komoditi kuliner seperti kepiting isi, kerupuk dan makanan khas lainnya masih cukup potensial. Kemudian dari sektor perkebunan kelapa sawit juga masih mendominasi kiriman outbound (kiriman ke luar kota) JNE Tanjung Pandan. Sementara untuk kiriman inbound banyak dari belanja online,” ujar Raditya, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Potret JNE di Lembah Kota Salak

Sementara sektor UMKM yang kini terus bertumbuh dan menjadi peluang guna meningkatkan kiriman, pihaknya terus melakukan pendekatan dan berkolaborasi dengan dinas maupun instansi terkait di pemerintahan  Belitung.

“Dengan tema ‘UMKN Naik Kelas’ kami selalu berusaha untuk lebih dekat dengan UMKM yang ada Belitung, khususnya Tanjung Pandan. Banyak produk pelaku UMKM, terutama berupa oleh-oleh permintaannya terus naik dari waktu ke waktu,” beber alumnus S-1 Teknik Industri ini.

Terkait kiriman di Tanjung Pandan sendiri masih didominasi oleh kiriman servis Reguler (REG) dan juga proyek kiriman antar wilayah (CTC project). Dengan target bisa tumbuh 15% di tahun 2024, diharapkan servis JNE yang lainnya juga ikut naik.

“Dengan kerja keras seluruh tim dan memanfaatkan peluang yang ada, serta melihat respon masyarakat di Tanjung Pandan, kami optimis JNE ke depannya akan tetap menjadi yang terdepan dan dipercaya oleh masyarakat Tanjung Pandan dan Belitung pada umumnya,” tandas pimpinan cabang yang hobi  berolahraga ini.

Menilik sejarahnya, JNE Tanjung Pandan berdiri pada tahun 2004. Kala itu hanya dikelola oleh 1 karyawan. Seiring berjalannya waktu kini sudah mempekerjakan 42 karyawan. Adapun wilayah operasional mencakup Kepulauan Belitung dan Kabupaten Belitung Timur, termasuk pulau-pulau kecil yang ada di sekitarnya dan didukung 3 kantor cabang di bawah kantor cabang utama, yaitu cabang Manggar, Gantung dan Kelapa Kampit. *

Baca juga: Cara Kirim Makanan Oleh-oleh Khas Daerah Lewat JNE

 

Exit mobile version