Berkat SNI, Sepeda Garapan Lokal Tembus Pasar Global

 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan akan pentingnya penerapan dan pemenuhan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk buatan dalam negeri yang diproduksi IKM atua manufkatur lokal.

Selain menjadi syarat teknis menjami aspek kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup (K3LH), SNI juga menjadi nilai tambah bagi suatu produk tembus ke pasar ekspor.

Agus menegaskan, SNI menjadi salah satu faktor keberhasilan ekspor manufaktur Tanah Air untuk menembus pasar global. Dengan demikian, SNI pun menjadi salah satu hal yang wajib terpenuhi.

BACA JUGA : Dongkrak Daya Saing, Kemenperin Fasilitasi Produsen Sepeda Lokal SNI

SNI

“Hal ini menunjukkan adanya penerimaan (acceptancy) pasar internasional terhadap persyaratan dasar (base requirement) yang ditetapkan dalam SNI,” ujar Agus saat melepas ekspor produk sepeda Element dari PT. Roda Maju Bahagia ke Malaysia secara daring, Rabu (13/10).

Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas produk yang telah memenuhi standar SNI juga mendapatkan pengakuan dari pasar global.Untuk itu, Kemenperin terus berupaya mendukung para pelaku industri, terutama dengan skala industri kecil dan menengah (IKM) untuk dapat memenuhi kewajiban memperoleh SNI.

“Terlebih, produk sepeda roda dua dikenai pemberlakuan SNI wajib. Pemberlakukan peraturan juga mendorong agar produk-produk dari dalam negeri bisa berdaya saing, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor,” tegasnya.

Agus menjelaskan bahwa keberhasilan ekspor ini juga merupakan buah dari investasi. Artinya, Indonesia mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif serta telah menjadi basis produksi untuk mengisi kebutuhan pasar domestik dan memenuhi permintaan konsumen global.

“Investasi dan ekspor merupakan kunci penting bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional sehingga ketimpangan dan kemiskinan dapat dikurangi atau ditekan,” tutur Agus. Oleh karenanya, pemerintah fokus untuk terus meningkatkan investasi dan ekspor dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional akibat imbas pandemi Covid-19.

BACA JUGA : Siap Tembus Pasar Ekspor, Pemerintah Perkuat Model Bisnis UMKM Bambu

Menperin menambahkan, situasi pandemi saat ini berdampak pada pasar ekspor. Namun demikian, Indonesia harus melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar di negara-negara yang juga sedang mengalami pandemi.

“Potensi kita masih sangat besar baik dari sisi keragaman produk, dari sisi kreativitas dan kualitas, dari sisi volume, maupun dari sisi negara tujuan ekspor. Kunci keberhasilan dalam memanfaatkan berbagai situasi khususnya dalam meningkatkan ekspor adalah bersikap proaktif dan tidak pasif,” tegasnya.

 

 

Exit mobile version