JNEWS – Banyak potensi yang akan terus dimaksimalkan di area operasional JNE Cabang Binjai, yang dari waktu ke waktu membuat JNE Binjai berkembang pesat. Potensi tersebut salah satunya dari pohon rambutan, baik itu dari buah maupun rantingnya, yang keberadaannya melimpah ruah.
Binjai merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, yang berjarak sekitar 30 menit perjalanan dari Kota Medan. Binjai berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat di sebelah barat dan utara serta Kabupaten Deli Serdang di sebelah timur dan selatan.
Untuk memacu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, pemerintah memasukkan Binjai ke dalam proyek ‘Pembangunan Mebidang’ yang meliputi kawasan Medan, Binjai dan Deli Serdang.
Saat ini, Binjai dan Medan dihubungkan oleh Jalan Raya Lintas Sumatera, sehingga Binjai terletak di daerah sangat strategis yang menjadi pintu gerbang Kota Medan dari Provinsi Aceh. Hal tersebut berimbas positif bagi perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Binjai juga sejak lama dijuluki sebagai Kota Rambutan, karena apabila tengah musimnya, buahnya sangat melimpah. Rambutan Binjai terkenal dengan rasanya yang manis serta berdaging tebal.
Baca juga: Perluas Cakupan Kiriman ke Pelosok Tanah Air, JNE dan TIKI Teken Kerjasama
Bibit rambutan, kue bole, manisan, hingga ranting rambutan yang belakangan ini diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan, mulai dari fashion, tas, souvenir, serta tempat tisu, permintaannya terus meningkat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Cabang JNE Binjai, Indra Saputra, bahwa produk UMKM berbahan dasar dari buah rambutan hingga rantingnya berkembang pesat dan pengiriman yang menggunakan JNE juga ikut terdongkrak naik.
“Produk UMKM khas Binjai, yang sekarang tengah naik daun berupa produk dari ranting rambutan yang diolah menjadi berbagai bentuk kerajinan khas dan ikonik, yaitu fashion, tas dan souvenir tempat tisu. Untuk kuliner dari rambutan ada kue bolu hingga manisan rambutan,” ujar Ksatria yang hobi memancing dan riding dengan motor trail ini.
Adapun potensi lainnya yang akan terus digarap yakni dari segmen online reseller, di mana sekarang ini baik kiriman inbound maupun outbound-nya terus mengalami peningkatan. “Jelang akhir tahun dan ke depannya, kami optimis dan tentunya bekerja keras agar JNE tetap menjadi market leader dam pilihan utama masyrakat Binjai. Sementara target 2023 yang tinggal sebentar lagi, kami juga merasa yakin akan tercapai,” jelas Indra.
“Dengan meningkatkan kerjasama, baik itu dengan pihak industri, UMKM maupun online seller di Kota Binjai kami siap menyongsong 2024 nanti dengan optimis membumbung tinggi,” tandas Indra.
Baca juga: JNE Indramayu Petik Berkah dari “Manisnya” Komoditas Mangga
Mengulas sekilas sejarah singkatnya, JNE Binjai yang berada di bawah operasional Kantor Cabang Utama JNE Medan sudah berdiri sejak 2013 dengan jumlah karyawan sebanyak 5 orang. Seiring berjalannya waktu dan jumlah kiriman terus meningkat, sekarang sudah mempekerjakan 18 karyawan, dengan didukung beberapa unit kendaraan untuk operasional. Adapaun area operasional meng-cover 5 kecamatan di Kota Binjai dan 7 kecamatan di Kabupaten Langkat. *